Beranda » BLOG » Program Hamil » Petunjuk Ibu Hamil Obati Batuk
Petunjuk Ibu Hamil Obati Batuk
Batuk bisa sangat mengganggu Bumil, terutama jika tidak kunjung sembuh. Temukan obat batuk yang aman untuk ibu hamil di sini!
Saat hamil, sistem kekebalan tubuh Bunda kemungkinan besar akan mengalami perubahan. Akibat perubahan ini, Bunda mungkin lebih rentan terhadap pilek atau batuk selama kehamilan. Selain itu, selama masa kehamilan, gejala flu atau batuk juga dapat berlangsung lebih lama.
Batuk saat hamil mungkin akan menyebabkan Bunda merasa lebih lelah dan tidak nyaman. Meskipun begitu, gejala pilek atau flu biasanya tidak berbahaya bagi janin dalam kandungan.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Wanita Subur dan Gampang Hamil, Sudah Tahu?
Cara Mengobati Batuk pada Ibu Hamil
Penting untuk diingat bahwa tidak semua obat atau metode yang umumnya digunakan untuk meredakan batuk aman selama kehamilan. Berikut adalah beberapa cara aman untuk meredakan batuk saat hamil:
Tanya Ferly tentang Promil?
- Minum banyak cairan: Pastikan Bunda tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air, jus, atau kaldu. Cairan membantu melonggarkan lendir dan menjaga saluran pernapasan tetap lembab.
- Mentol atau peppermint drops: Isap permen mentol atau peppermint yang tidak mengandung alkohol. Ini dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan dan mengurangi batuk.
- Gunakan pelembap udara: Menggunakan pelembab udara di dalam kamar tidur dapat membantu menjaga udara tetap lembab, mengurangi iritasi tenggorokan, dan mempercepat proses penyembuhan.
- Teh hangat dan madu: Minum teh hangat dengan tambahan madu bisa membantu meredakan batuk. Madu memiliki sifat antimikroba yang alami dan membantu mengurangi peradangan tenggorokan.
- Berkumur dengan air garam hangat: Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan iritasi tenggorokan.
- Istirahat yang cukup: Pastikan Bunda mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu tubuh pulih lebih cepat.
- Konsultasikan dengan dokter: Jika batuk tidak kunjung sembuh, atau jika mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter atau bidan. Mereka dapat memberikan masukan lebih lanjut dan meresepkan obat yang aman jika diperlukan.
Baca Juga: Hamil 4 Bulan: Gejala, Perkembangan Bayi, dan Ukuran
Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil
Ada beberapa obat yang biasanya diberikan untuk mengatasi gejala batuk untuk ibu hamil. Berikut adalah daftar obat-obatan yang memiliki risiko kecil bagi janin selama kehamilan.
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun untuk meredakan gejala batuk:
- Acetaminophen (seperti Tylenol) dapat digunakan untuk meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh.
- Obat pelega tenggorokan yang mengandung anestesi dapat membantu meredakan rasa sakit di tenggorokan.
- Kodein dan dekstrometorfan sering digunakan sebagai penekan batuk.
Hindari penggunaan obat-obatan bebas atau obat resep tanpa berkonsultasi dengan profesional medis terlebih dahulu, karena tidak semua obat aman untuk ibu hamil. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun selama kehamilan.
Tanda Batuk Harus Periksa ke Dokter
Ayah Bunda, penting untuk menghubungi dokter jika gejala batuk menyebabkan Bunda tidak dapat makan atau istirahat dengan cukup di malam hari atau jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari tanpa membaik.
Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter jika Bunda mengalami demam dengan suhu 38° Celcius atau lebih.
Kemudian, jika batuk disertai dengan lendir yang berubah warna atau jika batuk disertai nyeri dada, pastikan untuk menghubungi dokter sesegera mungkin. Dokter mungkin perlu meresepkan antibiotik untuk membunuh infeksi.
Ketahui Juga Gejala Batuk Rejan
Batuk rejan merupakan infeksi menular yang ditandai dengan batuk berlebihan dan hebat yang diikuti dengan tarikan napas yang mengeluarkan bunyi rejan.
CDC (Centers for Disease Control and Prevention) merekomendasikan agar semua wanita hamil menerima vaksin Tdap pada setiap kehamilannya, sebaiknya antara minggu ke 27-36 kehamilan.
Hal ini untuk memastikan bahwa perlindungan terhadap batuk rejan diberikan kepada bayi selama beberapa bulan pertama setelah kelahiran.
Karena bayi yang baru lahir baru dapat menerima vaksin batuk rejan pertamanya saat ia berusia 2 bulan, mendapatkan vaksin ini saat hamil akan memastikan bayi terlindungi hingga usia tersebut.
Cara Mencegah Batuk atau Pilek Selama Kehamilan
Agar terhindar dari pilek atau batuk, langkah terpenting yang harus dilakukan oleh Bunda adalah menjaga pola hidup sehat. Pastikan selama hamil, Bunda mengonsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan berolahraga secara teratur.
Selain itu, penting juga bagi Bunda untuk mengonsumsi vitamin prenatal, serta probiotik. Jika Bunda berada di sekitar seseorang yang sedang menderita flu, hindari menyentuh tangan atau makan berbarengan.
Berusahalah ekstra untuk lebih sering mencuci tangan saat berada di sekitar orang yang sedang pilek atau batuk.
Saat mengalami batuk Bunda mungkin merasa tidak perlu berkonsultasi dengan dokter, dan memilih untuk merawat diri sendiri dengan istirahat ekstra dan cairan. Namun dalam beberapa kasus, berkonsultasi dengan dokter akan membantu Bunda pulih lebih cepat dan mencegah komplikasi serius.
Itu dia tadi penjelasan mengenai cara merawat batuk pada ibu hamil. Jika Ayah dan Bunda sedang mencari informasi mengenai program hamil dan masalah kesehatan kehamilan lainnya, baca informasinya di Bocah Indonesia!
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Erebara, A., Bozzo, P., Einarson, A., & Koren, G. Treating the common cold during pregnancy. Diakses 2023 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2377219/
- Flu & pregnancy. Diakses 2023https://www.cdc.gov/flu/highrisk/pregnant.htm
- Pregnancy complications. Diakses 2023 https://www.womenshealth.gov/pregnancy/youre-pregnant-now-what/pregnancy-complications
- Rennard, B. O., Ertl, R. F., Gossman, G. L., Robbins, R. A., & Rennard, S. I. Chicken soup inhibits neutrophil chemotaxis in vitro. Diakses 2-2 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11035691
- Taking medicine during pregnancy. Diakses 2023 https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/jmwh.12765
Artikel Terkait:
- Sudah Tahu Belum? Ini 8 Manfaat Kelengkeng yang Baik…
- Manfaat Yogurt untuk Ibu Hamil dan Kandungan Nutrisinya
- Jamur Enoki untuk Ibu Hamil: Apakah Aman dan Bergizi?
- Berapa Kadar HB yang Normal pada Ibu Hamil?
- Obat Nafsu Makan yang Aman untuk Ibu Hamil
- Pentingnya Vitamin Prenatal bagi Ibu Hamil, Simak…
- Meski Menyehatkan, Sayuran Ini Ternyata Perlu…
- Ibu Hamil Boleh Makan Daun Singkong?