Wanita PCOS Diberi Obat Diabetes, Tingkatkan Peluang Sukses?

Wanita PCOS Diberi Obat Diabetes, Tingkatkan Peluang Sukses

Wanita yang menderita PCOS berisiko mengalami berbagai komplikasi, salah satunya diabetes. Jenis obat yang diberikan dokter pun disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.

Bunda pernah mengalami siklus menstruasi tidak teratur secara berkepanjangan? Hati-hati, kondisi ini bisa menandakan sindrom ovarium polikistik atau yang biasa disebut PCOS. PCOS disebabkan adanya gangguan hormon yang terjadi pada wanita usia produktif.

Hingga kini, masih belum diketahui pasti penyebab PCOS. Namun, kondisi ini dapat terjadi karena faktor genetik maupun lingkungan. Terdapat beberapa faktor risko yang bisa memicu munculnya PCOS, seperti kelebihan hormon insulin hingga ovarium yang terlalu banyak memproduksi hormon androgen.

Baca juga: 5 Rekomendasi Olahraga untuk PCOS yang Bisa Bunda Coba 

Kenapa Wanita PCOS Dikasih Obat Diabetes?

Bagi penderita PCOS, ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan mulai dari mengubah gaya hidup hingga mengonsumsi obat-obatan. Dokter pun akan meresepkan berbagai jenis obat-obatan berdasarkan kondisi pasien, seperti pil KB, obat kesuburan, hingga obat diabetes atau metformin.


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Mengapa wanita PCOS diberikan obat diabetes? Metformin merupakan jenis obat yang dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita PCOS. Hal ini lantaran wanita yang mengalami PCOS memiliki potensi resistensi insulin serta hiperinsulinemia sehingga obat yang diberikan mengandung metformin.

Selain itu, obat tersebut juga bisa membantu proses pematangan sel telur bagi penderita PCOS, pertumbuhan rambut berlebih, siklus menstruasi yang tidak teratur, hingga obesitas. Meski begitu, obat ini harus dikonsumsi sesuai indikasi serta pengawasan dari dokter.

Faktor Risiko yang Dapat Memicu Sindrom Ovarium Polikistik

Berikut beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan munculnya sindrom ovarium polikistik, sebagai berikut:

  • Produksi androgen berlebihan. Wanita yang mengalami PCOS disebabkan tingginya hormon androgen atau hormon laki-laki di dalam tubuh. Hormon androgen adalah hormon yang dapat menyebabkan munculnya sejumlah gejala fisik pada pria, seperti pertumbuhan rambut pada area wajah dan tubuh, dan munculnya kebotakan hingga jerawat yang parah.
  • Hormon insulin yang berlebih. Tidak hanya hormon androgen, wanita yang mengalami PCOS juga memiliki insulin berlebihan. Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas untuk mengatur sel menggunakan gula sebagai pasokan energi utama dalam tubuh. Jika sel-sel tersebut memberikan reaksi resistensi terhadap insulin maka kadar gula darah akan naik sehingga tubuh menghasilkan lebih banyak insulin. Nah, kelebihan insulin inilah yang menyebabkan produksi hormon androgen tinggi sehingga wanita kesulitan untuk ovulasi.
  • Faktor genetik. PCOS juga bisa terjadi jika Bunda memiliki anggota keluarga dengan riwayat PCOS. Faktor genetik memiliki peluang tinggi untuk seorang wanita mengalami PCOS.
  • Alami peradangan tingkat rendah. PCOS juga bisa dipicu akibat adanya peradangan tingkat rendah yang merangsang ovarium untuk memproduksi hormon androgen lebih tinggi yang bisa memicu masalah pada jantung pada pembuluh darah.

Baca juga: Perlu Dicatat! Pantangan Makanan untuk Penderita PCOS 

Komplikasi yang Terjadi pada Wanita PCOS

Jangan abai, jika tidak segera ditangani maka PCOS bisa menyebabkan sejumlah risiko komplikasi pada pengidapnya, seperti:

  • Infertilitas. Kondisi ini bisa menyebabkan Bunda sulit hamil akibat siklus menstruasi yang tidak teratur. Oleh sebab itu, penting menjalani perawatan sebelum merencanakan program hamil.
  • Diabetes. Resistensi insulin yang bisa dialami wanita pengidap PCOS juga bisa memicu risiko diabetes. Komplikasi ini bisa merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, hingga sistem saraf yang bisa mengancam jiwa.
  • Hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Hormon androgen yang diproduksi berlebihan pada tubuh bisa memicu sejumlah kondisi sejumlah penyakit, salah satunya hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Pasalnya kondisi tersebut memengaruhi kesehatan pada dinding pembuluh darah arteri yang memicu penyakit seperti hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
  • Perlemakan hati. Kondisi ini disebabkan akibat adanya penumpukan lemak yang tersimpan di hati, bukan disebabkan oleh alkohol.
  • Kadar kolesterol yang meningkat.

Itu dia Bunda, penjelasan terkait mengapa wanita penderita PCOS diberikan obat diabetes. Penting bagi Bunda yang mengalami kondisi ini dan ingin cepat hamil maka segera periksa kondisi kesuburan dan menjalani perawatan yang disarankan oleh dokter. Hal ini agar program hamil yang dijalani mendapatkan hasil optimal.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Malachias, M.V.B. (2019). Polycystic Ovary Syndrome and Cardiovascular Diseases: Still an Open Door. Arq Bras Cardiol. 2019 Apr; 112(4): 430–431. 
  • European Society of Cardiology. Young women with polycystic ovary syndrome have raised risk of heart disease
  • National Health Service. Treatment- Polycystic ovary syndrome.
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji