▶️ You might be interested

7 Ciri-Ciri PCOS yang Wajib Diketahui Wanita

7 Ciri-Ciri PCOS yang Perlu Bunda Ketahui

Bunda pernah mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur? Hati-hati potensi mengalami PCOS.

Menstruasi merupakan respons alami tubuh yang terjadi setiap bulan pada wanita ketika masih dalam usia  reproduktif. Umumnya, siklus menstruasi tiap wanita berbeda-beda namun normalnya terjadi antara 24-35 hari.

Gangguan siklus menstruasi pada wanita bisa menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur. Menstruasi bisa terjadi lebih cepat maupun melambat. Bahkan pada kasus tertentu, wanita tidak mengalami menstruasi selama beberapa waktu. Kondisi ini disebut polycystic ovarian syndrome (PCOS).

Apa Itu PCOS?

PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) atau sindrom ovarium polikistik adalah gangguan hormonal yang menyebabkan sel telur gagal berkembang secara normal. Kondisi ini membuat ovarium menghasilkan hormon androgen (hormon pria) dalam jumlah berlebih, mengganggu proses ovulasi, dan menyebabkan timbulnya kista kecil pada ovarium.

Diagnosis PCOS umumnya ditentukan jika wanita mengalami minimal 2 dari 3 kondisi berikut:


Tanya Mincah tentang Promil?

New CTA WA

  • Anovulasi atau siklus haid tidak teratur (oligomenorea)

  • Hiperandrogenisme (tingginya hormon pria)

  • Tampakan ovarium polikistik pada USG

Baca juga: 5 Rekomendasi Olahraga untuk PCOS yang Bisa Bunda Coba 

7 Ciri-Ciri Umum PCOS

Wanita yang mengalami PCOS bisa mengalami gejala yang berbeda-beda, mulai dari ringan hingga berat. Pada beberapa wanita, bahkan tidak mengalami gejala sama sekali namun memiliki kendala dan sulit untuk hamil.

Nah, untuk mengetahui kondisi tersebut, ketahui terlebih dahulu beberapa ciri-ciri PCOS pada wanita:

1. Siklus menstruasi yang tidak teratur

  • Haid jarang atau tidak sama sekali (kurang dari 8 kali dalam setahun).

  • Jarak antar siklus bisa lebih dari 35 hari.

2. Periode menstruasi berlangsung singkat

  • Menstruasi berlangsung hanya 2–3 hari atau mengeluarkan darah berlebihan.

3. Tumbuh rambut berlebihan

  • Rambut tumbuh di wajah, dada, punggung, atau bokong.

  • Disertai rambut kepala yang rontok dan menipis.

4. Tumbuh jerawat

  • Jerawat yang muncul lebih parah, sering, dan sulit hilang, terutama di wajah, punggung, dan dada.

5. Berat badan meningkat

  • Sering disebabkan oleh resistensi insulin yang juga memicu rasa lapar berlebih.

6. Adanya bercak gelap pada kulit

  • Terlihat di leher, ketiak, bawah payudara, dan selangkangan.

7. Sulit mendapatkan kehamilan

  • Gangguan ovulasi membuat sel telur tidak matang dan tidak dilepaskan dengan baik.

PCOS Disebabkan Oleh Apa?

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab dari PCOS. Namun, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya sindrom ovarium polikistik ini, seperti:

1. Obesitas atau berat badan berlebihan

Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan siklus menstruasi tanpa disertai dengan keluarnya sel telur (anovulasi). Hal ini lantaran kebiasaan kurang bergerak atau gaya hidup yang bisa memicu penyakit sindrom metabolik, yang merupakan salah satu faktor risiko PCOS. Di mana kondisi ini membuat sel telur tidak terbentuk dengan sempurna.

2. Resistensi insulin

Tubuh memproduksi insulin berlebih yang mendorong ovarium menghasilkan lebih banyak hormon androgen, mengganggu ovulasi.

Catatan: Wanita dengan defisiensi vitamin D berisiko lebih tinggi mengalami resistensi insulin.

3. Faktor genetik

Memiliki riwayat keluarga (ibu, saudara perempuan) dengan PCOS meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi yang sama.

Baca juga: Waspada Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati PCOS

Bagaimana Cara Mengatasi PCOS?

Pada dasarnya, penanganan PCOS tergantung dari faktor risikonya, seperti usia, derajat keparahan gejala yang dialami, hingga kondisi kesehatan dari masing-masing pasien. Berikut beberapa cara mengatasi PCOS.

1. Menjaga pola makan lebih sehat

Bunda, menjaga pola makan sehat itu penting. Salah satunya merupakan upaya dalam mengatasi PCOS. Wanita yang mengalami PCOS umumnya memiliki kadar insulin tinggi atau disebut sebagai hiperinsulinemia.

Hal ini disebabkan karena resistensi insulin dalam tubuh sehingga menyebabkan hormon insulin terus diproduksi untuk menjaga keseimbangan kadar dalam gula darah. Hiperinsulinemia ini mendorong produksi hormon androgen dari ovarium.

Oleh sebab itu, jika mengonsumsi makanan kurang sehat maka bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti diabetes.

Maka dari itu, Bunda perlu mengonsumsi makanan sehat seperti jenis menghindari makanan tinggi karbohidrat dan gula. Mulailah konsumsi makanan dengan tinggi protein, sayur, dan buah.

2. Olahraga teratur

  • Olahraga ringan seperti jalan cepat atau yoga dapat membantu menyeimbangkan hormon.

3. Mengonsumsi suplemen

Konsumsi suplemen juga menjadi salah satu cara dalam mengatasi PCOS, terutama dalam mengontrol gejala yang sering muncul. Beberapa jenis suplemen yang disarankan bagi penderita PCOS, seperti omega-3, vitamin B kompleks, vitamin D, serta selenium.

Namun, efektivitas vitamin tersebut dalam mengatasi PCOS masih perlu penelitian lebih lanjut. Jangan lupa, konsultasikan dengan dokter sebelum konsumsi vitamin atau obat apapun.

4. Menerapkan pola tidur sehat

  • Tidur 7–9 jam per hari dan hindari makan malam berlemak tinggi.

5. Mengonsumsi obat-obatan dari dokter

Kondisi PCOS jika tidak segera ditangani bisa menurunkan peluang kehamilan. Hal ini yang sering ditanyakan oleh penderita PCOS. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan konsultasi ke dokter untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Beberapa pengobatan PCOS yang diberikan oleh dokter, seperti:

  • Pemberian metformin untuk mengatasi resistensi insulin
  • Pemberian obat-obat penyubur, seperti clomiphene citrate, aromatase inhibitor, maupun injeksi gonadotropin yang bertujuan untuk stimulasi pembesaran folikel

Itu dia beberapa ciri-ciri, penyebab, serta cara mengatasinya. Jika Bunda mengalami ciri-ciri di atas maka segera konsultasikan ke dokter!

Kesimpulan

PCOS adalah kondisi hormonal serius yang bisa berdampak pada kesuburan dan kualitas hidup wanita. Jika Bunda mengalami gejala seperti haid tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, atau sulit hamil, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji