▶️ You might be interested

Penyebab Hamil Kosong dan Cara Membedakannya dengan Hamil Normal

Bagaimana Perbedaan Hamil Kosong dan Hamil Normal

Perbedaan antara hamil kosong dan hamil normal hampir tidak terlihat. Kondisi ini bisa disebabkan sebagian besar karena genetik.

Kehamilan kosong atau blighted ovum adalah kondisi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, namun tidak ada embrio yang berkembang.

Meskipun banyak orang menganggap kehamilan kosong dan kehamilan normal terlihat serupa pada awalnya, namun terdapat perbedaan yang terdeteksi melalui pemeriksaan medis. Kehamilan kosong biasanya ditemukan lewat pemeriksaan USG, yang menunjukkan bahwa meskipun kantung kehamilan (gestational sac) terlihat, janin di dalamnya tidak ada.

Baca juga: Blighted Ovum atau Kehamilan Kosong, Apakah Itu? 

Penyebab Hamil Kosong

Menurut dr. Thomas Chayadi, Sp.OG, dokter spesialis kandungan Bocah Indonesia, menyebutkan jika sebagian besar kasus hamil kosong disebabkan oleh faktor genetik, yang diperkirakan menyumbang sekitar 85% dari semua kasus.


Tanya Mincah tentang Promil?

New CTA WA

Kondisi ini terjadi ketika ada kelainan kromosom pada embrio yang mencegah perkembangan selanjutnya. Kehamilan kosong bisa terjadi pada usia kehamilan awal, dan banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya karena gejala yang muncul mirip dengan kehamilan normal.

Apa yang Dilakukan Jika Didiagnosa Hamil Kosong?

Jika hamil kosong tidak menunjukkan gejala apapun maka ibu hamil akan diobservasi. Pada dasarnya, hamil kosong atau blighted ovum akan berakhir dengan keguguran spontan yang terjadi pada usia kehamilan 8-13 minggu. Keguguran ini ditandai dengan kram pada perut bagian bawah atau perdarahan vagina.

Jika sebagian telah meluruh maka dokter akan memberikan resep obat pemicu kontraksi agar meluruh total. Jika masih ada sisa-sisa jaringan dalam rahim maka dokter akan menyarankan untuk melakukan prosedur kuret. Hal ini untuk membersihkan jaringan di dalam rahim agar tidak menimbulkan dampak di kemudian hari.

Selain itu, pemeriksaan USG atau hormon hCG bisa dilakukan jika diperlukan untuk memastikan kondisi rahim. 

Gejala Kehamilan Kosong dan Kehamilan Normal

GejalaHamil KosongHamil Normal
Mual / morning sicknessYaYa
Telat haidYaYa
Payudara nyeri & membesarYaYa
Perubahan moodYaYa
Embrio terlihat di USG❌ Tidak ada✅ Terlihat (usia 8 minggu)
hCG meningkat konsisten❌ Tidak konsisten atau turun✅ Meningkat stabil
Inti Perbedaan: Pada usia kehamilan 8 minggu, janin seharusnya sudah terlihat di USG. Jika tidak, kemungkinan besar itu adalah kehamilan kosong, menurut dr. Thomas.

Pada tahap awal, wanita yang mengalami hamil kosong biasanya tidak merasakan perbedaan signifikan dengan kehamilan normal. Beberapa gejala yang mungkin dialami hampir sama dengan hamil normal pada umumnya, antara lain:

  • Mual (morning sickness)
  • Telat haid
  • Payudara membesar dan nyeri
  • Perubahan suasana hati (mood swings)

Gejala-gejala ini terjadi karena tubuh masih menghasilkan hormon kehamilan seperti human chorionic gonadotropin (hCG), yang biasanya tinggi pada awal kehamilan, meskipun tidak ada perkembangan janin di dalam rahim. Oleh karena itu, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami kehamilan kosong, terutama jika mereka belum melakukan pemeriksaan USG.

Perbedaan Hamil Kosong dan Hamil Normal

Salah satu perbedaan paling mencolok antara kehamilan kosong dan kehamilan normal dapat diketahui melalui pemeriksaan USG. Pada kehamilan normal, jika dilakukan USG pada usia 8 minggu, janin sudah dapat terlihat dengan jelas dalam kantung kehamilan. Sementara pada kehamilan kosong, meskipun kantung kehamilan terlihat, janin tidak ada atau tidak berkembang. dr. Thomas menjelaskan bahwa jika pada usia kehamilan 8 minggu (dihitung berdasarkan siklus haid) janin belum terlihat, kemungkinan besar itu adalah kehamilan kosong.

“Memang tidak ada perbedaannya tapi biasanya usia 8 minggu sudah bisa melihat janin. Jika pada usia 8 minggu di-USG (dihitung pada usia haid) janin belum terlihat baru bisa disebut sebagai hamil kosong,” ujar dr. Thomas.

Jika hasil USG masih meragukan, pemeriksaan kadar hormon hCG juga dapat membantu untuk membedakan keduanya. Pada kehamilan normal, kadar hCG biasanya meningkat seiring waktu, menunjukkan perkembangan janin yang sehat. Sementara pada kehamilan kosong, kadar hCG dapat menunjukkan penurunan, yang mengindikasikan bahwa kehamilan tidak berkembang dengan baik.

Apa yang Dilakukan Jika Didiagnosis Hamil Kosong?

Jika Bunda didiagnosis mengalami kehamilan kosong, maka ada beberapa langkah yang bisa diambil, seperti:

  • Observasi: Pada beberapa kasus, jika kehamilan kosong tidak menunjukkan gejala berat, dokter mungkin akan melakukan pemantauan dan observasi lebih lanjut. Blighted ovum atau kehamilan kosong biasanya akan berakhir dengan keguguran spontan yang terjadi pada usia kehamilan 8-13 minggu. Keguguran terjadi karena adanya kram pada perut bagian bawah atau perdarahan pada vagina.
  • Pemberian Obat: Jika keguguran belum terjadi secara spontan, dokter mungkin akan memberikan obat pemicu kontraksi untuk membantu proses pengeluaran jaringan dari rahim.
  • Prosedur Kuret: Jika jaringan kehamilan masih tertinggal di dalam rahim setelah keguguran atau jika ada tanda infeksi, dokter akan merekomendasikan prosedur kuret untuk membersihkan rahim. Ini penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti infeksi atau perdarahan yang berlebihan.

Selain itu, pemeriksaan lanjutan seperti USG atau tes hormon hCG dapat dilakukan untuk memastikan apakah ada sisa jaringan atau kondisi lain yang perlu diatasi.

Baca juga: Koriokarsinoma pada Hamil Anggur: Risiko, Gejala, dan Cara Pengobatan

Dampak Jika Hamil Kosong Dibiarkan

Jika kehamilan kosong dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, beberapa risiko dapat timbul:

  • Anemia: Kehilangan darah yang berlebihan akibat keguguran dapat menyebabkan anemia, yang dapat memengaruhi kesehatan Bunda.
  • Infeksi: Jika jaringan kehamilan tidak dikeluarkan sepenuhnya, bisa menyebabkan infeksi dalam rahim.
  • Gangguan Psikologis: Mengalami keguguran atau hamil kosong bisa sangat berdampak secara emosional, menyebabkan kecemasan, stres, atau depresi pada wanita yang mengalaminya.

Wanita yang mengalami gejala berikut setelah didiagnosis hamil kosong perlu segera mencari pertolongan medis:

  • Demam
  • Perubahan emosional yang tidak terkendali
  • Perdarahan yang sangat banyak, di mana pembalut harus diganti setiap 30 menit hingga 2 jam berturut-turut

Dapatkah Hamil Kosong Dicegah?

Sayangnya, kehamilan kosong tidak dapat dicegah karena kebanyakan kasus disebabkan oleh faktor genetik yang tidak dapat diprediksi. Beberapa faktor yang berperan dalam terjadinya kehamilan kosong antara lain kualitas sel telur, kualitas sperma, dan kondisi genetik pada pasangan. Walau begitu, meski tidak dapat dicegah, wanita yang pernah mengalami kehamilan kosong tetap memiliki peluang untuk hamil normal di masa depan.

Pemulihan Setelah Kehamilan Kosong

Setelah keguguran atau kehamilan kosong, sangat disarankan bagi Bunda memberi tubuh waktu untuk pulih sebelum mencoba untuk hamil lagi. Biasanya, dokter menyarankan untuk menunggu minimal 3 bulan agar fisik dan rahim siap untuk kehamilan berikutnya. Namun, menurut panduan terbaru organisasi kesehatan dunia (WHO) dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), tidak menyarankan untuk menunggu secara pasti selama 3 bulan, kecuali jika ada alasan medis tertentu. Kehamilan bisa direncanakan lebih cepat jika Bunda sudah siap secara fisik dan emosional. Tentunya setelah melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Jika mengalami keguguran berulang, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Kehamilan kosong adalah kondisi yang mungkin tidak disadari oleh sebagian besar wanita karena gejalanya mirip dengan kehamilan normal pada awalnya. Namun, dengan pemeriksaan medis yang tepat, seperti USG dan tes hormon hCG, kondisi ini dapat didiagnosis dengan akurat. Jika terjadi, penting untuk segera mendapatkan penanganan medis agar tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut. Sebagai tambahan, meski mengalami kehamilan kosong, wanita tetap memiliki peluang untuk hamil normal di masa depan.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

  • American Pregnancy Association. What is a Blighted Ovum.
  • Chaudhry, K., et al. Anembryonic Pregnancy. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
  • Hidayat, N. H. A., et al. (2023). Overview of Blighted Ovum Cases. Vol 9 No 1 (2023): The Southeast Asian Journal of Midwifery.
Avatar photo

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji