5 Manfaat Daun Katuk, Selain Melancarkan ASI Bisa Untuk Kesuburan?

manfaat daun katuk

Salah satu jenis sayuran hijau yang baik untuk kesehatan adalah daun katuk. Jenis sayuran ini biasa dijadikan lauk pauk dengan mengolahnya menjadi sayur bening. Daun katuk merupakan jenis sayuran yang biasanya dikonsumsi oleh ibu menyusui. Di Indonesia sendiri, daun katuk dipercaya dapat melancarkan air susu ibu (ASI). Namun, tahukah Anda ada beberapa manfaat daun katuk selain untuk melancarkan ASI? Simak penjelasannya di bawah ini!

Kandungan Gizi Daun Katuk

Daun katuk atau yang memiliki nama ilmiah Sauropus androgynus memiliki sejumlah kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Daun katuk merupakan salah satu tanaman obat yang berukuran kecil. Di Indonesia, daun katuk biasanya diolah menjadi sayur bening sebagai lauk pauk. Namun, seiring berkembangnya teknologi, kini terdapat pil yang berisi ekstrak daun katuk.

Sama seperti sayuran hijau lainnya, daun katuk mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan, kandungan gizi pada daun katuk berupa:

  • Air: 83,3 gram
  • Protein: 5,3 gram
  • Kalori: 53 Kal
  • Karbohidrat: 9,1 gram
  • Serat: 1,2 gram
  • Lemak: 0,9 gram
  • Kalsium: 185 mg
  • Zat besi: 3,1 mg
  • Fosfor: 102 mg
  • Kalium: 291,3 mg
  • Natrium: 16 mg
  • Seng: 1,3 mg
  • Vitamin C: 66 mg
  • Beta-karoten: 11, 131 mcg
  • Niasin: 2,2 mg
  • Riboflavin: 0,30 mg

Kandungan gizi di atas merupakan komposisi pangan yang dihitung dalam 100 gram daun katuk.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Manfaat Daun Katuk

Selain mudah ditemukan, kandungan gizi yang lengkap pada daun katuk maka membuat sayuran ini banyak dikonsumsi. Biasanya, daun katuk banyak dikonsumsi bagi para ibu menyusui untuk melancarkan air susu ibu (ASI). Faktanya, daun katuk tidak hanya bermanfaat bagi para ibu namun semua kalangan, termasuk pria.

Nah, berikut beberapa manfaat daun katuk yang perlu Anda ketahui.

1. Meningkatkan air susu ibu (ASI)

Salah satu manfaat daun katuk bagi wanita adalah meningkatkan air susu ibu (ASI). Daun katuk dipercaya dapat membantu meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin yang merupakan hormon mempengaruhi produksi ASI. Hal ini karena daun katuk memiliki kandungan sterol yang bersifat estrogenik.

Hormon prolaktin dan oksitosin berperan merangsang alveoli payudara untuk menyerap lebih banyak protein, lemak, dan gula dalam darah yang akan digunakan dalam memproduksi ASI.

Tidak hanya sayuran daun katuk, pil ekstrak daun katuk juga bermanfaat untuk melancarkan ASI. Hasil penelitian yang dilakukan pada ibu menyusui di Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar, menyatakan jika penggunaan obat ramuan tradisional seperti rebusan daun katuk dan ekstrak daun katuk efektif dalam memenuhi kecukupan ASI.

2. Mempercepat penyembuhan luka

Selain meningkatkan ASI, daun katuk juga memiliki manfaat untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Hal ini karena kandungan vitamin C pada katuk yang dapat membantu membentuk kolagen. Kolagen sendiri merupakan protein yang penting untuk membangun kulit.

Jika Anda terluka maka dapat menyebabkan lapisan kulit paling luar mengalami kerusakan. Ketika Anda mengonsumsi daun katuk maka vitamin C yang terkandung di dalamnya akan dipecah oleh tubuh agar diangkut bersama aliran darah menuju sel yang membutuhkan, termasuk pada area kulit yang terluka. Peran vitamin C inilah yang membantu proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat.

3. Meningkatkan kekebalan tubuh

Menjaga kesehatan penting merupakan hal penting, lho. Terlebih pada saat pandemi COVID-19 seperti ini. Nah, salah satu manfaat daun katuk adalah dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Hal ini lantaran peran vitamin C yang terkandung pada katuk.

Anda dapat mengonsumsi daun katuk untuk memenuhi asupan vitamin C pada tubuh. Asupan vitamin C yang tercukupi dapat meningkatkan imun untuk melawan gangguan virus, bakteri, hingga parasit.

4. Menurunkan gula darah

Jika Anda menganggap daun katuk hanya bermanfaat bagi wanita, maka Anda kurang tepat. Salah satu manfaat daun katuk bagi pria adalah menurunkan gula darah. Salah satu kandungan zat pada daun katuk memiliki sifat antidiabetes. Sifat antidiabetes inilah yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah yang tinggi. Pasalnya, jika kadar gula darah pada tubuh tinggi dapat menyebabkan diabetes.

Selain itu, mengonsumsi daun katuk juga dapat membantu seseorang menjaga berat badannya. Berat badan berlebihan juga dapat memicu risiko diabetes.

5. Mencegah peradangan

Daun katuk mengandung karotenoid yang bersifat antioksidan. Selain itu, senyawa flavonoid seperti apigenin, quercetin, dan luteolin membuat antioksidan pada daun katuk semakin lengkap. Antioksidan tersebut dapat membantu melindungi sel-sel pada tubuh dari peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Pada prinsipnya, peradangan adalah respon alami tubuh akibat adanya infeksi atau cedera dan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika peradangan terjadi dalam jangka waktu yang panjang maka bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga kanker.

Sebuah studi yang diterbitkan The Natural Products Journal pada 2015 lalu, yang menyebutkan jika zat anti radang pada daun katuk dapat membantu mengurangi pembengkakan (edema) lebih cepat. Pembengkakan sering kali terjadi ketika peradangan terjadi pada tubuh.

Jika Anda mengonsumsi daun katuk maka dapat membantu mencegah dan mengatasi peradangan pada tubuh.

sayur daun katuk

Apa Manfaat Daun Katuk untuk Kesuburan?

Mengandung banyak nutrisi penting di dalamnya, daun katuk memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan di dalamnya. Namun, apakah daun katuk dapat membantu meningkatkan kesuburan? Meski mengandung nutrisi lengkap yang baik untuk kesuburan namun hingga kini belum ada penelitian yang membuktikan manfaat tersebut.

Jika Anda ingin meningkatkan kesuburan maka ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, seperti:

  • Olahraga teratur
  • Mengonsumsi makanan bernutrisi
  • Mengonsumsi buah-buahan
  • Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol
  • Jaga berat badan normal

Bagaimana Cara Mengonsumsi Daun Katuk?

Jika selama ini daun katuk umumnya diolah menjadi sayur bening, ternyata ada beberapa resep masakan yang menggunakan bahan dasar daun katuk. Berikut resep daun katuk yang bisa Anda coba sendiri di rumah.

Tumis katuk telur dadar

Bahan-bahan:

300 gram daun katuk

2 butir telur ayam

2 sdm minyak goreng untuk menumis

2 lembar daun salam

1 buah tongkol jagung manis diserut

2 buah cabai merah diiris

Garam secukupnya

Gula pasir secukupnya

150 ml santan kental

Bumbu halus:

2 siung bawang putih

4 butir bawang merah

Merica secukupnya

Cara membuat:

  • Kocok dua butir telur ayam, kemudian goreng dadar tebal sampai matang, kemudian sisihkan.
  • Tumis bumbu halus hingga harum.
  • Masukkan daun katuk, irisan jagung manis, dan cabai merah.
  • Tambahkan garam dan gula pasir secukupnya.
  • Tuangkan santan kemudian aduk rata.
  • Masak hingga daun katuk layu dan matang. Kemudian tambahkan telur dadar, aduk sebentar. Kemudian angkat.
  • Tumis daun katuk telur dadar siap dinikmati.

Penutup

Sebagai salah satu sayuran hijau, daun katuk memiliki nutrisi penting sehingga baik untuk Anda konsumsi. Namun, meski begitu Anda harus mengonsumsinya dalam batas tertentu. Jika berlebihan, daun katuk dapat menyebabkan efek samping, seperti kantuk hingga sembelit. Pada kasus yang lebih parah, daun katuk bisa menyebabkan gagal napas akibat peradangan paru (bronchiolitis obliterans), jika dikonsumsi dalam keadaan mentah. Pastikan Anda mengonsumsinya dalam keadaan matang dan jangan berlebihan. Tambahkan jenis sayuran, agar makanan yang Anda konsumsi kaya akan nutrisi.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum juga hamil setelah berupaya selama dua belas bulan atau lebih (atau enam bulan jika usia perempuan di atas 35 tahun), kami menyarankan Anda untuk melakukan penilaian kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.

  1. Forret, Anna B.L., et al, Menorrhagia: A synopsis of management focusing on herbal and nutritional supplements, and chiropractic. J Can Chiropr Assoc. 2007 Dec; 51(4): 235–246.
  2. Robeldo, T., Effect of Tahiti lime (Citrus latifolia) juice on the Production of the PGF2α/PGE2 and Pro-Inflammatory Cytokines involved in Menstruation. Scientific Reports volume 10, (2020).
  3. Mirabi, P., The Effects of Lemon balm on Menstrual Bleeding and the Systemic Manifestation of Dysmenorrhea. Iran J Pharm Res. 2018; 17(Suppl2): 214–223.  https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/pmc/articles/PMC6447884/
  4. Zafra, M.D.O., et al. Relationship between Diet, Menstrual Pain and other Menstrual Characteristics among Spanish Students. Nutrients. 2020 Jun; 12(6): 1759.
  5. Kashefi, Farzaneh; et al. Effect of Ginger (Zingiber officinale) on Heavy Menstrual Bleeding: A Placebo-Controlled, Randomized Clinical Trial. Phytotherapy Research Volume 29, Issue 1 p. 114-119.
  6. Javan, Roghayeh. Herbal Medicines in Idiopathic Heavy Menstrual Bleeding: A Systematic Review. Phytotherapy Research, Volume 30, Issue 10 p. 1584-1591.
  7. Jaafarpour, Molouk; et al. The Effect of Cinnamon on Menstrual Bleeding and Systemic Symptoms With Primary Dysmenorrhea. Iran Red Crescent Med J. 2015 Apr; 17(4): e27032. Published online 2015 Apr 22.
Avatar photo
Share:

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji