Beranda » BLOG » Infertilitas » Infertilitas Wanita » Mens Tak Teratur, Potensi Tidak Subur?
Mens Tak Teratur, Potensi Tidak Subur?
Menstruasi tidak teratur bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Kondisi siklus menstruasi yang tidak teratur bisa menyebabkan gangguan kesuburan.
Pernahkah Bunda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur? Kondisi ini terjadi ketika Bunda memiliki siklus menstruasi yang pendek atau memanjang, pada beberapa kasus bahkan menstruasi tidak terjadi sama sekali. Sebagian wanita, menganggap jika kondisi ini merupakan hal yang normal. Sayangnya, jika kondisi ini berlangsung secara berkepanjangan maka bisa menandakan suatu kondisi medis tertentu.
Siklus Menstruasi Normal
Normalnya, siklus menstruasi wanita 28-34 hari. Jika Bunda memiliki siklus menstruasi kurang dari 28 hari atau lebih dari 35 hari dan berubah-ubah setiap bulannya maka siklus menstruasi Bunda tidak teratur. Perlu diketahui, siklus menstruasi tiap wanita berbeda, ya.
Masa haid berlangsung selama 3-7 hari. Kondisi ini juga bisa berbeda pada setiap wanita lantaran perbedaan rentang waktu terjadi bergantung pada volume darah yang keluar, yakni banyak atau sedikit.
Jika pada periode waktu tersebut, menstruasi belum juga selesai maka bisa disebabkan oleh beberapa kondisi tertentu, seperti mengonsumsi pil KB, mengalami PCOS, adenomiosis, hingga penyakit tiroid.
Tanya Ferly tentang Promil?
Baca juga: Kenali Siklus Menstruasi Normal dan Tidak, Ini Tanda-Tandanya
Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Siklus menstruasi tidak teratur ini biasanya dialami oleh remaja yang baru mengalami pubertas. Hal tersebut masih terbilang normal lantaran hormon yang belum seimbang. Namun, bukan berarti wanita dewasa tidak bisa mengalaminya.
Sayangnya, jika kondisi tersebut berlangsung dalam terus-menerus maka bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Kondisi menstruasi yang tidak teratur bisa ditandai dengan volume darah yang tidak selalu sama, yaitu bisa banyak atau sedikit.
Penyebab Menstruasi Tidak Teratur
Ada beberapa faktor penyebab menstruasi tidak teratur yang perlu Bunda ketahui, seperti:
1. Penggunaan alat kontrasepsi
Meskipun tidak terjadi pada semua wanita namun jika Bunda menggunakan alat kontrasepsi maka salah satu efek yang dirasakan adalah perubahan siklus menstruasi. Penggunaan alat kontrasepsi seperti IUD atau spiral maupun pil KB bisa menyebabkan kondisi tersebut.
Bahkan Bunda yang menggunakan IUD maka darah yang keluar pada saat menstruasi bisa lebih banyak dari biasanya. Sedangkan, penggunaan pil KB bisa mempengaruhi volume darah yang keluar lebih sedikit terutama saat awal-awal penggunaan. Pada beberapa kasus, menstruasi tidak terjadi hingga 6 bulan lamanya.
2. Berat badan berlebihan atau di bawah normal
Salah satu penyebab siklus menstruasi tidak teratur adalah berat badan yang melebihi kondisi normal maupun di bawah rata-rata. Wanita yang mengalami obesitas bisa mempengaruhi kadar hormon estrogen dan insulin sehingga bisa mengganggu siklus menstruasi.
Sedangkan, wanita yang memiliki berat badan di bawah normal bisa menyebabkan kadar hormon menjadi tidak seimbang yang juga membuat siklus menstruasi menjadi tidak normal.
3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Jika Bunda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, hati-hati bisa jadi itu merupakan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Kondisi ini merupakan kelainan hormonal yang dialami oleh wanita yang ditandai dengan periode menstruasi sangat jarang atau justru berkepanjangan.
Hal ini lantaran indung telur (ovarium) memproduksi hormon androgen yang berlebihan sehingga mencegah ovulasi terjadi yang membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
PCOS bisa menjadi salah satu penyebab gangguan fertilitas pada wanita. Oleh sebab itu, wanita yang mengalami PCOS membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan kehamilan.
4. Olahraga berlebihan
Olahraga yang teratur sangat dianjurkan untuk meningkatkan kondisi kesehatan maupun kesuburan. Namun, apa jadinya jika Bunda melakukan olahraga yang berlebihan? Olahraga berlebih justru bisa mengganggu keseimbangan hormon. Kondisi ini terjadi karena tubuh akan mengeluarkan kalori yang lebih banyak daripada kalori yang masuk sehingga tubuh tidak mendapatkan kalori yang cukup untuk proses ovulasi.
5. Stres
Bunda, stres berlebihan juga bisa menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, lho. Stres dapat mempengaruhi kinerja otak untuk mengontrol hormon yang mengatur siklus menstruasi. Hal ini yang menyebabkan Bunda mengalami siklus haid tidak normal jika stres berlebihan. Maka dari itu, sebaiknya kelola stres dengan baik agar siklus haid kembali normal.
6. Masalah tiroid
Penyebab menstruasi tidak teratur lainnya adalah adanya masalah pada kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid terletak pada bagian leher yang memiliki fungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur metabolisme tubuh.
Jika kelenjar tiroid bermasalah maka siklus menstruasi juga terganggu. Apabila Bunda mengalami kondisi tersebut maka segera periksakan diri ke dokter.
Cara Mengatasi Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Siklus menstruasi tidak teratur bisa menyebabkan kondisi gangguan kesuburan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini menyebabkan Bunda sulit mendapatkan kehamilan.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi siklus menstruasi tidak teratur berdasarkan masing-masing penyebabnya, seperti:
- Ubah pola hidup menjadi lebih sehat
- Hindari olahraga berlebihan
- Kelola stres dengan baik
- Ganti alat kontrasepsi apabila selama 3 bulan penggunaan, siklus menstruasi tetap tidak lancar
- Bagi penderita PCOS maupun penyakit tiroid sebaiknya jalani pengobatan yang sesuai
- Lakukan pemeriksaan kesuburan
Banyak wanita yang tidak sadar terkait pentingnya siklus menstruasi yang teratur. Siklus menstruasi yang normal juga dengan mudah untuk menentukan masa subur dan menghitung kapan ovulasi tiba.
Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa mempengaruhi kondisi kesuburan dan menjadi salah satu penyebab Bunda sulit mendapatkan kehamilan. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus dan berkepanjangan, jangan abai. Segera periksakan diri ke Bocah Indonesia.
Bagikan informasi penting ini untuk para Bunda yang mengalami kondisi yang sama agar lebih dini untuk memeriksakan kondisinya.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- The American College of Obstetricians and Gynecologists. Abnormal Uterine Bleeding.
- National Health Service. Irregular periods.
- Polycystic Ovarian Disease. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-.
- Ko, M.K., et al. (2017). Association between Body Weight Changes and Menstrual Irregularity: The Korea National Health and Nutrition Examination Survey 2010 to 2012. Endocrinol Metab (Seoul). 2017 Jun; 32(2): 248–256.
- Cho, G.J., et al. (2017). Effects of intensive training on menstrual function and certain serum hormones and peptides related to the female reproductive system. Medicine (Baltimore). 2017 May; 96(21): e6876.
Artikel Terkait:
- Sel Telur Kecil tapi Haid Teratur, Apakah PCOS?
- Nyeri Haid Tak Tertahankan Saat Menstruasi? Kenali…
- Amenore, Ketika Menstruasi Tak Kunjung Datang
- Ovarium Tak Terlihat, Jaringan Lemak Jadi Penghambat?
- Kenali Siklus Menstruasi Normal dan Tidak, Ini…
- Waspadalah! Nyeri Haid yang Tidak Wajar Bisa…
- 9 Penyebab Tidak Haid yang Sering Terjadi, Wajib Dipahami!
- Mengenal Anovulasi, Ketika Tubuh Tidak Melepaskan Sel Telur