Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » Bumil, Ternyata Begini Cara Membaca USG 4D dengan Detail
Bumil, Ternyata Begini Cara Membaca USG 4D dengan Detail
Dengan pemeriksaan USG 4D, Ayah Bunda akan melihat calon bayi dengan sangat jelas. Cari tahu cara membaca hasil USG 4D, di sini!
Perlunya untuk menjalani USG 4D terletak pada keinginan Ayah Bunda. USG 4D umumnya tidak termasuk dalam pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan, tetapi seringkali diminta oleh pasangan yang ingin melihat gambaran lebih jelas tentang kondisi bayi dalam kandungan.
USG jenis ini memberikan kesempatan Ayah Bunda untuk melihat wajah dan gerakan bayi secara lebih realtime dan jelas. Cari tahu lebih lanjut di sini untuk memahami dengan lebih baik fungsi dan cara membaca hasil USG 4D.
Baca Juga: Fakta Mengenai Kantung Kehamilan yang Perlu Ibu Ketahui
USG merupakan pemeriksaan kehamilan yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambaran bagian dalam tubuh. Teknologi ini pertama kali muncul dalam bentuk pemindaian 2D pada akhir tahun 1950-an, tetapi baru lebih luas digunakan untuk melihat perkembangan janin sejak akhir tahun 1970-an.
Tanya Ferly tentang Promil?
Seiring dengan perkembangan teknologi, pemeriksaan USG menjadi lebih canggih, dengan hadirnya pemindaian 3D dan 4D (tiga dimensi dan empat dimensi).
Dengan USG 3D, dokter dapat melihat janin dengan lebih jelas, sedangkan dalam pemindaian 4D, dengan teknologi ini, dokter dapat melihat detail yang lebih baik, seperti bentuk wajah dan gerakan janin.
USG 4D bahkan memungkinkan dokter untuk menilai bagaimana sistem saraf pusat berkembang, dan bisa membantu mendeteksi masalah seperti bibir sumbing. Semua ini membantu dokter memberikan perawatan terbaik untuk Bunda dan janin selama masa kehamilan.
Informasi yang Didapatkan dari USG 4D
1. Wajah dan ekspresi
Pada pemindaian 4D, Bunda dapat melihat wajah bayi dengan lebih jelas, termasuk ekspresi dan gerakan-gerakan ringan. Ini memungkinkan Bunda untuk merasakan lebih dekat dengan bayi dan melihat bagaimana bayi mungkin akan terlihat setelah lahir.
2. Gerakan janin
USG 4D memberikan dimensi waktu (keempat), sehingga Ayah Bunda dapat melihat gerakan janin secara real-time. Melihat bayi bergerak dapat menjadi pengalaman yang menggembirakan dan memberikan pemahaman tentang aktivitas janin dalam kandungan.
Kelebihan lainnya adalah USG 4D dapat merekam gerakan bayi, seperti menelan, meringis, dan mengedipkan mata, memberikan informasi tambahan tentang perkembangan janin.
3. Jenis kelamin
Dengan citra yang lebih jelas, dokter mungkin dapat membantu menentukan jenis kelamin bayi. Namun, hal ini tetap tergantung pada posisi bayi selama pemindaian.
4. Detak jantung
Meskipun fokus utama USG 4D adalah pada visual, beberapa peralatan juga dapat memberikan informasi tentang detak jantung janin. Detak jantung yang sehat adalah tanda positif dalam perkembangan janin.
Baca Juga: Pemeriksaan Ultrasonografi, Langkah Awal Miliki Buah Hati
5. Struktur organ
USG 4D dapat membantu mendeteksi struktur organ bayi, seperti wajah, tangan, kaki, dan organ-organ lainnya. Ini dapat memberikan gambaran lebih rinci tentang perkembangan fisik janin.
6. USG 4D mencakup USG 3D
USG 4D mencakup citra 3D (tiga dimensi) yang memperlihatkan bayi dari berbagai sudut dan citra 4D (empat dimensi) yang menambahkan dimensi waktu untuk melihat gerakan bayi secara langsung.
Mengenal Istilah-Istilah dalam Membaca Hasil USG 4D
Ada beberapa istilah yang mungkin akan Bunda dengar saat melakukan pemeriksaan USG 4D. Agar Bunda tidak bingung dengan istilah-istilah yang dokter sebutkan, berikut beberapa istilah dalam pemeriksaan USG 4D dan artinya:
1. Gestational Age (GA) atau usia kehamilan
Umur kehamilan ini mencerminkan perkiraan usia janin saat USG dilakukan. Dokter menggunakan pengukuran diameter kepala, panjang kaki, dan lengan janin untuk mendapatkan perkiraan usia yang lebih akurat.
2. Gestational Sac (GS) atau kantung kehamilan
Kantung kehamilan muncul pada trimester pertama dan menampilkan ukuran kantung yang berbentuk bulat dan berwarna hitam. Ini memberikan gambaran visual awal tentang keberhasilan perkembangan janin.
3. Biparietal Diameter (BPD) atau diameter pelipis
Istilah ini mengacu pada ukuran tulang pelipis janin. Pemeriksaan BPD biasanya dilakukan di trimester kedua dan ketiga untuk mendapatkan gambaran lebih rinci tentang perkembangan fisik bayi.
4. Head Circumference (HC) atau lingkar kepala
Lingkar kepala janin memberikan informasi tentang ukuran kepala bayi. Pengukuran ini penting karena kepala yang sehat dan proporsional adalah indikator vital untuk pertumbuhan janin yang normal.
5. Crown-Rump Length (CRL) atau panjang kepala-bokong
CRL mengukur panjang janin dari ujung kepala hingga ujung bokong. Ini adalah salah satu parameter pertama yang diukur dan membantu mengkonfirmasi usia kehamilan yang tepat.
6. Abdominal Circumference (AC) atau lingkar perut
Lingkar perut janin memberikan perkiraan ukuran perut bayi. Pengukuran ini membantu dokter mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan janin secara keseluruhan.
7. Femur Length (FL) atau panjang umur
Panjang femur mengukur tulang paha janin. Ini memberikan gambaran tentang perkembangan tulang dan struktur kaki bayi.
8. Fetal Heart Rate (FHR) atau detak jantung janin
FHR mencerminkan frekuensi detak jantung bayi dalam kandungan. Ini adalah parameter penting untuk menilai kesehatan jantung janin.
9. Estimated Due Date (EDD) atau tanggal perkiraan lahir
EDD memberikan perkiraan kapan bunda mungkin akan melahirkan. Ini dihitung berdasarkan informasi dari tanggal menstruasi dan membantu merencanakan persiapan persalinan.
10. Last Menstrual Period (LMP) atau hari pertama haid terakhir
LMP digunakan untuk menentukan usia kehamilan dengan menghitung dari hari pertama haid terakhir. Ini memberikan dasar perhitungan yang umum digunakan dalam pemantauan kehamilan.
Cara Membaca Hasil USG 4D
Dalam pemeriksaan USG 4D, ada tiga warna yang biasanya muncul, yakni abu-abu, hitam, dan putih. Setiap warna memiliki arti yang berbeda, berikut penjelasannya:
- Warna Putih: menunjukkan bagian-bagian tubuh yang keras, seperti tulang. Jika Bunda melihat warna putih, itu bisa berarti USG sedang memperlihatkan tulang bayi.
- Warna Hitam: mewakili cairan, khususnya air ketuban di sekitar bayi. Jika USG menunjukan area berwarna hitam, itu bisa menandakan tempat di mana cairan ketuban berada.
- Warna Abu-abu: menunjukkan berbagai jaringan tubuh bayi yang lebih lunak. Misalnya, warna abu-abu bisa mewakili bagaimana struktur tubuh bayi terlihat.
Perbedaan warna ini muncul karena USG mengirimkan gelombang suara dan memantulkannya kembali. Warna putih muncul karena gelombang suara memantul lebih banyak dari permukaan keras, seperti tulang.
Namun, perlu diingat, USG tidak dapat melihat bagian tubuh yang berisi udara, seperti paru-paru, dengan baik. Ini karena gelombang suara tidak bekerja dengan baik saat melewati udara. Itu dia tadi cara membaca hasil USG 4D.
Semoga informasi ini dapat membantu Ayah Bunda dalam memahami pemeriksaan USG 4D. Informasi seputar program hamil dan program bayi tabung bisa Ayah dan Bunda baca di Bocah Indonesia.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Benson, C.B. & Doubilet, P.M. (2018). Fetal Measurements: Normal And Abnormal Fetal Growth And Assessment of Fetal Well-Being. Diagnostic Ultrasound, 42, pp. 1443–1464. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2878887/
- Grantz, et al. (2018). Fetal Growth Velocity: The NICHD Fetal Growth Studies. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 219(3), e1–285.e36. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29803819/
- E.I. Medical Imaging. (2018). Ultrasound Basics: How to Read an Ultrasound Image.
- Very Well Family. (2020). Early Pregnancy Ultrasound Results.
Artikel Terkait:
- Ternyata Tidak Sama, Ini Perbedaan PCO dan PCOS
- Ambeien Bumil Kambuh, Ini Cara Cepat Sembuh
- Hamil Tapi Haid, Bagaimana Bisa? Begini Penjelasannya!
- Apa Itu Air Mani? Kenali Perbedaannya Dengan Sperma
- Ukuran Penis Normal Pria dan Hubungannya Dengan Kesuburan
- Cegah Kehamilan dengan Minum Soda, Mitos atau Fakta?
- Dorong Kesuburan dengan Kacang-Kacangan
- Perut Terasa Panas Saat Hamil Bikin Khawatir Bumil