Beranda » BLOG » Gaya Hidup » Mental Senang, Bunda Lahiran Tenang
Mental Senang, Bunda Lahiran Tenang
Ayah Bunda, menjadi orangtua memang menyenangkan sekaligus menegangkan. Cari tahu teknik relaksasi untuk calon orang tua di sini.
Rasa cemas menghadapi perasaan menjadi orangtua yang Ayah Bunda alami adalah hal yang normal. Sebagian orang yang akan menjadi orang tua juga merasakan hal yang sama. Tidak dapat dipungkiri, proses menjadi calon orang tua memang penuh dengan tantangan dan perubahan.
Namun, jangan biarkan perasaan cemas terus berlarut-larut, karena tidak baik untuk janin yang sedang berkembang di dalam kandungan Bunda. Sebaliknya, Ayah Bunda dapat melakukan beberapa teknik relaksasi yang menenangkan untuk calon orang tua berikut ini.
Baca Juga: Gambar Janin Kuat jadi Tanda Kehamilan Sehat
Pikiran yang tenang dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan program hamil dan kehamilan. Saat menjalani proses kehamilan, stres dan kecemasan dapat menjadi penghalang bagi kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Oleh karena itu, penting untuk Bunda menjaga pikiran agar tetap tenang dan damai saat hamil.
Tanya Ferly tentang Promil?
Studi menunjukkan bahwa tingkat stres yang tinggi pada ibu hamil dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan bayi, bahkan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Sebaliknya, pikiran yang tenang dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan ibu, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan janin.
Selain itu, pikiran yang tenang juga dapat membantu dalam mengelola perubahan fisik dan emosional yang dialami selama kehamilan. Dengan mengurangi tingkat stres, Bunda dapat merasa lebih nyaman dan lebih siap secara mental untuk menghadapi proses persalinan dan peran barunya sebagai seorang ibu.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Bunda untuk mencari cara untuk menjaga pikiran agar tetap tenang dan damai selama kehamilan. Ini bisa meliputi praktik meditasi, yoga, pernapasan dalam, atau bahkan hanya melakukan aktivitas yang menyenangkan dan relaksasi. Dengan demikian, pikiran yang tenang dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan dalam menjalani kehamilan dengan sehat dan bahagia.
Teknik Relaksasi untuk Calon Orang Tua
Agar Ayah dan Bunda tidak lagi cemas menghadapi peran baru, ada baiknya mencoba teknik relaksasi seperti meditasi. Meditasi adalah cara untuk menenangkan pikiran dengan menggunakan latihan fisik dan mental.
Ada berbagai macam meditasi dengan tujuan yang berbeda-beda. Beberapa meditasi dapat membantu Ayah Bunda lebih tenang dalam berpikir dan juga dalam mengambil keputusan. Berikut ini adalah jenis-jenis meditasi:
1. Meditasi kesadaran
Meditasi kesadaran melibatkan fokus pada apa yang sedang terjadi saat ini, tanpa terjebak dalam pikiran tentang masa lalu atau masa depan. Bunda dapat mulai dengan duduk dengan nyaman dan memperhatikan sensasi tubuh secara keseluruhan.
Ini bisa dilakukan dengan memperhatikan pernapasan, merasakan sensasi di bagian tubuh tertentu, atau bahkan mendengar suara dan menghirup aroma di sekitar. Jika pikiran mulai melayang ke masa lalu atau masa depan, Bunda cukup kembali fokus pada sensasi tubuh yang sedang dialami saat ini.
2. Meditasi mantra
Meditasi mantra melibatkan pengulangan frasa atau suara tertentu untuk membantu menenangkan pikiran dan mencapai keadaan meditatif. Ayah atau Bunda dapat memilih mantra yang sederhana dan bermakna, seperti “santai” atau “tenang”.
Selama meditasi, ulangi mantra tersebut secara teratur, baik dengan mengucapkannya keras atau hanya di dalam pikiran, sambil tetap fokus pada pernapasan atau sensasi tubuh.
3. Meditasi gerakan
Meditasi gerakan menggabungkan aktivitas fisik dengan fokus mental. Bunda dapat melakukan meditasi sambil berjalan dengan sengaja memperhatikan setiap langkah yang diambil dan sensasi kaki menyentuh tanah. Atau juga bisa fokus pada gerakan tubuh tertentu, seperti saat melakukan yoga atau tai chi, dengan membiarkan gerakan tersebut menjadi meditasi yang berfokus.
4. Meditasi berpusat pada tubuh
Meditasi berpusat pada tubuh melibatkan fokus pada sensasi fisik yang dirasakan di dalam tubuh. Ini dapat dilakukan dengan melakukan pemindaian tubuh secara sistematis, memperhatikan setiap bagian tubuh dari kepala hingga ujung kaki.
Bunda dapat mengamati sensasi seperti panas, dingin, ketegangan, atau relaksasi di setiap bagian tubuh, tanpa menilai atau mengevaluasi. Ini membantu dalam meningkatkan kesadaran tubuh dan mengurangi stres.
Dengan memahami berbagai jenis meditasi ini, Ayah Bunda dapat memilih teknik yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari praktik meditasi.
Setiap jenis meditasi memiliki manfaat unik, tetapi semuanya bertujuan untuk memberikan ketenangan dan kedamaian pikiran. Cobalah berbagai jenis meditasi dan temukan yang paling cocok dan nyaman bagi Ayah Bunda.
Baca Juga: Cara Mengatasi Emosional Finansial Saat IVF Gagal
Manfaat Meditasi untuk Kehamilan
Manfaat meditasi selama kehamilan sangat bervariasi, di antaranya:
1. Mengurangi stres
Kehamilan dapat menjadi waktu yang membahagiakan, tetapi juga dapat memunculkan stres dan kecemasan. Meditasi telah terbukti membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan selama kehamilan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang berlatih meditasi melaporkan lebih sedikit kecemasan dan perasaan negatif, seperti rasa malu dan tertekan.
2. Mengurangi risiko kelahiran prematur
Kelahiran prematur dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada bayi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meditasi, termasuk praktik seperti yoga, dapat mengurangi risiko kelahiran prematur dengan mengurangi stres pada ibu hamil.
3. Bayi yang sehat
Penelitian juga menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki mental yang tenang dapat memengaruhi perkembangan bayi setelah lahir. Bumil yang memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi cenderung memiliki bayi yang lebih mampu tenang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, serta mengontrol perhatian dan perilakunya.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua penelitian menunjukkan hubungan yang jelas antara meditasi dan perkembangan yang lebih sehat, dan manfaat mindfulness dapat hilang jika ibu berhenti berlatih meditasi. Oleh karena itu, konsistensi dalam latihan meditasi sangat penting untuk mempertahankan efek menguntungkan bagi kesehatan mental dan fisik selama kehamilan.
Cara Bermeditasi Selama Kehamilan
Berikut adalah cara-cara untuk bermeditasi selama kehamilan:
- Pilih tempat di rumah Bunda yang tenang dan bebas dari gangguan untuk bermeditasi. Matikan telepon genggam dan pastikan Bunda tidak akan terganggu selama beberapa menit.
- Pilih posisi yang nyaman, baik itu duduk di kursi yang nyaman, bersandar di dinding, atau duduk bersila di lantai dengan bantal penyangga di bawah pinggul jika diperlukan. Pastikan tubuh Bunda terasa santai dan tidak tegang.
- Fokuskan perhatian Bunda pada pernapasan. Bernapaslah perlahan dan dalam, rasakan udara masuk dan keluar dari tubuh Bunda. Jika pikiran Bunda mulai melayang, arahkan kembali perhatian Bunda pada pernapasan.
- Cobalah untuk membayangkan bayi Bunda dalam kandungan, bayi yang sehat dan bahagia. Bunda juga bisa membayangkan tempat yang tenang dan damai di alam untuk membantu merilekskan pikiran Bunda.
- Renungkan hal-hal yang Bunda syukuri dalam hidup, termasuk kehamilan Bunda sendiri. Fokus pada hal-hal positif dan memberi ruang bagi perasaan syukur dalam meditasi.
- Gunakan afirmasi yang menginspirasi dan memberi kekuatan. Pilihlah frasa yang bermakna bagi Bunda, seperti “Saya menerima dan mencintai tubuh saya yang sedang hamil dengan penuh cinta dan kasih sayang.”
- Ingatlah bahwa meditasi adalah latihan yang berkelanjutan, jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri jika pikiran Bunda mudah teralihkan atau jika Bunda merasa sulit untuk tenang.
- Luangkan waktu setiap hari untuk bermeditasi, bahkan jika hanya selama beberapa menit. Dengan konsistensi dan latihan, Bunda akan dapat merasakan manfaatnya bagi kesejahteraan Bunda dan bayi Bunda selama kehamilan.
Jika Bunda merasa masih sulit untuk mengontrol pikiran dan perasaan cemas selama hamil, tidak ada salahnya mencari bantuan profesional seperti psikolog. Cari informasi lainnya seputar program kehamilan atau program bayi tabung hanya di situs Bocah Indonesia.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Altazan, A. D., Et Al. (2019). Mood And Quality of Life Changes in Pregnancy and Postpartum and The Effect of a Behavioral Intervention Targeting Excess Gestational Weight Gain in Women with Overweight and Obesity: A Parallel-Arm Randomized Controlled Pilot Trial. BMC Pregnancy And Childbirth, 19(1), pp. 1–12.
- Rajeswari, S., & Sanjeevareddy, N. (2020). Efficacy of Progressive Muscle Relaxation on Pregnancy Outcome Among Anxious Indian Primi Mothers. Iranian Journal of Nursing And Midwifery Research, 25(1), pp. 23.
- Raising Children Network Australia (2022). Healthy Relationships with Partners in Pregnancy.
- Cohen, M. Parents (2023). A Guide to Emotions and Mood Swings During Pregnancy.
- Moore, J. Webmd (2022). What To Know About Meditation During Pregnancy.
Artikel Terkait:
- Pilih Asuransi Cermat, Lahiran Nikmat
- 6 Manfaat Yoga yang Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental
- Bumil Alami Gangguan Mental, Risiko Lahir Lebih Awal?
- 7 Makanan yang Dilarang Untuk Program Hamil yang…
- Hati-Hati, Bunda Harus Tahu Penyebab Janin Tidak Berkembang
- Bunda, Begini Warna ASI Saat Hamil Menyusui
- 7 Tips Membangun Keluarga Harmonis untuk Ayah Bunda
- Bunda Kuat Berkat Minuman Sehat