Pemantauan Folikel pada Program Bayi Tabung

Pemantauan Folikel pada Program Bayi Tabung

Pemantauan ukuran folikel selama stimulasi ovarium sangat penting agar bisa diketahui respon wanita terhadap pengobatan dan mengoptimalkan jumlah sel telur matang dan waktu pengambilannya. 

Di dalam bidang teknologi reproduksi berbantu (TRB), memahami signifikansi ukuran folikel sel telur berperan penting dalam keberhasilan kehamilan. Bagi individu atau pasangan yang memulai program bayi tabung, memahami perkembangan dan ukuran folikel ovarium sangat penting untuk mengungkap kompleksitas prosesnya.

Apa itu folikel dalam program bayi tabung?

Folikel adalah kantong kecil berisi cairan yang berada di dalam ovarium wanita. Tiap folikel mengandung sel telur imatur (belum matang) atau disebut oosit. Dalam siklus menstruasi alami, beberapa folikel mulai berkembang, namun biasanya hanya satu yang akan matang dan melepaskan sel telur saat ovulasi. Namun dalam program bayi tabung, tujuannya adalah merangsang ovarium agar menghasilkan banyak folikel matang, di mana di dalamnya terdapat sel telur yang siap dibuahi. Dan pengambilan sel telur ini tidak terlalu dini (telur belum matang) atau terlambat (telur sudah matang dan mengalami degenerasi).

Hal ini bisa dicapai dengan memberikan obat-obat kesuburan melalui proses stimulasi ovarium. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses ini adalah meminimalkan risiko terjadinya sindrom hiperstimulasi ovarium (Ovarian Hyperstimulation Syndrome/OHSS). Kondisi ini berpotensi berbahaya bila respon ovarium terhadap stimulasi berlebihan, yakni terdapat lebih dari 20 folikel yang berkembang dan/atau terbukti kadar estrogen dalam darah tinggi sebelum prosedur pengambilan sel telur.

Baca juga: Folikel – Fungsinya Pada Sistem Reproduksi Wanita (bocahindonesia.com)


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Mengapa penting untuk memantau perkembangan folikel?

Perkembangan folikel selama program bayi tabung harus terkendali untuk memastikan folikel-folikel matang kurang lebih di waktu yang hampir bersamaan. Suntikan hormon pada fase akhir stimulasi ovarium akan memicu semua folikel yang ada untuk menjadi matang sehingga sel telurnya dapat “dipanen” saat prosedur pengambilan (ovum pick up). Bila folikel terlalu kecil atau sel telur belum matang, maka proses bayi tabung tidak bisa dilanjutkan.

Bagaimana perkembangan folikel yang ideal selama program bayi tabung?

Selama proses stimulasi ovarium, dokter akan memantau folikel dengan cermat melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) transvaginal. Yang dicari adalah pertumbuhan stabil dan konsisten di seluruh folikel yang ada, yakni sekitar 1,7 mm per hari. 

Tabel berikut menyajikan gambaran umum ukuran folikel dari hari ke hari selama periode stimulasi ovarium yang berlangsung selama 11 hari. Angka-angka ini hanyalah perkiraan dan tidak ditujukan untuk dipakai sebagai patokan yang saklek.

Hari Stimulasi

1-3

4

5

6

7

8

9

10

11

Ukuran Folikel (mm)

<9

7-11

9-13

11-15

13-17

15-19

17-21

19-23

21-25

Hari Stimulasi

Adalah normal bila terdapat variasi ukuran pada setiap folikel. Tujuan utama adalah sebagian besar folikel tumbuh. Namun, tidak semua folikel akan mulai berkembang di saat yang sama dan tidak semua folikel akan berespon terhadap stimulasi obat-obatan. Dokter ahli fertilitas akan memantau ketat perkembangan folikel ini dan membuat penyesuaian protokol stimulasi—bila perlu—untuk mengoptimalkan perkembangan sel telur matang dan meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.

Secara ringkas, berikut adalah beberapa parameter yang diukur di setiap sesi pemantauan folikel:


Parameter Pemantauan

Deskripsi

Jumlah folikel

Jumlah total folikel yang terlihat di setiap ovarium. Di awal, biasanya kurang dari 10 folikel yang tumbuh bersama. Bila jumlahnya terlalu banyak, ini berarti ada risiko respon yang berlebihan.

Laju perkembangan folikel

Idealnya, folikel bertumbuh 1-3 mm per hari setelah mencapai 10 mm, dengan rerata pertumbuhan 1,7 mm per hari. Pertumbuhan yang lebih lambat mungkin memerlukan penyesuaian dosis obat.

Ukuran folikel

Diameter setiap folikel diukur. Folikel matang yang berovulasi berukuran sekitar 18-24 mm.

Folikel dominan

Folikel terbesar yang paling mungkin matang dan berovulasi. Folikel ini umumnya mengandung sel telur dengan peluang terbaik untuk dibuahi dan menjadi embrio berkualitas tinggi. Bila folikel dominan ini telah mencapai ukuran ideal, yakni berdiameter antara 18-22 mm, dokter akan memberikan trigger shot atau suntikan untuk memicu ovulasi dan menjadwalkan prosedur pengambilan sel telur.

Tebal dinding endometrium (rahim)

Ketebalan dinding rahim harus mencapai sekitar 8 mm untuk proses implantasi.

Ovulasi

Folikel dapat menunjukkan kolaps, cairan atau darah saat sel telur dilepaskan.

Ovarium dan rahim

Skrining untuk mencari kelainan anatomi, mioma, kista, dan yang lainnya.

Proses pemantauan perkembangan folikel pada program bayi tabung

Selama proses stimulasi ovarium, perkembangan folikel dipantau melalui pemeriksaan USG transvaginal. Dokter akan mencari, menghitung, dan mengukur folikel-folikel yang ditemukan. Adalah normal bila ada sedikit perubahan jumlah folikel selama proses stimulasi ovarium. 

Tabel berikut memberikan gambaran yang cukup rinci tentang apa yang terjadi pada proses stimulasi ovarium dan perkembangan folikel dari hari ke hari.

Hari ke-

Proses

1

Siklus menstruasi dimulai. Program bayi tabung dimulai di hari pertama siklus menstruasi. Hari ini menandai permulaan dari fase stimulasi ovarium. Pada tahap ini:

  • Wanita mungkin diberi obat-obatan untuk sementara menekan siklus menstruasi alaminya. Hal ini dilakukan untuk memastikan ovarium berada dalam keadaan istirahat sebelum stimulasi dimulai.

  • Dilakukan USG dasar dan tes darah untuk menilai status ovarium dan kadar hormon.

  • Penilaian-penilaian ini menjadi dasar awal untuk fase stimulasi.

2-4

Fase stimulasi dimulai. Mulai hari ke-2 atau ke-3 siklus menstruasi, wanita mulai diberikan suntikan hormon. Obat yang umum digunakan adalah analog hormon FSH (Follicle-Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone). Di hari-hari ini:

  • Perkembangan folikel sebagai respon terhadap pengobatan dimulai.

  • Ovarium dapat menghasilkan banyak folikel, masing-masing berisi sel telur yang belum matang.

  • Tujuannya adalah merangsang perkembangan sejumlah folikel secara bersama-sama untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengambilan sel telur.

  • Pemantauan folikel melalui USG dapat dimulai pada hari ke-3 siklus menstruasi, untuk mendapatkan ukuran awal serta mencari ada tidaknya kista akibat hiperstimulasi sebelumnya. Penting untuk menghitung jumlah folikel yang ada, mendokumentasikan setiap folikel dalam mode 2D/3D, dan memberi catatan terhadap bentuk dan karakteristik folikel yang ditemukan.

5-7

Pemantauan berkelanjutan. Ketika stimulasi ovarium berlanjut, pemantauan menjadi lebih sering. Saat ini:

  • USG transvaginal digunakan untuk mengukur ukuran dan ciri folikel yang sedang berkembang. Pada pemantauan hari ke-7, dokter harus mulai mencari folikel dominan yang paling mungkin berovulasi. Setelah folikel mencapai ukuran 16 mm, sebaiknya dilakukan pemantauan harian.

  • Pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk memeriksa kadar-kadar hormon, khususnya estradiol, yang mencerminkan perkembangan folikel.

  • Berdasarkan semua informasi ini, dilakukan penyesuaian dosis obat-obat stimulasi bila perlu.

8-10

Menyesuaikan dosis obat. Di hari ke-8 hingga ke-10 program bayi tabung:

  • Folikel tetap berkembang, dengan sebagian menjadi dominan dan sebagian lainnya tertinggal.

  • Dokter menyesuaikan dosis obat berdasarkan ukuran folikel dan kadar hormon.

  • Tujuan pemeriksaan untuk memastikan bahwa folikel berkembang pada laju yang konsisten dan sesuai.

11-13

Induksi ovulasi. Di hari ke-11 hingga ke-13 program bayi tabung:

  • Folikel dipantau secara ketat agar bisa ditentukan kapan tercapai ukuran optimal untuk pengambilan sel telur. 

    • Suntikan hCG (human chorionic gonadotropin) diberikan untuk memicu pematangan akhir sel telur di dalam folikel. Inilah yang disebut dengan trigger shot.

  • Waktu pemberian trigger shot sangat krusial agar sel telur berada di tahap yang tepat saat pengambilan.

  • Dalam praktik, di hari trigger shot harus terdapat setidaknya 2 folikel matang, yakni berukuran >18 mm, dan beberapa folikel lainnya berada di kisaran 14-17 mm.

13-15

Hari pengambilan sel telur. Kurang lebih 36 jam setelah trigger shot, sel-sel telur siap untuk diambil (ovulasi)

  • Prosedur minimal invasif yang disebut aspirasi transvaginal dilakukan untuk mengumpulkan sel telur matang dari folikel.

  • Sel telur yang diambil kemudian dibuahi dengan sel sperma di laboratorium. Embrio yang terbentuk dapat ditransfer di kemudian hari.

Pengaturan waktu (timing) adalah segalanya

Dalam program bayi tabung, pengaturan waktu sangatlah penting. Timing yang presisi memastikan bahwa setiap langkah dalam program bayi tabung berjalan selaras, sehingga peluang keberhasilan kehamilan meningkat. Inilah beberapa alasan mengapa pemantauan sangat perlu dan penting:

  1. Agar waktu pengambilan sel telur optimal. Pemantauan memungkinkan dokter menentukan waktu yang tepat saat folikel telah mencapai ukuran ideal untuk pengambilan sel telur. Dengan demikian, sel telur yang diambil betul-betul sudah matang dan siap dibuahi. Waktu pengambilan yang terlalu dini atau terlambat mengakibatkan sel telur terlalu “muda” atau terlalu matang, sehingga peluang keberhasilan pembuahan berkurang. 
  2. Agar tahu kapan harus menyesuaikan dosis obat. Perlu diketahui bahwa obat-obatan yang digunakan dalam program bayi tabung tidak bisa diseragamkan untuk semua individu. Pemantauan folikel memberikan informasi bagaimana individu berespon terhadap obat-obatan. Bila folikel tumbuh terlalu lambat atau terlalu cepat, dokter dapat menyesuaikan dosis obat yang diperlukan. Pendekatan ini mengoptimalkan fase stimulasi dan meminimalkan risiko komplikasi. 
  3. Untuk menghindari sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS). Sindrom ini ditandai oleh ovarium yang membengkak dan nyeri. Pemantauan memungkinkan dokter mendeteksi tanda-tanda OHSS sejak dini, sehingga bisa dilakukan penanganan segera bila perlu. Menyesuaikan regimen pengobatan dan waktu trigger shot dapat mengurangi risiko terjadinya OHSS.
  4. Untuk meningkatkan angka keberhasilan program bayi tabung. Dengan memastikan bahwa folikel berkembang secara bersamaan dan berada pada ukuran optimal, peluang keberhasilan pengambilan sel telur, pembuahan, dan transfer embrio akan meningkat. Tentunya, ini akan meningkatkan angka keberhasilan kehamilan pada program bayi tabung.
  5. Agar individu merasa dilibatkan dan mendapat ketenangan. Pemantauan folikel secara aktif melibatkan pasangan dalam perjalanan program bayi tabung mereka. Pemantauan rutin memberi pasangan informasi terkini secara real-time mengenai kemajuan prosesnya. Transparansi ini membantu pasangan mengelola ekspektasi terhadap hasil dan mengurangi kecemasan selama program bayi tabung yang kerap menguras emosi.

Penutup

Secara ringkas, pemantauan folikel dari hari ke hari bukan sekedar prosedur formal melainkan sebuah aspek penting dari program bayi tabung. Pemantauan memastikan bahwa timing setiap langkah tepat, pengobatan dioptimalkan, komplikasi diminimalkan, dan angka keberhasilan dimaksimalkan. Pemantauan juga memberdayakan Anda dengan pengetahuan dan memberi rasa bahwa Anda dilibatkan dalam seluruh proses bayi tabung ini.

Perlu diingat juga bahwa tiap individu itu unik. Tingkat perkembangan folikel dapat berbeda signifikan antarindividu. Faktor-faktor seperti usia, cadangan ovarium, dan susunan genetik dapat menentukan respon individu terhadap pengobatan. Protokol dan dosis pengobatan dapat disesuaikan berdasarkan faktor-faktor ini dan berdasarkan respon sebelumnya terhadap stimulasi pada siklus sebelumnya.

Artikel ini ditinjau secara medis oleh Dr. Fiona Amelia, MPH

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Baerwald AR, Walker RA, Pierson RA. Growth rates of ovarian follicles during natural menstrual cycles, oral contraception cycles, and ovarian stimulation cycles. Fertility and sterility. 2009 Feb 1;91(2):440-9.
  • Cox E, Takov V. Embryology, Ovarian Follicle Development. [Updated 2021 Aug 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532300.
  • Jha P, Kang O, Shetty A, et al. Follicular monitoring. Reference article, Radiopaedia.org (Accessed on 19 Mar 2024) https://doi.org/10.53347/rID-26295
  • University of Leeds. The histology guide: Ovarian follicles. URL: https://www.histology.leeds.ac.uk/female/FRS_ovarian_fol.php

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji