Berhubungan Saat Haid: Risiko, Manfaat, dan Tips Aman

berhubungan saat haid

Berhubungan seksual saat haid tidak dilarang secara medis, namun berisiko menimbulkan infeksi, endometriosis, hingga infeksi saluran kemih. Dengan menjaga kebersihan dan menggunakan alat kontrasepsi, risiko dapat diminimalkan. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanannya.

Hal ini masih menjadi topik yang sering diperdebatkan. Di satu sisi, ada yang menganggapnya sebagai hal yang tabu, sedangkan di sisi lain, ada yang melihatnya sebagai pengalaman yang bisa meningkatkan keintiman pasangan.

Dari perspektif medis, berhubungan seksual saat menstruasi sebenarnya tidak dilarang, namun juga tidak disarankan tanpa memperhatikan sejumlah faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan.

Baca juga: Jam Berhubungan Agar Cepat Punya Momongan

Mengapa Berhubungan Seks Saat Menstruasi Menjadi Kontroversial?

Ayah Bunda pernah melakukan hubungan intim saat sedang menstruasi? Berhubungan seks saat menstruasi tidak selalu dipahami dengan baik oleh banyak orang.


Tanya Mincah tentang Promil?

New CTA WA

Mungkin untuk sebagian wanita, pengalaman menstruasi bisa menjadi momen yang tidak nyaman, baik karena rasa sakit, perubahan suasana hati, atau rasa tidak percaya diri.

Selain itu, berhubungan saat menstruasi juga bisa memicu anggapan sosial yang sering membuat wanita merasa malu.

Pada dasarnya, tidak ada larangan berhubungan seksual saat menstruasi dari segi medis, asal memperhatikan dari beberapa faktor kesehatan. Namun, banyak para tenaga medis yang tidak menyarankan tindakan tersebut karena potensi risiko infeksi dan masalah kesehatan lain yang bisa muncul, terlebih jika tidak dilakukan dengan benar.

manfaat dan risiko berhubungan saat haid

Apa Risiko Berhubungan Saat Menstruasi?

Bahaya berhubungan saat menstruasi bisa meningkatkan sejumlah risiko, seperti infeksi menular seksual, infeksi jamur vagina, infeksi saluran kemih, hingga endometriosis.

Apa Risiko Berhubungan Saat Menstruasi

1. Infeksi menular seksual

Kondisi ini terjadi lantaran darah haid mengandung virus yang bisa ditularkan ke pasangan sehingga meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual. Apalagi jika hubungan seksual dilakukan tanpa alat kontrasepsi seperti kondom.

Oleh sebab itu, ketika Bunda sedang menstruasi sebaiknya hindari berhubungan seksual, terlebih jika memiliki beberapa kondisi medis tertentu, seperti hepatitis B, HIV, gonore, sifilis, karena bisa menularkan melalui darah atau air mani.

2. Infeksi jamur vagina

Pada dasarnya, kadar keasaman atau pH vagina berkisar antara 3,8 – 4,5. Namun, ketika menstruasi, pH vagina menjadi lebih basa yang dapat menciptakan lingkungan lebih mendukung untuk pertumbuhan jamur pada area vagina tersebut sehingga menyebabkan adanya infeksi jamur vagina.

3. Infeksi saluran kemih

Berhubungan saat menstruasi bisa menimbulkan efek samping lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Hal ini lantaran antara saluran kencing dan vagina berdekatan sehingga bisa meningkatkan risiko penyebaran bakteri dalam darah menstruasi, terutama ketika berhubungan.

4. Endometriosis

Ayah Bunda, salah satu risiko yang diakibatkan jika berhubungan intim ketika menstruasi adalah endometriosis. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Fertility and Sterility, menyebutkan jika berhubungan seksual saat menstruasi bisa meningkatkan risiko endometriosis.

Hal ini lantaran ketika berhubungan bisa membuat darah menstruasi kembali ke rongga perut atau disebut sebagai menstruasi retrograde, sehingga sangat memungkinkan terjadinya endometriosis di luar dinding rahim.

Peluang Kehamilan Saat Haid: Apakah Mungkin?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah “apakah berhubungan seks saat haid bisa menyebabkan kehamilan?”. Peluang kehamilan saat menstruasi memang kecil, namun tetap ada kemungkinan.

Pada umumnya, kehamilan terjadi saat masa subur, yaitu ketika ovarium melepaskan sel telur yang siap dibuahi (ovulasi). Namun, sperma dapat bertahan hidup di saluran reproduksi wanita selama 3-5 hari. Jika hubungan seksual dilakukan pada akhir periode menstruasi dan wanita tersebut ovulasi lebih awal, sperma yang masih hidup bisa membuahi sel telur.

Baca juga: Berhubungan Tidak di Masa Subur Apakah Bisa Hamil?

Tips untuk Berhubungan Seksual Saat Haid dengan Aman

Jika Anda dan pasangan memutuskan untuk berhubungan seksual saat menstruasi, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko dan membuat pengalaman tersebut lebih nyaman dan aman:

1. Gunakan Alat Kontrasepsi

Penggunaan kondom adalah cara paling aman untuk menghindari risiko infeksi menular seksual dan mencegah penularan bakteri dari darah haid. Kondom juga membantu melindungi pasangan Anda dari risiko infeksi vagina yang mungkin meningkat saat haid.

2. Pilih Waktu yang Tepat

Hindari berhubungan seks saat aliran darah sedang deras. Biasanya, di akhir periode menstruasi, aliran darah sudah mulai berkurang, yang bisa membuat aktivitas lebih nyaman dan lebih sedikit risiko kekacauan di tempat tidur.

3. Siapkan Alas Kasur

Untuk menjaga kebersihan, pastikan untuk menyiapkan alas kasur seperti perlak atau handuk yang dapat menyerap darah dan mencegah tempat tidur menjadi kotor. Ini juga membantu mengurangi rasa khawatir terhadap tumpahan darah.

4. Jaga Kebersihan

Pastikan untuk menjaga kebersihan organ intim sebelum dan setelah berhubungan seks. Cuci tangan dan area genital sebelum dan sesudah aktivitas seksual untuk mengurangi risiko infeksi.

Kesimpulan: Apakah Seks Saat Haid Itu Aman?

Secara medis, hubungan seks saat menstruasi tidak dilarang, namun ada sejumlah risiko yang perlu diperhatikan, seperti infeksi dan kondisi medis lain yang bisa memperburuk kesehatan. Jika Ayah Bunda memilih untuk melakukannya, penting untuk menjaga kebersihan dan menggunakan alat kontrasepsi untuk mengurangi potensi masalah kesehatan.

Jika ragu atau memiliki kondisi medis tertentu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih sesuai dengan kondisi masing-masing.

Namun, jika Ayah Bunda memiliki pertimbangan untuk memiliki keturunan maka disarankan untuk melakukan hubungan seksual pada masa subur, di luar periode menstruasi, guna meningkatkan peluang kehamilan.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum juga hamil setelah berupaya selama dua belas bulan atau lebih (atau enam bulan jika usia perempuan di atas 35 tahun), kami menyarankan Anda untuk melakukan penilaian kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau dengan mengisi formulir melalui tombol dibawah.

Avatar photo

 

2 Responses

  1. Icha berkata:

    Saya wanita berusia 32tahun
    Pernikahan kami akan memasuki 2bulan diseptember nanti, saya berhubungan pada saat haid dihari ke dua,tanpa pengaman,Apakah resiko kehamilan bisa terjadi.maaf, ghairah sex terlalu pada saat haid. Apakah aman dok. Terimakasih

    • Avatar photo Bocah Indonesia berkata:

      Hallo Bunda Icha,

      untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat sebaiknya konsultasi lebih lanjut ke Mincah (Admin Bocah Indonesia) untuk penjadwalan Dokter

      Klik disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji