Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » Jumlah Sel Telur Normal Agar Peluang Hamil Optimal
Jumlah Sel Telur Normal Agar Peluang Hamil Optimal
Sel telur wanita hanya diproduksi ketika masih di dalam kandungan. Jumlahnya akan terus berkurang seiring bertambahnya usia.
Tahukah Bunda, jumlah sel telur akan terus berkurang setiap bulannya? Berbeda dengan sperma yang akan selalu produksi setiap 3 bulan, Sel telur pada wanita hanya diproduksi sekali sejak di dalam kandungan. Ketika seorang bayi perempuan lahir maka sel telur yang dimiliki tidak dapat diproduksi atau ditambah lagi, jumlahnya mencapai 1-2 juta sel telur.
Menurut dr. Ferry Darmawan, Sp.OG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika menurunnya jumlah sel telur yang terjadi merupakan kondisi alami pada setiap wanita hingga menopause tiba.
“Secara alami seorang perempuan, kalau usianya bertambah maka cadangan sel telur itu akan berkurang. Itu secara alami terjadi demikian karena cadangan sel telur itu dimiliki seorang perempuan di dalam indung telurnya dan setiap bulan sel telur ini akan dilepaskan satu-satu, hingga saatnya nanti habis pada saat menopause,” ujar dr. Ferry.
Pada prinsipnya tidak ada jumlah pasti sel telur pada wanita. Setiap wanita terlahir dengan jumlah sel telur yang berbeda-beda masing-masingnya. Seperti yang disebutkan di atas, setiap wanita terlahir dengan 1-2 juta sel telur dan jumlahnya akan terus berkurang. Ketika memasuki masa pubertas, jumlah sel telur yang tersisa hanya sekitar 300 ribu.
Tanya Ferly tentang Promil?
Ketika siklus menstruasi tiba, kedua indung telur akan mematangkan sekitar 15-20 sel telur hingga saat ovulasi dan hanya 1-2 sel telur yang akan dikeluarkan untuk dibuahi oleh sperma. Jika sel telur bertemu dengan sperma maka terjadi pembuahan. Namun, jika tidak bertemu dengan sperma maka sel telur beserta lapisan dinding rahim akan meluruh dan keluar menjadi darah menstruasi.
Jumlah sel telur juga akan berkurang jika pola hidup yang dijalani tidak sehat seperti pola makan yang buruk, merokok, hingga kebiasaan begadang.
Beberapa aktivitas yang juga bisa menurunkan jumlah sel telur, seperti kemoterapi, paparan radiasi, hingga penggunaan obat-obatan tertentu.
Setelah menstruasi, maka akan terjadi kembali proses pematangan sel telur di ovarium yang dipersiapkan untuk pembuahan selanjutnya. Ketika sel telur matang maka akan kembali dilepaskan oleh ovarium pada saat ovulasi.
Cara Meningkatkan Kualitas Sel Telur
Jika jumlah sel telur wanita sudah ada sejak lahir maka besar kemungkinan tidak dapat ditambah lagi. Namun, kualitas sel telur memiliki peranan penting dalam proses pembuahan. Oleh sebab itu, penting bagi Bunda untuk meningkatkan sel telur agar peluang kehamilan meningkat. Berikut beberapa cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sel telur.
1. Konsumsi makanan sehat
Mengonsumsi makanan sehat adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sel telur. Bahkan studi menunjukkan jika makanan yang mengandung nutrisi seperti ikan, sayuran, hingga biji-bijian dapat membantu meningkatkan kesuburan.
Selain itu, Bunda perlu menghindari makanan olahan, lemak jenuh, serta alkohol agar kualitas sel telur lebih optimal.
2. Hindari lemak trans
Salah satu jenis makanan yang perlu dihindari jika Bunda ingin meningkatkan kualitas sel telur adalah lemak trans. Hal ini lantaran jenis makanan ini bisa memberikan dampak atau risiko gangguan ovulasi.
Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal British Fertility Society Journal, menyebutkan jika mengonsumsi lemak trans bisa meningkatkan 31% gangguan ovulasi.
3. Menjaga berat badan ideal
Berat badan yang berlebihan dapat memengaruhi kualitas sel telur. Selain itu, kondisi ini juga bisa meningkatkan sejumlah risiko, seperti diabetes, hipertensi, hingga gangguan kehamilan.
4. Kelola stres
Stres berlebihan yang tidak dikelola dengan baik dapat meningkatkan dampak negatif terhadap kortisol dan prolaktin yang dapat menghambat atau menghentikan ovulasi. Hormon tersebutlah yang dapat menghambat produksi sel telur.
Nah, Bunda sekarang sudah tahu kan jika jumlah sel telur wanita tidak memiliki jumlah yang pasti karena setiap wanita pasti berbeda. Jika Bunda ingin cepat hamil maka kualitas sel telur yang baik memiliki peranan penting untuk mendukung keberhasilan promil. Yuk, segera periksakan kondisi kesuburan ke dokter!
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Moghadam, A.R.E., et al. (2022). Oocyte quality and aging. JBRA Assist Reprod. 2022 Jan-Mar; 26(1): 105–122.
- American College of Obstetricians and Gynecologists Committee on Gynecologic Practice and Practice Committee. Female age-related fertility decline. Committee Opinion No. 589. Fertil Steril. 2014;101(3):633-634.
- Cekici, H., et al. (2019). The association between trans fatty acids, infertility and fetal life: a review. Hum Fertil (Camb). 2019 Sep;22(3):154-163.
- Gaskins, A.J., et al. (2015). Dietary Folate and Reproductive Success Among Women Undergoing Assisted Reproduction. Obstet Gynecol. 2014 Oct; 124(4): 801–809.
Artikel Terkait:
- Kadar Prolaktin Normal Agar Reproduksi Optimal
- Bagaimana Sperma Membuahi Sel Telur
- Mengenal Oogenesis, Proses Pembentukan Sel Telur
- Fakta Mengenai Sel Telur dan Efeknya pada Kehamilan
- Apakah Sel Telur Wanita Bisa Habis?
- Ketika Menstruasi Ada Sel Telur yang Tersisa?
- PRP Ovarium Bantu Sel Telur Bunda Optimum
- Keluar Lendir Seperti Putih Telur dari Vagina,…