Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » Kanker Serviks dan Pencegahan Secara Medis
Kanker Serviks dan Pencegahan Secara Medis
Kanker serviks adalah salah satu penyakit berbahaya yang sering terabaikan. Kenali gejala dan cara pencegahannya melalui artikel berikut ini.
Serviks merupakan bagian terendah dari rahim (uterus) yang menonjol ke dalam vagina bagian atas. Rahim tertutup oleh jaringan yang terdiri dari sel-sel. Sel-sel sehat ini dapat tumbuh dan mengalami perubahan menjadi sel pra-kanker.
Meskipun tidak semua sel pra-kanker akan berubah menjadi kanker, mengetahui adanya sel-sel yang bermasalah dan mengobatinya dengan cepat merupakan tindakan yang tepat untuk mencegah kanker serviks.
Baca Juga: Fungsi Serviks, Salah Satu Organ Reproduksi Wanita yang Penting
Penyebab Kanker Serviks
Sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV) yang dapat ditularkan secara seksual. Ini adalah virus yang sama dengan penyebab kutil kelamin.
Tanya Ferly tentang Promil?
Terdapat sekitar 100 jenis HPV yang berbeda. Namun, hanya jenis tertentu yang dapat menyebabkan kanker serviks. Dua jenis yang paling umum menyebabkan kanker adalah HPV-16 dan HPV-18.
Jika seseorang terinfeksi oleh jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker tidak berarti orang tersebut akan mengalami kanker serviks. Pada umumnya, sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat menghilangkan sebagian besar infeksi HPV, seringkali dalam waktu 2 tahun.
HPV juga dapat menyebabkan jenis kanker lain pada wanita dan pria, ini meliputi:
- Kanker vulva
- Kanker vagina
- Kanker penis
- Kanker anus
- Kanker rektum
- Kanker tenggorokan
Gejala Kanker Serviks
Beberapa wanita mungkin tidak menyadari bahwa mereka menderita kanker serviks karena penyakit ini pada tahap awal biasanya tidak menimbulkan gejala. Bahkan ketika gejala awal muncul, seringkali penyakit ini dianggap sebagai kondisi umum seperti menstruasi dan infeksi saluran kemih (ISK).
Gejala tipikal kanker serviks meliputi:
- Pendarahan tidak normal, seperti antara menstruasi, setelah berhubungan seks, atau setelah menopause.
- Keluarnya cairan vagina yang terlihat atau berbau berbeda dari biasanya.
- Nyeri di panggul.
- Perlu buang air kecil lebih sering.
- Nyeri saat buang air kecil.
Jika Bunda menemukan salah satu dari gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Baca juga: Kanker Prostat dan Pengaruhnya Pada Kesuburan Pria
Stadium Kanker Serviks
Setelah seseorang didiagnosis kanker serviks, dokter akan menentukan stadium kanker. Stadium menunjukkan apakah kanker telah menyebar, dan jika ya, sejauh mana penyebarannya. Penentuan tahap kanker dapat membantu dokter menemukan perawatan yang tepat.
Kanker serviks memiliki empat stadium:
- Stadium 1: Kanker tersebut masih kecil. Mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening. Namun, belum menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Stadium 2: Kanker tersebut lebih besar. Mungkin telah menyebar di luar rahim dan serviks atau ke kelenjar getah bening. Namun, masih belum mencapai bagian tubuh lainnya.
- Stadium 3: Kanker telah menyebar ke bagian bawah vagina atau ke panggul. Ini mungkin menghalangi ureter, saluran yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih. Namun, belum menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Stadium 4: Kanker mungkin telah menyebar di luar panggul ke organ seperti paru-paru, tulang, atau hati.
Faktor Risiko Kanker Serviks
HPV adalah risiko terbesar untuk kanker serviks. Faktor-faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker serviks meliputi:
- HIV
- Klamidia
- Perokok aktif
- Obesitas
- Riwayat keluarga yang memiliki kanker serviks
- Pola makan rendah buah dan sayuran
- Menggunakan pil kontrasepsi
- Hamil pertama kali di bawah usia 17 tahun
Meskipun Bunda memiliki satu atau lebih faktor ini, bukan berarti pasti akan menderita kanker serviks. Pelajari apa yang dapat Bunda mulai lakukan sekarang untuk mengurangi risiko.
Pencegahan Kanker Serviks
Salah satu cara paling mudah untuk mencegah kanker serviks adalah dengan menjalani pemeriksaan rutin tes Pap Smear atau tes HPV. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi sel-sel pra-kanker sehingga mereka dapat diobati sebelum menjadi kanker.
Infeksi HPV menyebabkan sebagian besar kasus kanker serviks. Infeksi ini dapat dicegah dengan vaksin Gardasil dan Cervarix. Vaksinasi paling efektif sebelum seseorang aktif secara seksual. Baik anak laki-laki maupun perempuan dapat divaksinasi terhadap HPV.
Berikut adalah beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko HPV dan kanker serviks:
- Hindari gonta-ganti pasangan seksual
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual
Jadi itu dia beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah kanker serviks. Ingat bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Temukan informasi lainnya mengenai masalah kesehatan lainnya seperti infertilitas atau juga program hamil di Bocah Indonesia.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- American College of Obstetricians and Gynecologists. Cervical Cancer Screening. Diakses 2023. https://www.acog.org/womens-health/faqs/cervical-cancer-screening?utm_source=redirect&utm_medium=web&utm_campaign=otn
- American Cancer Society. Cervical Cancer. Diakses 2023. https://www.cancer.org/cancer/cervical-cancer.html
- Centers for Disease Control and Prevention. Cervical Cancer. Diakses 2023. https://www.cdc.gov/cancer/cervical/index.htm
- Centers for Disease Control and Prevention. Human Papillomavirus (HPV) Vaccine. Diakses 2023. https://www.cdc.gov/vaccinesafety/vaccines/hpv-vaccine.html
- National Cancer Institute. Cervical Cancer – Patient Version. Diakses 2023. https://www.cancer.gov/types/cervical
- World Health Organization. Cervical Cancer. Diakses 2023. https://www.who.int/health-topics/cervical-cancer#tab=tab_1
Artikel Terkait:
- Cara Pencegahan Infeksi HPV dan Kanker Leher Rahim
- Kanker Serviks Stadium 1: Gejala dan Cara Penanganannya
- Fungsi Serviks, Salah Satu Organ Reproduksi Wanita…
- 13 Cara Melancarkan Haid Secara Alami
- Makanan Pembuka Tuba Falopi Secara Alami
- Pengaruh dan Fungsi Hormon Testosteron pada…
- Antara Vaksin Corona dan Kesuburan, Adakah Hubungannya?
- Fungsi Ovarium dan Masalah yang Bisa Terjadi