Beranda » BLOG » Gaya Hidup » 6 Manfaat Kurangi Konsumsi Gula, untuk Kesuburan?
6 Manfaat Kurangi Konsumsi Gula, untuk Kesuburan?
Mengonsumsi gula yang berlebihan tentu akan berdampak pada kesehatan termasuk kondisi kesuburan. Dengan mengurangi jumlah asupannya maka dapat meningkatkan kesehatan.
Asupan gula memang diperlukan bagi tubuh untuk memenuhi energi yang dibutuhkan oleh tubuh agar organ dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Selain itu, mengonsumsi asupan gula juga dapat membantu kinerja otak lebih baik.
Namun, mengonsumsi gula berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan, termasuk di antaranya kesuburan. Konsumsi gula yang berlebihan bisa memicu risiko penyakit diabetes hingga penyakit jantung.
Tidak hanya itu, gula juga tidak membuat rasa kenyang sepenuhnya melainkan hanya sesaat. Hal ini membuat Ayah Bunda akan terus merasa lapar sehingga lebih banyak mengonsumsi makanan yang gula. Kondisi ini secara tidak sadar membuat berat badan melonjak bertambah. Nah, berat badan berlebihan ini bisa berpengaruh terhadap kesuburan. Apa saja manfaat dari berhenti konsumsi gula berlebihan?
Baca juga: Catat! Sering Konsumsi Manis Cegah Hasil “Bergaris”
Manfaat Berhenti Konsumsi Gula Berlebihan
Jangan khawatir, dengan mengurangi asupan gula dapat memberikan manfaat yang baik untuk tubuh, lho.
1. Menurunkan risiko penyakit diabetes
Salah satu manfaat dari mengurangi asupan gula adalah menurunkan risiko diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 merupakan kondisi tubuh ketika tidak bisa memproduksi hormon insulin untuk memproses gula darah (glukosa).
Umumnya, gejala-gejala ini ditandai seperti sering buang air kecil, tubuh terasa lelah, sering haus, hingga lapar. Dengan mengurangi asupan gula berlebihan pada tubuh maka dapat membantu menekan risiko penyakit ini.
2. Menghindari penyakit jantung
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari mengurangi asupan gula adalah menghindari dari risiko penyakit jantung. Faktor risiko terbesar penyakit jantung disebabkan kadar kolesterol jahat (LDL) meningkat.
3. Meningkatkan fungsi hati
Salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi penting adalah hati. Hati berperan dalam mengolah gula. Ketika asupan gula yang dikonsumsi berlebihan maka bisa menyebabkan kerusakan hati dan menyebabkan penumpukan lemak di hati.
Jika Ayah Bunda mengurangi konsumsi gula berlebih, maka dapat membantu melindungi dari kerusakan dan menjaga fungsinya dengan baik.
4. Mengurangi peradangan dalam tubuh
Mengonsumsi gula berlebih juga bisa menyebabkan terjadinya peradangan kronis di dalam tubuh, lho. Kondisi ini bisa memicu berbagai penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.
5. Mencegah jerawat dan penuaan
Sering muncul jerawat di wajah? Bisa jadi kondisi ini disebabkan akibat asupan gula yang berlebihan. Dengan mengurangi asupan gula maka dapat mengurangi pertambahan jerawat. Gula dalam bentuk apapun bisa memengaruhi dua penyebab jerawat, yakni hormon serta peradangan.
Mengurangi asupan gula juga membantu membuat kulit lebih cerah serta awet muda. Sebab asupan gula yang berlebih bisa menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi sehingga bisa menimbulkan molekul yang disebut gylaction. Kondisi ini yang menyebabkan kulit terlihat lebih kusam, munculnya keriput, dan menua sebelum waktunya.
6. Meningkatkan kesuburan
Perlu Ayah Bunda ketahui, mengonsumsi gula berlebih maka bisa meningkatkan resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan lemak yang harusnya terurai menjadi energi justru menumpuk di tubuh. Jika lemak yang ditimbun semakin banyak maka akan memicu hormon estrogen sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Nah, hati-hati Bunda, kondisi tersebut bisa membuat Bunda mengalami gangguan ovulasi atau bahkan endometriosis. Tentunya, masalah reproduksi tersebut bisa membuat program hamil yang direncanakan Bunda akan membutuhkan waktu sedikit lama.
Baca juga: 7 Makanan yang Dilarang Untuk Program Hamil yang Ayah Bunda Harus Tau
Apakah Harus Berhenti Konsumsi Gula?
Pada dasarnya, gula tetap dibutuhkan oleh tubuh untuk diolah menjadi energi. Organisasi kesehatan dunia (WHO) bahkan menyebutkan jika jumlah asupan gula yang dibutuhkan oleh orang dewasa adalah tidak lebih dari 50 gram atau setara 12 sendok teh.
Jumlah tersebut belum termasuk dari gula alami yang terdapat pada buah, sayuran, dan susu. Jika mengonsumsinya secara berlebihan maka bisa menyebabkan sejumlah masalah pada kesehatan.
Jangan khawatir, Ayah Bunda tidak perlu berhenti mengonsumsi gula namun hanya perlu membatasi jumlahnya.
Berikut terdapat beberapa tips untuk Ayah Bunda yang ingin membatasi asupan gula yang dikonsumsi:
- Perhatikan label makanan. Pentingnya untuk memantau jumlah kadar gula pada makanan yang dikonsumsi apalagi jika sudah mengetahui jumlah asupan gula per harinya.
- Kombinasikan gula dengan protein, serat, dan lemak sehat. Mengombinasikan gula dengan protein, serat, dan lemak sehat bisa membuat pelepasan gula menjadi lambat sehingga lebih lama kenyang.
- Konsumsi makanan atau minuman tanpa pemanis buatan. Sebaiknya kurangi mengonsumsi makanan tanpa pemanis buatan atau memulai hidup bebas dari gula, misalnya mengonsumsi susu kedelai dan oatmeal.
- Jadikan kurangi asupan gula menjadi kebiasaan. Mengurangi asupan gula bisa diubah menjadi kebiasaan. Kurangi gula secara perlahan jangan mendadak.
Nah, itu dia beberapa manfaat berhenti konsumsi gula yang Ayah Bunda perlu ketahui. Jika Ayah Bunda merencanakan program hamil, yuk mulai kurangi asupan gula.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- WHO sugar recommendations. WHO sugar recommendations: max. 5 to 10 teaspoons of free sugar per day.
- Wang, M., et al. Association between sugar-sweetened beverages and type 2 diabetes: A meta-analysis. Journal of Diabetes Investigation, Volume 6, Issue 3 p. 360-366.
- Kelly, RK., et al. (2023). Associations between types and sources of dietary carbohydrates and cardiovascular disease risk: a prospective cohort study of UK Biobank participants. BMC Medicine volume 21, Article number: 34 (2023).
- Vreman RA, Goodell AJ, Rodriguez LA, Porco TC, Lustig RH, Kahn JG. Health and economic benefits of reducing sugar intake in the USA, including effects via non-alcoholic fatty liver disease: a microsimulation model. BMJ Open. 2017;7(8):e013543.
Artikel Terkait:
- Manfaat Buah Naga untuk Kehamilan: Nutrisi, Efek…
- Konsumsi Mangga Agar Kesuburan Terjaga
- 5 Manfaat Teh Herbal untuk Kesehatan, Baik Juga…
- Bolehkah Konsumsi Makanan Pedas Saat Hamil Muda?
- Catat! Sering Konsumsi Manis Cegah Hasil "Bergaris"
- Adakah Manfaat Jamu Beras Kencur untuk Kesuburan?
- 5 Manfaat Daun Katuk, Selain Melancarkan ASI Bisa…
- 7 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan Hingga Kesuburan