Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » Fakta Mengenai Kantung Kehamilan yang Perlu Ibu Ketahui
Fakta Mengenai Kantung Kehamilan yang Perlu Ibu Ketahui
Kantung kehamilan adalah kantung rahim yang menyelubungi dan melindungi embrio selama kehamilan. Ketahui fakta-fakta mengenai kantung kehamilan di sini.
Setelah melakukan tes kehamilan menggunakan test pack dan hasilnya positif atau tes darah yang mengukur kadar human chorionic gonadotropin (hCG) menunjukan adanya tanda kehamilan, langkah berikutnya yang perlu ibu lakukan adalah tes USG di rumah sakit sebagai bukti kehamilan yang akurat.
Saat melakukan USG untuk yang pertama kali, dokter mungkin akan berbicara pada Anda mengenai ada atau tidaknya kantung kehamilan. Lantas, apa sebenarnya kantung kehamilan itu? Kapan pertama kali terdeteksi pada USG? Cari tahu jawabannya di sini.
Apa Itu Kantung Kehamilan?
Melansir dari National Library of Medicine, salah satu tanda yang pertama kali terlihat dalam pemeriksaan USG adalah kantung kehamilan. Kantung kehamilan akan melindungi janin yang sedang berkembang dan berisi cairan ketuban. Kantung kehamilan terletak di dalam rahim, berbentuk seperti lingkaran putih yang transparan.
Untuk dapat melihat kantung kehamilan, dokter akan menyarankan Anda melakukan tes ultrasonografi transvaginal. Penggunaan ultrasonografi transvaginal memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi dan menghasilkan gambar yang lebih jelas dibandingkan dengan ultrasonografi transabdominal.
Tanya Ferly tentang Promil?
Kantung kehamilan biasanya terlihat saat kadar hCG Anda berada antara 1.500 hingga 2.000 mIU/mL. Namun, sebuah studi pada tahun 2013 menemukan bahwa kadar hCG yang dapat mendeteksi kantung kehamilan dapat bervariasi secara signifikan, mulai dari 390 hingga 3.510 mIU/mL.
Kapan Kantung Kehamilan Terlihat pada Pemeriksaan USG?
Kantung kehamilan biasanya terbentuk sekitar 5 hingga 7 minggu setelah menstruasi terakhir dalam siklus alami, sehingga biasanya terlihat antara usia kehamilan 3 hingga 5 minggu dengan menggunakan USG transvaginal.
Setelah kantung terlihat, tanda positif kehamilan berikutnya adalah adanya kantung kuning (Yolk Sac) yang berkembang di dalamnya. Kantung kuning berperan untuk memberikan nutrisi kepada embrio yang sedang berkembang sampai plasenta mengambil alih. Ini merupakan indikator penting dari kesehatan kehamilan.
Dalam beberapa kasus, meskipun kantung kehamilan dapat terdeteksi melalui ultrasonografi, namun kantung kuning mungkin tidak terlihat dengan jelas. Kantung kuning biasanya baru dapat terlihat pada ultrasonografi transvaginal di usia kehamilan 5 hingga 6 minggu.
Selain kantung kehamilan dan kantung kuning, pada usia kehamilan sekitar 6 minggu, Anda juga akan melihat pole janin (tahap awal embrio). Pole janin tampak sebagai struktur berbentuk garis atau oval yang berada di dekat kantung kuning, dengan ukuran sekitar 1 hingga 2 milimeter.
Pada tahap ini, pole janin belum memiliki fitur yang jelas, namun mulai membentuk bentuknya sekitar usia kehamilan 7 hingga 8 minggu ketika tulang belakang mulai terbentuk.
Bagaimana Jika Kantung Kehamilan Tidak Terlihat?
Pada umumnya ketika seorang wanita telah memiliki hasil tes kehamilan positif, kantung kehamilan akan terbentuk. Namun, Jika pada usia kehamilan antara 4,5 hingga 5 minggu tidak terlihat kantung kehamilan, ada beberapa kondisi yang perlu Anda perhatikan.
- Pemeriksaan USG terlalu dini: Kesalahan dalam menghitung usia kehamilan dapat menyebabkan kantung janin tidak terlihat. Dokter kandungan Anda akan melakukan pengamatan selama beberapa minggu ke depan dan kemungkinan akan melakukan USG ulang.
- Kehamilan ektopik dapat terjadi jika kantung kehamilan tidak terlihat dan kadar hormon hCG tetap normal. Hal ini menandakan bahwa embrio melekat dan berkembang di luar rongga rahim, seperti pada tuba falopi, ovarium, serviks, atau rongga perut.
- Kehamilan kimiawi dapat terjadi jika kantung kehamilan terlihat dan kadar hormon hCG menurun. Ini menunjukkan adanya kehamilan yang mengalami keguguran pada usia kehamilan kurang dari 5 minggu.
Kantung Kehamilan Tidak Mengandung Embrio
Keberadaan kantung kehamilan tidak secara otomatis menjamin bahwa kehamilan Anda berjalan dengan sehat dan normal. Pada kasus yang jarang terjadi, ibu hamil dapat mengalami kehamilan anembrionik atau kantung kosong (blighted ovum), hal ini terjadi ketika kantung kehamilan tidak mengandung embrio. Dengan kata lain, embrio gagal berkembang atau ibu mengalami keguguran.
Jenis keguguran ini biasanya terjadi pada awal trimester pertama dan seringkali sebelum seseorang menyadari bahwa mereka hamil. Faktor risiko kehamilan anembrionik termasuk pembelahan sel yang tidak normal, kelainan kromosom pada sel telur yang telah dibuahi, infeksi, penyakit autoimun, atau gangguan endokrin pada ibu hamil.
Dalam banyak kasus, kelainan kromosom akan menyebabkan tubuh secara alami mengalami keguguran tanpa perlu intervensi. Namun, pada beberapa situasi ibu hamil yang mengalami keguguran perlu menjalani prosedur pelebaran dan kuretase atau kuret untuk mengeluarkan jaringan yang ada di dalam rahim ibu.
Prosedur ini mungkin diperlukan untuk menemukan penyebab keguguran melalui pemeriksaan patologi, prosedur ini juga dapat membantu ibu mengidentifikasi atau lebih waspada untuk mengatasi kehamilan berikutnya. Selain itu, ada juga pilihan manajemen medis keguguran yang melibatkan penggunaan obat untuk membantu tubuh membuang kehamilan yang tidak berkembang.
Itu dia tadi penjelasan dan fakta mengenai kantung kehamilan. Ingin tahu informasi lainnya mengenai infertilitas, baca artikel lainnya di website Bocah Indonesia.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. Yolk Sac
https://my.clevelandclinic.org/health/body/22341-yolk-sac - Very Well. Diakses 2023. Gestational Sac and Its Meaning in Pregnancy
https://www.verywellfamily.com/gestational-sac-2371621 - Science Direct. Diakses 2023. Gestational Sac
https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/gestational-sac - https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551624/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555965/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12230450/
Artikel Terkait:
- Fakta Mengenai Sel Telur dan Efeknya pada Kehamilan
- Jenis Ultrasonografi yang Perlu Bunda Ketahui
- Ibu Hamil Makan Mie Instan, Amankah? Fakta dan Pertimbangan
- Meski Menyehatkan, Sayuran Ini Ternyata Perlu…
- Cegah Kehamilan dengan Minum Soda, Mitos atau Fakta?
- Sudah Tahu Belum? Ini 8 Manfaat Kelengkeng yang Baik…
- 7 Rekomendasi Jus yang Baik untuk Ibu Hamil
- 4 Ciri-Ciri Mual Hamil yang Harus Anda Ketahui