Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » Saatnya Periksa untuk Ayah Yang Peduli Keluarga
Saatnya Periksa untuk Ayah Yang Peduli Keluarga
Tidak hanya Bunda, untuk mencapai kehamilan kesuburan Ayah juga menjadi salah satu faktor penting. Oleh sebab itu, pentingnya melakukan kesuburan.
Mungkin banyak yang menganggap jika pasangan suami istri yang sulit mendapatkan kehamilan hanya disebabkan oleh Bunda. Nyatanya, peran Ayah juga tidak kalah penting di dalamnya. Kualitas, kuantitas, dan pergerakan sperma juga menentukan keberhasilan dalam proses pembuahan.
Namun, tidak semua pria memiliki kondisi kesuburan yang baik atau memiliki masalah fertilitas sehingga memerlukan usaha lebih untuk memiliki keturunan. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari dan bergeming untuk melakukan pemeriksaan kesuburan.
Menurut dr. Tiara Kirana, Sp.And., dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia menyebutkan meski kondisi pria sehat namun belum berarti sperma yang dimiliki juga sehat. Pasalnya, ada beberapa kondisi yang bisa memengaruhi kesuburan pria. Mulai dari permasalahan saat produksi hingga adanya sumbatan pada saluran produksi sperma.
“Pria yang tampak sehat secara keseluruhan bisa memiliki gangguan kesuburan karena permasalahan produksi dari jumlah sperma, gangguan kebuntuan dari proses sperma atau perpaduan dari kedua masalah tersebut. Gangguan dari produksi, sumbatan, dan varikokel itu dapat menyebabkan kualitas sperma yang menurun sehingga mengganggu kesuburan,” ujar dr. Tiara Kirana, Sp.And.
Tanya Ferly tentang Promil?
Baca juga: Belum Punya Anak? Yuk, Cek di Klinik Pemeriksaan Kesuburan
Faktor Risiko Penyebab Ketidaksuburan
Ada beberapa faktor risiko penyebab ketidaksuburan pada pria, seperti:
- Usia. Usia menjadi salah satu faktor risiko penyebab ketidaksuburan karena bisa memengaruhi menurunnya kondisi kesuburan.
- Gaya hidup. Ada beberapa gaya jenis gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, hingga obesitas yang memengaruhi kondisi sperma.
- Paparan zat berbahaya. Jika Ayah sering terpapar zat berbahaya, seperti pestisida, merkuri logam berat, borium, dan benzena dapat memengaruhi kesuburan Ayah.
- Tanpa sebab tertentu. Infertilitas dengan penyebab yang tidak diketahui.
Terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan infertilitas pada Ayah, yang meliputi masalah hormonal, riwayat medis tertentu, kondisi fisik organ reproduksi, hingga masalah pada seksual.
- Hormonal, seperti hipotiorid, hiperprolaktinemia, dan hipogonadisme.
- Riwayat medis tertentu, seperti infeksi kelenjar dan saluran genital, penyakit sistemik, penggunaan obat tertentu, riwayat tindakan medis, dan juga kanker.
- Kondisi fisik, meliputi kelainan genetik, testis tidak turun, testis terpelintir, varikokel, memiliki riwayat trauma, dan gangguan saluran genital.
- Gangguan seksual, seperti anejakulasi, ejakulasi retrograde, dan gangguan ereksi.
Baca juga: Tes Kesuburan Demi Keturunan
Apa yang Harus Dilakukan untuk Pemeriksaan Kesuburan?
Sperma yang sehat memiliki peranan penting dalam proses pembuahan. Menurut dr. Tiara, sperma yang sehat memiliki kriteria umum, seperti konsentrasi atau jumlah sperma per milimeter cairan mani, bentuk sperma, serta pergerakan sperma itu sendiri.
“Kriteria sperma yang sehat dapat dilihat dari milimeter cairan ejakulat, bentuk sperma, dan pergerakan sperma itu sendiri. Secara keseluruhan, tiga parameter tersebut sangat penting tapi kita tidak bisa melupakan cairan ejakulat, yaitu pembawa cairan sperma itu sendiri yang harus kita olah,” tambah dr. Tiara.
Salah satu pemeriksaan dasar kesuburan untuk Ayah adalah analisa sperma. Tes kesuburan ini dilakukan dengan menganalisis cairan semen Ayah untuk melihat kualitas, kuantitas, hingga pergerakan sperma.
Selain itu, hasil analisa sperma akan dikonsultasikan bersama dokter spesialis andrologi untuk mengetahui hasilnya. Di Bocah Indonesia sendiri, sesi konsultasi ini disebut layanan Fertility Workup.
Fertility Workup merupakan layanan konsultasi awal untuk Ayah dalam mempersiapkan Langkah program hamil atau program fertilitas. Layanan ini diperuntukkan bagi individu yang ingin melakukan pemeriksaan kesuburan atau kesehatan reproduksi.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, konsultasi ini dilakukan ketika hasil pemeriksaan analisa sperma telah diterima oleh dokter untuk dievaluasi bersama. Jadi, Ayah perlu melakukan analisa sperma terlebih dahulu sebelum konsultasi.
Banyak cerita pasangan suami istri yang mengalami sulit memiliki keturunan. Jika Ayah Bunda mengalaminya, jangan khawatir merasa sendiri. Sebaiknya, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahuinya penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Xie, M., et al. (2018). Diurnal and seasonal changes in semen quality of men in subfertile partnerships. The Journal of Biological and Medical Rhythm Research, Volume 35, 2018 – Issue 10.
- Harris, I.D., et al. (2011). Fertility and the Aging Male. Rev Urol. 2011; 13(4): e184–e190.
- International Federation of Gynaecology and Obstetrics. 10 reasons for male infertility.
Artikel Terkait:
- Laparoskopi untuk Periksa Kondisi Organ Reproduksi
- Waktu Tepat Periksa USG Kesuburan Akurat
- Catat! Bahaya Radiasi, Ayah Bunda Perlu Atensi
- Masa Subur Pria, Waktu yang Tepat Untuk Berhubungan
- Ovulasi, Waktu yang Tepat untuk Dibuahi
- Tips Rahim Sehat untuk Janin yang Kuat
- USG Fetomaternal untuk Pantau Perkembangan Janin…
- 8 Jenis Buah Kaya Antioksidan yang Baik untuk Kesuburan