Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » Hamil Tapi Haid, Bagaimana Bisa? Begini Penjelasannya!
Hamil Tapi Haid, Bagaimana Bisa? Begini Penjelasannya!
Ketika hasil tes kehamilan menunjukkan dua garis hasil positif maka tidak mungkin terjadi haid atau menstruasi.
Kehamilan merupakan yang paling dinantikan bagi pasangan suami istri yang mendambakan buah hati. Tidak jarang, para pasutri kerap memerhatikan tanda-tanda atau gejala kehamilan yang dialami, salah satunya telat menstruasi. Telat menstruasi adalah kondisi yang paling mudah diketahui.
Siklus menstruasi wanita pada umumnya 24-38 hari. Jika lebih dari itu, menstruasi belum datang maka bisa dikatakan Anda mengalami telat menstruasi. Tidak sedikit wanita yang menyadari jika dirinya telat menstruasi dan melakukan tes kehamilan menggunakan test pack.
Ketika hasil tes kehamilan menunjukkan hasil positif maka yang menyebabkan haid Anda telat adalah kehamilan. Selama hamil, menstruasi akan terhenti selama 9 bulan.
Haid Tapi Hamil Tidak Mungkin Terjadi ?
Keluar darah pada saat haid merupakan salah satu hal yang umum pada awal-awal kehamilan. Kondisi ini menandakan adanya pendarahan implantasi. Pendarahan implantasi adalah sebuah indikator jika embrio menempel di dinding rahim. Setidaknya 20% ibu hamil akan mengalami kondisi ini pada trimester pertama.
Tanya Ferly tentang Promil?
Namun, pendarahan implantasi hanya ditandai dengan bercak darah atau flek berwarna merah muda selama 1-2 hari. Volume pendarahannya pun tidak sebanyak darah menstruasi. Hal ini lantaran sel telur yang telah dibuahi oleh sperma pada dinding rahim dan nantinya akan berkembang menjadi janin.
Baca Juga : Cara mempercepat Haid
Pendarahan implantasi juga keluar dari vagina sehingga banyak yang mengira kondisi ini adalah menstruasi. Kondisi ini umumnya hanya terjadi pada trimester pertama.
Pendarahan yang Terjadi Saat Hamil
Bukan haid namun pendarahan saat hamil bisa menandakan kondisi tertentu pada masing-masing usia kehamilan.
1. Pendarahan pada Trimester Pertama
Jika Anda mengalami pendarahan pada usia kehamilan trimester pertama maka ini bukan berartui menandakan Anda menstruasi melainkan beberapa kondisi, seperti:
- Pendarahan implantasi. Pendarahan ini terjadi sekitar 10-14 hari setelah pembuahan.
- Hamil anggur. Massa abnormal yang tumbuh di dalam rahim setelah pembuahan.
- Masalah pada leher rahim. Terdapat infeksi, luka, hingga peradangan pada leher rahim.
- Kehamilan ektopik. Kehamilan ini tidak ini terjadi dalam rahim melainkan di luar rahim.
- Keguguran.
2. Trimester kedua
Sedangkan jika Anda mengalami pendarahan pada trimester kedua maka menandakan beberapa kondisi, seperti:
- Plasenta previa. Kondisi ketika plasenta yang menghalangi jalur vagina yang menyebabkan pendarahan pada vagina atau posisi plasenta yang terlalu rendah.
- Intrauterine fetal death (IUFD). Kondisi ketika janin meninggal dalam kandungan setelah usia 20 minggu.
- Ruptur uteri. Kondisi dinding rahim sobek disebabkan suatu hal.
- Solusio plasenta. Kondisi plasenta terlepas di dari dinding rahim.
- Pendarahan yang diakibatkan melakukan hubungan suami istri.
3. Trimester ketiga
Pada usia kehamilan trimester ketiga ini, beberapa kondisi yang bisa dialami pada trimester kedua juga bisa dialami pada trimester ketiga.
Baca Juga : Lapar Tetapi Tidak Nafsu Makan Selama Trimester Awal Kehamilan
- Tanda persalinan. Menjelang persalinan biasanya keluar lendir dan darah yang bisa disertai cairan ketuban.
- Persalinan prematur. Persalinan yang bisa terjadi pada usia kehamilan di bawah 37 minggu.
Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Keluarnya darah pada saat hamil bisa menjadi tanda jelang persalinan atau bahkan persalinan prematur jika dialami ketika usia kandungan di bawah 37 minggu. Namun, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter jika usia kehamilan menginjak 13 minggu. Hal tersebut bisa menandakan terjadinya keguguran.
Haid tapi hamil merupakan kondisi medis yang tidak mungkin terjadi. Maka dari itu, jika pendarahan terjadi pada saat hamil maka bisa jadi gejala adanya masalah pada kehamilan. Jika Anda khawatir terkait kondisi keluar darah haid pada saat hamil maka segera periksakan diri ke dokter.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
- Bleeding During Pregnancy. The American College of Obstetricians and Gynecologists.
- Pregnancy: Vaginal Bleeding. National Health Service.
- Johnson, T. WebMD (2020). Bleeding During Pregnancy.
Artikel Terkait:
- Haid Lama tapi Darah Sedikit, Menandakan Suatu Penyakit?
- Bagaimana Cara Menghentikan Haid yang Berkepanjangan?
- Bisa Dicoba, Ini Program Hamil untuk Haid Tidak teratur
- Bumil, Ternyata Begini Cara Membaca USG 4D dengan Detail
- Ginekologi vs Obstetri, Serupa Tapi Tak Sama
- Waspadalah! Nyeri Haid yang Tidak Wajar Bisa…
- 4 Jamu Pelancar Haid untuk Mengatasi Haid Tidak Teratur
- Bagaimana Sperma Membuahi Sel Telur
2 Responses
Mau tanya klw melakukan hubungan TPI lagi hed
Bkal bisa hamil ap engga
Hallo Bunda Heni,
untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Ferly (Admin Bocah Indonesia) untuk penjadwalan Dokter
Klik disini