Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » 8 Jenis Penyakit Kelamin pada Pria yang Perlu Diwaspadai
8 Jenis Penyakit Kelamin pada Pria yang Perlu Diwaspadai
Tidak hanya terjadi pada wanita, penyakit kelamin juga bisa menyerang pria. Terkadang, kondisi ini tidak menunjukkan gejala sehingga perlu diwaspadai.
Penyakit kelamin pria bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya infeksi bakteri, virus, maupun parasit yang menular melalui hubungan seksual. Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan organ intim.
Perlu diketahui, penyakit kelamin pada pria tidak semua mengalami gejala. Terkadang, gejala yang muncul pun mirip dengan kondisi medis lain. Untuk mendiagnosis penyakit kelamin pada pria, perlu dilakukan pemeriksaan maupun pengamatan gejalanya terlebih dahulu.
Oleh karena itu, Ayah perlu mengetahui apa saja jenis penyakit kelamin yang bisa dialami pria.
Baca juga: Lindungi Janin dari Bahaya Kutil Kelamin
Jenis Penyakit Kelamin pada Pria
Berikut beberapa jenis penyakit kelamin yang bisa dialami oleh pria, seperti:
1. Gonore
Salah satu jenis penyakit kelamin pria adalah gonore. Gonore merupakan penyakit kelamin pria yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya cairan berwarna putih, kuning, atau hijau dari penis. Selain itu, terdapat sensasi terbakar saat buang air kecil atau nyeri.
Gejala ini bisa muncul sekitar 10-20 hari setelah tubuh mulai terinfeksi. Namun, gejala tersebut juga bisa muncul beberapa bulan setelah infeksi tersebut terjadi.
Baca juga : Kenali 7 Jenis Penyakit Kelamin pada Wanita
2. Klamidia
Penyakit kelamin lainnya yang bisa dialami oleh pria maupun wanita adalah klamidia. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang juga jarang menimbulkan gejala. Pada beberapa kasus, klamidia bisa menunjukkan gejala beberapa minggu setelah terinfeksi.
Gejala yang mungkin muncul, seperti nyeri saat buang air kecil, rasa gatal, hingga sensasi terbakar pada uretra. Selain itu, terdapat cairan bening, putih, atau bahkan keruh yang keluar dari penis.
3. Herpes genital
Salah satu kondisi penyakit kelamin pria yang mungkin dialami adalah herpes genital. Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks. Penularannya bisa terjadi lewat hubungan seksual tanpa menggunakan kondom, ciuman, maupun aktivitas seks oral.
Gejala yang mungkin dialami, meliputi adanya benjolan kecil pada area penis, luka basah pada kulit penis yang terasa perih, serta gejala flu umum (demam, kehilangan nafsu makan, sakit kepala).
4. Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin pria yang disebabkan akibat bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini berawal karena adanya luka pada alat kelamin maupun mulut yang tidak terasa sakit namun menular jika melakukan kontak pada luka tersebut.
Gejala dari penyakit ini berbeda-beda setiap pria, sesuai dengan tahapan keparahan penyakit ini, seperti:
- Sifilis primer: adanya luka kecil yang tidak menimbulkan rasa sakit di tempat awal terjadinya infeksi
- Sifilis sekunder: gejala yang muncul adalah ruam di seluruh tubuh. Kondisi ini diikuti dengan munculnya kutil pada mulut atau area kelamin, sakit tenggorokan, nyeri otot, hingga adanya pembengkakan kelenjar getah bening
- Sifilis tersembunyi: gejala tidak muncul pada tahapan ini. Gejala mungkin tidak kembali namun bisa jadi justru berkembang lebih parah
- Sifilis tersier: merupakan komplikasi dari infeksi sifilis yang menyebabkan gangguan pada mata, tulang, persendian, jantung, hati, pembuluh darah, hingga otak
5. Balanitis
Kondisi ini disebabkan karena adanya peradangan di kepala penis. Peradangan ini sering terjadi pada penis yang tidak disunat yang diakibatkan oleh infeksi jamur. Gejalanya meliputi, bengkak dan kemerahan pada kulit maupun ujung penis, nyeri ketika buang air kecil, terdapat benjolan merah pada kulit kepala penis.
6. Kutil kelamin
Salah satu penyakit kelamin yang mungkin dialami pria adalah kutil kelamin. Infeksi ini disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV) sehingga dapat menyebabkan kutil tumbuh pada alat kelamin.
Penyakit ini berawal dari luka yang terbuka, berdarah, hingga akhirnya menjadi kutil. Kutil kelamin bisa menular melalui hubungan seksual, baik secara oral, vaginal, maupun anal.
7. Epididimitis
Merupakan salah satu penyakit kelamin pria yang menyerang organ epididimis. Epididimis merupakan tabung yang melingkar di belakang testis. Epididimis memiliki peran untuk menyimpan dan membawa sperma pada pria. Penyakit ini disebabkan akibat infeksi bakteri dan biasanya alami oleh pria berusia 14-35 tahun.
Gejala yang biasanya muncul, seperti kemerahan, pembengkakan, hingga nyeri hebat pada area buah zakar. Bahkan rasa nyeri tersebut bisa menjalar hingga ke selangkangan. Penyakit kelamin pria ini juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami saat nyeri ketika buang air kecil, demam, hingga menggigil.
8. Orchitis
Penyakit kelamin ini ditandai dengan adanya pembengkakan pada salah satu maupun kedua testis yang disertai rasa nyeri. Bahkan gejala yang muncul bisa berupa pegal-pegal, kelelahan, mual, sakit kepala, demam, menggigil, hingga jantung berdebar.
Baca juga: Herpes Kelamin – Gejala, Penyebab, Komplikasi, Cara Mengobati
Cara Mencegah Penularan Penyakit Kelamin pada Pria
Beberapa jenis penyakit kelamin di atas, bisa diatasi dengan beberapa cara yang mudah dilakukan, seperti:
- Menjaga kebersihan pada alat kelamin dan area sekitarnya
- Gunakan kondom ketika berhubungan seksual
- Pemeriksaan organ reproduksi secara rutin
- Melakukan vaksinasi HPV dan hepatitis
- Hindari berbagi penggunaan sex toys
- Hindari melakukan hubungan seksual dengan gonta-ganti pasangan
Itu dia beberapa penyakit kelamin pria yang bisa dialami oleh siapa saja. Jika Ayah mengalami beberapa gejala yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter. Hindari aktivitas seksual terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya penularan.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Huai, P., et al. (2020). Prevalence of genital Chlamydia trachomatis infection in the general population: a meta-analysis. BMC Infectious Diseases volume 20, Article number: 589.
- Wang, Q., et al. (2020). National Guidelines on Diagnosis and Treatment of Gonorrhea in China. International Journal of Dermatology and Venereology 3(3):p 129-134, September 2020.
- World Health Organization. Sexually transmitted infections (STIs).
Artikel Terkait:
- Kenali 7 Jenis Penyakit Kelamin pada Wanita
- Jenis Ultrasonografi yang Perlu Bunda Ketahui
- Kenali Ciri-Ciri Sperma yang Tidak Sehat pada Pria
- Fakta Mengenai Kantung Kehamilan yang Perlu Ibu Ketahui
- Penyebab Penyakit Adhesi Pelvis Radang Panggul Yang…
- Mengetahui Fungsi Ovarium dan Penyakit yang Bisa Terjadi
- Pengaruh dan Fungsi Hormon Testosteron pada…
- 3 Efek Omicron Pada Pria, Bisa Bikin Penis Menciut?