Ciri Infeksi Saluran Kemih yang Berat dan Cara Mengobatinya

Ciri Infeksi Saluran Kemih yang Berat dan Cara Mengobatinya

Infeksi saluran kemih dianggap berat dan “rumit” bila berisiko tinggi mengalami komplikasi. 

Infeksi saluran kemih (ISK), yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyaman, termasuk infeksi yang ingin segera disembuhkan ketika Ayah atau Bunda mengalaminya.

Kerap kali, pengobatan ISK sederhana dan dapat sembuh dengan pemberian antibiotik jangka pendek. Namun demikian, sebagian infeksi saluran kemih berlangsung lebih berat dan lebih rumit sehingga perlu diatasi dengan regimen pengobatan yang berbeda dan lebih kompleks.

Jenis-jenis infeksi saluran kemih

Sebagian besar infeksi saluran kemih bersifat sederhana atau non-komplikata. Di sisi lain, ada pula infeksi saluran kemih yang bersifat komplikata, yakni yang lebih sulit diobati atau lebih berisiko mengalami komplikasi. Kondisi ini didiagnosis berdasarkan faktor-faktor risiko pada seorang individu, serta karakteristik infeksinya sendiri.

Infeksi saluran kemih disebut non-komplikata bila terjadi pada orang sehat dengan saluran kemih yang normal. Sedangkan ISK komplikata terjadi pada saluran kemih yang abnormal atau ketika sebagian besar antibiotik tidak dapat mengobati bakteri penyebab infeksi. 

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Selain itu, infeksi saluran kemih yang terjadi pada wanita dianggap non-komplikata. Sedangkan infeksi saluran kemih yang terjadi pada pria dan anak-anak dianggap komplikata.

1. Infeksi saluran kemih (non-komplikata)

Untuk disebut non-komplikata, ISK harus terjadi pada wanita dan tidak:

  • Demam
  • Sedang hamil
  • Mengalami kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh
  • Terpasang kateter urine

Tak hanya itu, ISK non-komplikata juga harus terbatas pada saluran kemih bagian bawah, yang mencakup kandung kemih dan uretra—yakni tabung yang menyalurkan urine dari kandung kemih ke dunia luar.

Terakhir, ISK disebut non-komplikata bila disebabkan oleh bakteri umum penyebab ISK. Yakni, bakteri-bakteri yang secara alami terdapat dalam sistem pencernaan manusia dan di sekitar area kelamin.

2. Infeksi saluran kemih berat (komplikata)

Infeksi saluran kemih disebut berat atau komplikata bila terjadi pada:

  • Pria
  • Anak-anak
  • Wanita hamil
  • Individu dengan kondisi imunokompromais, yakni saat fungsi kekebalan tubuh menurun
  • Individu yang menggunakan kateter urine

Infeksi saluran kemih juga disebut komplikata bila infeksinya:

  • Menyebabkan demam
  • Melibatkan saluran kemih atas, yakni ginjal (disebut pyelonefritis) dan ureter, yakni tabung yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih
  • Menyebabkan sepsis, yang berarti infeksi cukup serius sehingga memicu respon imun yang hebat 
  • Disebabkan oleh batu ginjal
  • Disebabkan oleh bakteri yang tidak biasa
Infeksi Saluran Kemih

Penyebab infeksi saluran kemih

Sebagian besar ISK (80 persen) disebabkan oleh bakteri Escherichia coli atau disingkat E. coli. Ini merupakan bakteri yang normalnya ada di dalam saluran cerna manusia dan di area sekitar kelamin. Jenis bakteri lain yang menyebabkan ISK, mencakup:

  • Staphylococcus saprophyticus  
  • Klebsiella
  • Proteus
  • Enterococci 

Bakteri-bakteri di atas dan sejumlah bakteri lainnya dapat menyebabkan ISK komplikata. Namun, ISK komplikata lebih disebabkan oleh bakteri yang resisten terhadap obat.

Perbedaan gejala infeksi saluran kemih sederhana dan berat

Gejala khas infeksi saluran kemih non-komplikata, mencakup:

  • Rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil
  • Adanya darah di dalam urine (hematuria)
  • Urine yang keruh atau berbau menyengat
  • Kebutuhan buang air kecil yang sering (frekuensi) dan mendesak (urgensi)
  • Nyeri di area perut bawah

Gejala ISK komplikata mencakup gejala-gejala ISK non-komplikata di atas disertai dengan salah satu gejala tambahan berikut: 

  • Nyeri di punggung bawah atau samping
  • Demam dan/atau menggigil
  • Nyeri sendi atau otot
  • Mual dan muntah

Bila mengalami salah satu gejala ini, segera hubungi dokter untuk memastikan Ayah Bunda mendapatkan pengobatan yang tepat.

Faktor risiko infeksi saluran kemih

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang infeksi saluran kemih, yakni:

  • Jenis kelamin. Pada dasarnya wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih oleh karena anatomi uretra yang pendek. Selain itu, lokasi lubang anus dan uretra juga berdekatan sehingga bakteri dari saluran cerna dapat berpindah ke area kelamin dan kemudian naik ke saluran kemih.
  • Usia. Wanita yang telah menopause mengalami perubahan pada lapisan dinding vagina dan kehilangan perlindungan dari hormon estrogen terhadap ISK. 
  • Penggunaan metode kontrasepsi tertentu. Wanita yang menggunakan diafragma lebih berisiko mengalami ISK ketimbang dengan wanita yang menggunakan alat kontrasepsi lain. Penggunaan kondom dengan busa spermisida juga diketahui berkaitan dengan peningkatan risiko ISK pada wanita.
  • Antaomi saluran kemih yang tidak normal. Kelainan anatomi kerap ditemukan pada anak usia dini, meski bisa juga baru diketahui saat dewasa. Abnormalitas struktural, seperti adanya kantong divertikula, akan menampung bakteri dari kandung kemih atau uretra, atau bahkan menyumbat saluran kemih, sehingga pengeluaran urin ke luar tubuh terhambat.
  • Sistem kekebalan tubuh menurun. Adanya diabetes meningkatkan risiko individu mengalami ISK sebab tubuh tidak mampu melawan kuman dengan optimal.
  • Hubungan intim juga dapat memengaruhi seberapa sering seseorang terkena ISK.

Diagnosis infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih dapat dengan mudah dikonfirmasi melalui analisis urin lengkap. Urine diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari bakteri atau sel darah putih, yang memberi tanda adanya infeksi. Bila perlu, dokter akan meminta kultur urine. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi bakteri atau jamur, yang mungkin menyebabkan ISK.

Bila Ayah Bunda menemukan darah di dalam urine, segera hubungi dokter. Darah di dalam urine bisa disebabkan oleh ISK, tetapi bisa juga disebabkan oleh masalah lain pada saluran kemih. Selain itu, segera kunjungi dokter bila didapat demam dan gejala-gejala ISK, atau gejala yang tak kunjung hilang meski sudah diobati. Mungkin diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti ultrasonografi atau CT scan untuk menilai saluran kemih secara keseluruhan.

Perbedaan pengobatan infeksi saluran kemih sederhana dan berat

Pada dasarnya, ISK yang sederhana dapat diobati dengan pemberian antibiotik yang tepat dalam jangka pendek. Yakni, sekitar 3-5 hari. Namun demikian, beberapa infeksi perlu diobati lebih lama. Rasa nyeri dan urgensi untuk buang air kecil kerap hilang setelah minum beberapa dosis antibiotik, namun Ayah Bunda tetap harus menghabiskan dosis antibiotik sesuai anjuran untuk memastikan semua bakteri penyebabnya telah hilang. Bila ISK tidak diobati dengan benar, penyakit ini dapat kambuh kembali. Penting juga perlu minum banyak air selama pengobatan ISK untuk mengeluarkan bakteri penyebab dari saluran kemih.

Wanita pascamenopause dengan ISK dapat diberikan obat pengganti hormon estrogen topikal, yakni yang diberikan melalui vagina. Sebelum memakainya, diskusikan terlebih dulu dengan dokter untuk memastikan penggunaan hormon pengganti ini aman bagi Bunda. 

Jenis antibiotik yang kerap digunakan untuk mengobati ISK non-komplikata, antara lain:

  • Trimethoprim/sulfamethoxazole.
  • Nitrofurantoin.
  • Antibiotik golongan sefalosporin, seperti Cefdinir atau Cephalexin.
  • Amoxicillin/clavulanic acid (Co-amoxiclav)

Jenis antibiotik yang dipilih untuk pengobatan bergantung pada bakteri apa yang paling umum di komunitas, ada tidaknya alergi terhadap antibiotik tertentu, dan riwayat ISK sebelumnya. 

Bila ISK menjadi komplikata, misalnya pada infeksi ginjal, pemberian antibiotik perlu lebih lama. Kadang-kadang, terapi antibiotik diberikan secara intravena (melalui infus) di rumah sakit. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian antibiotik oral selama 2 minggu di rumah.

Jenis antibiotik yang digunakan untuk mengatasi ISK komplikata biasanya lebih kuat, dan mencakup:

  • Antibiotik golongan kuinolon, seperti Ciprofloxacin atau Levofloxacin. 
  • Fosfomycin.
  • Ceftriaxone, yang dapat diberikan sebagai suntikan pada otot (intramuskular/IM).

Pascapengobatan infeksi saluran kemih

Gejala ISK sederhana biasanya membaik dalam beberapa hari setelah pemberian antibiotik. Selama semua gejala ISK teratasi setelah pemberian antibiotik selesai, tidak diperlukan kultur urin untuk membuktikan bahwa infeksinya telah hilang. 

Namun, pada ISK komplikata, kultur urine pascapengobatan diperlukan untuk memastikan bahwa infeksinya telah hilang. Bila gejala belum juga hilang setelah diobati dengan antibiotik, mungkin diperlukan pemberian antibiotik lebih lama, jenis antibiotik yang berbeda, atau cara pemberian yang berbeda.

Sekitar 20-40 persen wanita yang mengalami ISK akan mengalami kekambuhan. Sedangkan pria, lebih kecil kemungkinannya mengalami ISK. Namun seorang pria yang sudah pernah terkena ISK, kemungkinan besar akan mengalaminya kembali karena bakteri penyebab cenderung bersembunyi di dalam kelenjar prostat.

Bila Ayah Bunda sering terkena ISK, yakni 3 kali atau lebih dalam setahun, segeralah berdiskusi dengan dokter. Mungkin diperlukan tes lanjutan, seperti memeriksa fungsi pengosongan kandung kemih. Dan bila sering mengalami ISK, mungkin diperlukan antibiotik dosis rendah jangka panjang atau konsumsi antibiotik setelah berhubungan intim. 

Cara mencegah infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyakit yang dapat dicegah. Berikut adalah beberapa cara untuk menurunkan risikonya:

  • Banyak minum air putih (2L per hari) untuk mengencerkan urine dan membuat sering buang air kecil. Ini akan membuang bakteri dari dalam saluran kemih.
  • Mengonsumsi jus atau suplemen cranberry. Meski bukti ilmiah masih belum jelas bahwa kandungan aktif cranberry dapat mencegah infeksi saluran kemih, konsumsinya tidak berbahaya.
  • Membilas area kelamin dari arah depan ke belakang setiap habis buang air kecil. Setelah itu, keringkan dengan handuk. 
  • Tidak menahan buang air kecil.
  • Buang air kecil dan mencuci bersih area kelamin segera setelah melakukan hubungan intim.
  • Menghindari produk-produk kewanitaan yang dapat mengiritasi area kelamin.
  • Ubah metode kontrasepsi. Hindari penggunaan diafragma, kondom tanpa lubrikasi atau yang mengandung spermisida.

Penutup

Kebanyakan infeksi saluran kemih (ISK) bersifat sederhana, non-komplikata, dan mudah diobati dengan antibiotik. Akan tetapi, penting untuk mengenali tanda dan gejala ISK komplikata oleh karena jenis ini berisiko terjadi gagal pengobatan dan menimbulkan komplikasi yang lebih berat.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Mayo Clinic. Diperbarui 14 September 2022. Urinary tract infection (UTI). URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447
  • Sabih A, Leslie SW. Complicated Urinary Tract Infections. [Updated 2023 Nov 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436013/ 
  • Urology Care Foundation. Diperbarui November 2022. Urinary tract infections in adults. URL: https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/u/urinary-tract-infections-in-adults

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
[caldera_form id="CF6195e2bd61123"]
Buat Janji