Beranda » BLOG » Program Hamil » Bagaimana Perbedaan Hamil Kosong dan Hamil Normal
Bagaimana Perbedaan Hamil Kosong dan Hamil Normal
Hamil kosong dan hamil normal hampir tidak memiliki perbedaan. Kondisi ini disebabkan sebagian besar oleh genetika.
Mungkin Anda pernah mendengar hamil kosong atau blighted ovum. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim namun tidak ada embrio yang berkembang.
Banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami hamil kosong. Biasanya, kondisi ini ditemukan saat melakukan pemeriksaan melalui USG. Menurut dr. Thomas Chayadi, Sp.OG, hamil kosong disebabkan 85% karena genetik.
Wanita yang mengalami blighted ovum juga akan mengalami gejala-gejala kehamilan normal pada umumnya.
Apa Perbedaan Hamil Kosong dan Hamil Normal
Sama seperti kehamilan normal, hasil test pack hamil kosong menunjukkan garis dua positif. Keluhan dari gejala-gejala kehamilan pada umumnya juga normal dialami oleh wanita, seperti mual atau morning sickness, terlambat menstruasi, payudara membesar, dan suasana hati mudah berubah.
Tanya Ferly tentang Promil?
Kondisi ini yang membuat wanita tidak sadar mengalami blighted ovum atau hamil kosong.
Pada dasarnya, hamil kosong dan hamil normal hampir tidak memiliki perbedaan. Namun, salah satu perbedaannya dapat dilihat ketika hamil normal yang menginjak usia 8 minggu (dihitung pada usia haid), janin sudah dapat terlihat. Jika pada usia 8 minggu janin belum terlihat maka dapat disebut sebagai hamil kosong.
“Memang tidak ada perbedaannya tapi biasanya usia 8 minggu sudah bisa melihat janin. Jika pada usia 8 minggu di-USG (dihitung pada usia haid) janin belum terlihat baru bisa disebut sebagai hamil kosong,” ujar dr. Thomas Chayadi, Sp.OG, dokter spesialis kandungan Bocah Indonesia.
Jika hasil USG masih meragukan, maka ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan hormon chorionic gonadotropin (hCG) untuk memastikan kondisi tersebut. Jika kadar hormone menunjukkan penurunan maka menandakan jika memang terjadi hamil kosong.
Sebaliknya, kadar hormon hCG pada kehamilan normal menunjukkan tinggi yang menandakan jika kehamilan benar terjadi dan ada janin yang terkandung dalam rahim.
Apa yang Dilakukan Jika Didiagnosa Hamil Kosong?
Jika hamil kosong tidak menunjukkan gejala apapun maka ibu hamil akan diobservasi. Pada dasarnya, hamil kosong atau blighted ovum akan berakhir dengan keguguran spontan yang terjadi pada usia kehamilan 8-13 minggu. Keguguran ini ditandai dengan kram pada perut bagian bawah atau perdarahan vagina.
Jika sebagian telah meluruh maka dokter akan memberikan resep obat pemicu kontraksi agar meluruh total. Jika masih ada sisa-sisa jaringan dalam rahim maka dokter akan menyarankan untuk melakukan prosedur kuret. Hal ini untuk membersihkan jaringan di dalam rahim agar tidak menimbulkan dampak di kemudian hari.
Selain itu, pemeriksaan USG atau hormon hCG bisa dilakukan jika diperlukan untuk memastikan kondisi rahim.
Dampak Jika Hamil Kosong Dibiarkan
Hamil kosong atau blighted ovum bisa menyebabkan beberapa kondisi jika dibiarkan, misalnya anemia, infeksi, hingga gangguan psikologis. Jika mengalami beberpa gejala berikut maka Anda perlu waspada:
- Demam
- Perubahan emosional yang tidak dapat dikontrol
- Volume darah tiba-tiba banyak hingga ganti pembalut tiap 30 menit-2 jam berturut-turut
Sayangnya, kehamilan kosong tidak dapat dicegah karena kondisi ini berkaitan dengan sejumlah faktor, yakni genetik, kualitas sel telur, dan sperma.
Meski Anda mengalami gejala-gejala kehamilan seperti kehamilan normal pada umumnya. Namun, ketika mengalami hamil kosong maka gejala tersebut juga menghilang seiring tidak ada perkembangan pada embrio dalam rahim.
Wanita yang pernah mengalami hamil kosong tetap bisa hamil normal di kemudian hari. Anda bisa menunggu minimal 3 bulan setelah keguguran agar fisik serta kondisi rahim siap sebelum merencanakan kehamilan berikutnya.
Jika mengalami keguguran berkali-kali maka segera hubungi dokter untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya serta mendapat penanganan yang tepat.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
- American Pregnancy Association. What is a Blighted Ovum.
- Chaudhry, K., et al. Anembryonic Pregnancy. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
- Hidayat, N. H. A., et al. (2023). Overview of Blighted Ovum Cases. Vol 9 No 1 (2023): The Southeast Asian Journal of Midwifery.
Artikel Terkait:
- 6 Perbedaan Inseminasi dan Bayi Tabung yang Harus…
- Yuk, Kenali Perbedaan USG Transvaginal dan HSG Sejak Dini
- Tes Ovulasi, Apa dan Bagaimana?
- Bagaimana Proses Kehamilan dan Tahapan-Tahapannya
- Bagaimana Program Hamil Setelah Kuret?
- Hasil USG Normal tapi Belum Hamil, Apa Penyebabnya?
- Berapa Kadar HB yang Normal pada Ibu Hamil?
- Bagaimana Sperma Membuahi Sel Telur