Beranda » BLOG » Gaya Hidup » 6 Cara Mengatasi Dampak Insomnia untuk Kesuburan
6 Cara Mengatasi Dampak Insomnia untuk Kesuburan
Kebiasaan sulit tidur pada malam hari bisa memengaruhi kondisi kesuburan. Tidak perlu khawatir, ada beberapa cara untuk mengatasi insomnia untuk meningkatkan kesuburan.
Ayah Bunda pernah memiliki kebiasaan sulit tidur atau insomnia? Kondisi ini merupakan kesulitan tidur pada malam hari meski memiliki kesempatan serta waktu yang cukup untuk istirahat. Hati-hati, jika kondisi ini terjadi berkepanjangan bisa membahayakan untuk kesehatan bahkan kesuburan.
Banyak faktor yang menyebabkan atau memicu insomnia. Mulai dari kebiasaan mengonsumsi kafein hingga alkohol. Bahkan beberapa masalah psikologi, seperti depresi, stres, hingga memiliki gangguan cemas.
Baca juga: Kesehatan Sperma dan Kurang Tidur, Ini Hubungannya
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Syiah Kuala, menyebutkan jika terdapat pengaruh pola tidur dengan kondisi kesuburan. Kurangnya waktu tidur dapat menyebabkan proses pembuahan atau ovulasi pada wanita.
Tanya Ferly tentang Promil?
Hal ini lantaran ovulasi dipengaruhi oleh luteinizing hormon. Namun, kadar luteinizing yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan organ reproduksi. Kondisi ini dipengaruhi oleh kadar melatonin yang rendah akibat kurang tidur.
Selain itu, masalah menstruasi terjadi lebih dari 7 hari, nyeri menstruasi parah, hingga sindrom pramenstruasi memiliki hubungan yang erat dengan kualitas tidur yang tidak baik.
Penyebab Insomnia
Nah, ada beberapa penyebab insomnia yang perlu Ayah Bunda ketahui, seperti:
1. Insomnia primer
Insomnia primer merupakan salah satu kesulitan tidur yang disebabkan oleh banyak hal. Biasanya, beberapa kondisi yang memicu stres bisa menjadi salah satu penyebabnya. Misalnya, masalah dalam pekerjaan atau keuangan maupun stres yang bisa disebabkan oleh peristiwa duka.
Faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan insomnia primer, antara lain:
- Jadwal tidur yang tidak teratur, misalnya Ayah Bunda memiliki pergantian jam kerja
- Melakukan kebiasaan buruk sebelum tidur, seperti makan terlalu banyak, menggunakan smartphone, komputer, hingga menonton televisi
- Beberapa faktor lingkungan, seperti lampu yang terlalu terang, suara bising, hingga suhu yang terlalu panas atau dingin
- Jet lag
2. Insomnia sekunder
Kondisi insomnia juga bisa disebabkan oleh sejumlah penyakit atau kondisi medis, antara lain:
- Gangguan psikis. Penyebab dari gangguan psikis bisa meliputi gangguan kecemasan, depresi, gangguan bipolar, hingga gangguan stres pasca trauma (PTSD).
- Kondisi yang menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada malam hari, seperti:
- Adanya gangguan otot dan sendi, misalnya radang sendi (artritis) dan fibromyalgia
- Adanya gangguan berkemih, seperti pembesaran prostat dan diabetes yang menyebabkan penderitanya bolak-balik ke kamar mandi pada malam hari. Kondisi ini tentu dapat mengganggu kualitas tidur
- Adanya gangguan pencernaan, misalnya GERD yang menyebabkan perut terasa penuh bahkan panas saat berbaring
- Gangguan pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis dan asma yang dapat menyebabkan kecemasan karena sulit bernapas
- Gangguan kesehatan lainnya, seperti:
- Gangguan tidur, seperti sleep apnea dan restless leg syndrome yang bisa menyebabkan penderitanya bisa terbangun berkali-kali di malam hari
- Gangguan saraf, seperti penyakit Alzheimer atau penyakit Parkinson yang bisa menyebabkan adanya gangguan pada zat kimia otak yang berperan dalam mengendalikan rasa kantuk dan tidur
- Gangguan kesehatan lainnya, seperti:
- Kebiasaan merokok
- Mengonsumsi minuman kafein dan alkohol secara berlebihan
- Konsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan sulit atau bahkan gangguan tidur, seperti:
- Obat asma, seperti teofilin
- Antidepresan
- Obat tekanan darah tinggi
- Obat yang mengandung kafein
Cara Mengatasi Insomnia
Tidak perlu khawatir, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia, seperti:
1. Konsumsi makanan sehat
Salah satu cara untuk mengatasi insomnia adalah mengonsumsi makanan sehat. Sebaiknya hindari konsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi dan karbohidrat kompleks menjelang tidur. Pasalnya, jika mengonsumsi jenis makanan tersebut dapat membuat sistem pencernaan berat sehingga tubuh menjadi lebih sulit istirahat.
Baca juga: Banyak Tidur Bikin Bunda Kurang Subur?
2. Lakukan relaksasi
Ayah Bunda juga bisa mencoba berbagai metode relaksasi, misalnya seperti pilates dan yoga. Aktivitas relaksasi tersebut dapat membantu memberikan ketenangan dan kenyamanan sehingga membantu tubuh mudah terlelap.
Selain itu, beberapa aktivitas lain seperti mandi air hangat juga bisa membantu tidur lebih nyenyak.
3. Kurangi konsumsi minuman alkohol dan kafein
Cara lain mengatasi insomnia adalah menghindari konsumsi minum alkohol, kopi, teh, atau minuman kafein lainnya sebelum tidur karena bisa menyebabkan sulit tidur di malam hari.
Sebaiknya, gantilah dengan air putih atau susu yang lebih sehat sehingga dapat membantu tubuh lebih rileks dan mudah tidur.
4. Terapkan gaya hidup sehat
Ayah Bunda bisa menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi stres, mengatur pola makan, dan melakukan olahraga secara rutin. Beberapa pilihan olahraga bisa meningkatkan kualitas tidur, seperti berenang, yoga, dan jogging.
5. Hindari merokok sebelum tidur
Ingat, sebelum tidur sebaiknya hindari merokok karena hal ini justru bisa membuat Ayah Bunda sulit tidur. Jika tidak maka Ayah Bunda akan terjaga sepanjang malam.
6. Usahakan untuk terus berpikiran positif
Insomnia bisa disebabkan akibat rasa cemas atau khawatir yang berlebihan sehingga menjadi kesulitan tidur. Oleh sebab itu, coba untuk berpikir positif agar lebih tenang. Meditasi sebelum tidur baik dilakukan untuk menenangkan pikiran.
Jika dibutuhkan penanganan medis, maka segera konsultasi dengan psikolog maupun psikiater untuk menjalani konseling dan psikoterapi.
Nah, itu dia Ayah Bunda beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia yang bisa mengganggu kesuburan. Jika Ayah Bunda ingin menjalani program hamil, istirahat yang cukup dan hindari begadang, ya.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Hale, L., et al. (2017). Youth screen media habits and sleep: sleep-friendly screen-behavior recommendations for clinicians, educators, and parents. Child Adolesc Psychiatr Clin N Am. 2018 Apr; 27(2): 229–245.
- Debellemaniere, E., et al. (2018). Using relaxation techniques to improve sleep during naps. Ind Health. 2018 May; 56(3): 220–227.
- Friendrich, A., et al. (2018). Sleep better, feel better? Effects of a CBT-I and HT-I sleep training on mental health, quality of life and stress coping in university students: a randomized pilot controlled trial. BMC Psychiatry. 2018; 18: 268.
- Sanjaya, A., et al. (2022). Pengaruh kualitas tidur terhadap kesuburan: kajian literatur. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 22 (4): 295-301.
Artikel Terkait:
- Stop Sekarang! Ini Dampak Negatif Akibat Sering Begadang
- Hati-hati, Ini Dampak Merokok Bagi Kesehatan Tuba Falopi
- 6 Sayuran untuk Promil yang Baik Dikonsumsi untuk Kesuburan
- 5 Manfaat Teh Herbal untuk Kesehatan, Baik Juga…
- 7 Cara Ampuh Meningkatkan Kesuburan Pada Pria Secara Alami
- Cara Melihat Kesuburan Wanita Melalui Telapak Tangan…
- Ternyata Begini Cara Mengecek Kesuburan Wanita Secara Alami
- Cara Membuat Jus Alpukat yang Ampuh Untuk Program Hamil