Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » PRP Ovarium Bantu Sel Telur Bunda Optimum
PRP Ovarium Bantu Sel Telur Bunda Optimum
Terapi PRP ovarium banyak digunakan dalam bidang reproduksi untuk membantu mengoptimalkan sel telur.
Bunda, pernah mendengar platelet-rich plasma (PRP) ovarium? Salah satu teknologi medis yang dilakukan pada bidang ginekologi. Terapi PRP dalam bidang ginekologi sendiri terbagi menjadi dua, yakni PRP endometrium dan PRP ovarium. Sesuai namanya, kedua jenis PRP tersebut memiliki fungsi dan perannya masing-masing.
Terapi PRP ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang memerlukan prosedur tersebut. Hal ini lantaran PRP dapat membantu mengatasi masalah infertilitas pada wanita.
Menurut dr. Beeleonie, BMedSc, Sp.OG, Subs. FER, dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan fertilitas Bocah Indonesia, menyebutkan jika PRP ovarium tidak hanya dilakukan untuk pasien yang ingin melakukan bayi tabung saja tetapi bagi wanita yang memiliki sel telur sangat rendah.
“PRP ovarium tidak hanya untuk IVF saja tetapi kan cost-nya nggak kecil ya untuk PRP ovarium. Jadi, kita maunya punya angka keberhasilan yang tinggi. Jadi, biasanya PRP ovarium khas dijalani bagi mereka yang sel telurnya sangat rendah. Ya, bisa jadi rendahnya karena usia sangat tua atau pasien yang ovarian aging process-nya berjalan dengan cepat dibandingkan usia KTP-nya,” ujar dr. Beeleonie.
Salah satu jenis terapi PRP yang digunakan dalam bidang ginekologi adalah PRP ovarium. Kapan sebaiknya melakukan terapi PRP ovarium? Yuk, simak penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Terapi PRP, Betulkah Efektif untuk Memperbaiki Endometrium?
Apa Itu PRP Ovarium dan Perannya dalam Infertilitas?
Semakin bertambahnya usia, sel telur wanita juga akan menurun secara signifikan. Pada dasarnya, ovarium akan melepaskan sel telur yang sudah matang untuk dibuahi oleh sperma. Namun, jika tidak ada sperma yang membuahi maka sel telur akan meluruh bersama lapisan dinding rahim. Proses ini disebut sebagai menstruasi.
Jumlah sel telur wanita berbeda satu sama lainnya. Peluang kehamilannya pun tentu berbeda. Namun, Bunda jangan khawatir, kini telah banyak teknologi medis yang membantu Bunda mengatasi kondisi tersebut, yaitu dengan melakukan PRP ovarium.
PRP ovarium adalah salah satu jenis teknologi medis yang digunakan dalam bidang ginekologi untuk membantu meningkatkan jumlah sel telur pada wanita. Biasanya, terapi ini dilakukan pada Bunda yang memiliki jumlah sel telur rendah atau sedikit.
Selama masa usia reproduksi maka ovarium akan terus melepaskan sel telur setiap bulannya hingga fase menopause wanita tiba. Semakin sedikit jumlah sel telur wanita maka akan memengaruhi kondisi kesuburan wanita bahkan hingga menyebabkan sulit hamil.
Bagaimana Prosedur PRP Ovarium Dilakukan?
Sama seperti PRP endometrium, prosedur PRP ovarium memiliki prosedur yang sederhana dan tidak menimbulkan rasa sakit. Prosesnya dilakukan dengan melibatkan pengambilan darah pasien dan memisahkan pasma darahnya yang mengandung platelet.
Menurut dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG, Subsp. FER, dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan fertilitas Bocah Indonesia menyebutkan, jika prosedur PRP ovarium dilakukan dengan menyuntikkan plasma ke dalam ovarium dengan tujuan menaikkan sel telur.
“Kalau PRP ovarium disuntikannya ke dalam ovarium, tujuannya untuk menaikkan jumlah sel telur. Jadi, digunakan pada pasien yang memiliki sel telur rendah,” ujar dr. Beeleonie.
Baca juga: Fakta Mengenai Sel Telur dan Efeknya pada Kehamilan
Berikut prosedur PRP ovarium yang dilakukan oleh Bunda:
- Bunda akan melakukan pengambilan darah
- Kemudian, darah akan disentrifugasi untuk memisahkan trombosit dengan plasma darah yang mengandung platelet
- Plasma darah yang mengandung platelet akan disuntikkan kembali ke ovarium Bunda.
Perlu diketahui, jika platelet yang terdapat pada plasma memiliki kandungan yang dapat membantu pertumbuhan sel-sel telur.
Jangan khawatir, prosedur ini minim rasa sakit sebab pada prosesnya, Bunda akan dianestesi terlebih dahulu
Nah, demikian penjelasan terkait PRP ovarium yang dapat membantu meningkatkan jumlah sel telur. Selain itu, terapi PRP ovarium ini juga membantu meningkatkan kualitas serta peluang terjadinya pembuahan pada saat ovulasi.
Tertarik ingin melakukannya? Layanan ini juga tersedia di klinik fertilitas Bocah Indonesia, lho. Yuk, segera periksakan kondisi Bunda!
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Fraidakis, M., et al. (2023). Intraovarian Platelet-Rich Plasma Injections: Safety and Thoughts on Efficacy Based on a Single Centre Experience With 469 Women. Cureus. 2023 May; 15(5): e38674. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10243509/
- Atkinson, L., et al. (2021). Intraovarian injection of platelet-rich plasma in assisted reproduction: too much too soon? Hum Reprod. 2021 Jul; 36(7): 1737–1750. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8366566/
- 6 Penyebab Nyeri Perut Bawah Saat Hamil dan Cara Mengatasinya - 20/12/2024
- Sklerosis Ganda Bisa Pengaruhi Kesuburan? - 19/12/2024
- Checklist Pertanyaan Konsultasi Sebelum Inseminasi - 05/12/2024
Artikel Terkait:
- PRP Endometrium Bantu Lapisan Rahim Optimum
- Bagaimana Sperma Membuahi Sel Telur
- Mengenal Oogenesis, Proses Pembentukan Sel Telur
- Fakta Mengenai Sel Telur dan Efeknya pada Kehamilan
- Apakah Sel Telur Wanita Bisa Habis?
- Jumlah Sel Telur Normal Agar Peluang Hamil Optimal
- Ketika Menstruasi Ada Sel Telur yang Tersisa?
- Terapi PRP, Betulkah Efektif untuk Memperbaiki Endometrium?