Beranda » BLOG » Gaya Hidup » Siap Hamil? Jangan Skip Asam Amino
Siap Hamil? Jangan Skip Asam Amino
Asam amino merupakan dasar pembentuk protein, sangat penting untuk kesuburan dan kesehatan reproduksi.
Setelah Ayah dan Bunda mengonsumsi protein, tubuh akan memecahnya menjadi asam amino. Asam amino adalah molekul dasar pembentuk protein yang sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk produksi hormon, perbaikan sel, dan mendukung kualitas sperma dan sel telur untuk kesuburan.
Asam amino ini kemudian diserap oleh usus, dibawa ke hati, dan disalurkan ke seluruh tubuh sesuai kebutuhan, termasuk ke organ reproduksi.
Organ reproduksi mendapatkan asam amino yang diperlukan untuk memproduksi hormon, memperbaiki sel, serta mendukung kualitas sperma dan sel telur, yang semuanya sangat penting untuk kesuburan.
Yuk, pelajari lebih lanjut bagaimana makanan yang kaya asam amino dapat membantu kesuburan Ayah dan Bunda.
Tanya Ferly tentang Promil?
Baca Juga: Kontrasepsi Selesai Bunda Kembali Jadi Bumil
Manfaat Asam Amino untuk Kesuburan
Berikut adalah beberapa cara di mana asam amino dan protein berkontribusi terhadap kesuburan:
1. Pembentukan hormon
Hormon-hormon yang mengatur proses reproduksi, seperti luteinizing hormone (LH), hormon follicle stimulating hormone (FSH), dan hormon seks (testosteron, estrogen, progesteron) dibentuk dari asam amino. Kekurangan asam amino dapat mengganggu produksi hormon ini dan menyebabkan masalah kesuburan.
2. Perkembangan sel
Asam amino esensial untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh, termasuk sel-sel reproduksi seperti sperma dan sel telur. Kesehatan dan kualitas sperma serta sel telur sangat bergantung pada ketersediaan asam amino yang memadai.
3. Enzim dan protein struktural
Banyak enzim yang terlibat dalam proses reproduksi dibentuk dari asam amino. Enzim-enzim ini membantu dalam berbagai proses biokimia yang penting untuk kesuburan, termasuk pematangan sperma dan ovulasi. Selain itu, protein struktural seperti aktin dan tubulin, yang penting untuk pembentukan struktur sel, juga terdiri dari asam amino.
4. Imunitas
Sistem kekebalan tubuh yang sehat sangat penting untuk kesuburan. Protein dan asam amino berperan dalam fungsi kekebalan tubuh, membantu melindungi tubuh dari infeksi yang dapat mempengaruhi organ reproduksi.
5. Transportasi nutrisi
Protein dalam bentuk hemoglobin dan mioglobin bertanggung jawab untuk transportasi oksigen dalam darah. Hal ini penting untuk mendukung kesehatan organ reproduksi dan memastikan tubuh mendapatkan nutrisi serta oksigen yang cukup.
6. Sintesis DNA dan RNA
Proses pembelahan sel dan produksi gamet (sperma dan sel telur) memerlukan sintesis DNA dan RNA yang memadai. Asam amino berkontribusi dalam produksi nukleotida yang diperlukan untuk sintesis DNA dan RNA.
7. Keseimbangan nitrogen
Asam amino membantu menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh. Ketidakseimbangan nitrogen dapat mempengaruhi berbagai fungsi tubuh termasuk fungsi reproduksi.
8. Pembentukan cairan semen
Protein juga berperan dalam pembentukan cairan semen yang mendukung mobilitas dan kelangsungan hidup sperma dalam saluran reproduksi wanita.
Baca Juga: Atasi Infertilitas Sampai Tuntas
Jenis-Jenis Asam Amino
Ada 20 jenis asam amino yang terbagi menjadi tiga kelompok utama, yakni asam amino esensial, asam amino non esensial, dan branched-chain amino acids (BCAA). Berikut penjelasan lebih detail mengenai jenis-jenis asam amino dan manfaatnya:
1. Asam amino esensial
Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh melalui makanan. Ada 9 jenis asam amino esensial:
- Phenylalanine: Penting untuk produksi neurotransmitter, yang mempengaruhi fungsi otak dan regulasi hormon reproduksi.
- Valine: Membantu pemulihan jaringan otot dan menjaga keseimbangan nitrogen, penting untuk kesehatan sel reproduksi.
- Threonine: Berperan dalam pembentukan kolagen dan elastin, penting untuk jaringan tubuh termasuk jaringan reproduksi.
- Tryptophan: Prekursor serotonin (pengatur suasana hati dan tidur) dan melatonin (mempengaruhi siklus tidur-bangun), penting untuk keseimbangan hormonal.
- Methionine: Mengandung sulfur yang penting untuk produksi antioksidan dan detoksifikasi serta mendukung kesehatan sel reproduksi.
- Leucine: Mendorong sintesis protein dan pertumbuhan otot, penting untuk kesehatan tubuh dan energi.
- Isoleucine: Membantu penyembuhan luka, kekebalan tubuh, menjaga energi, dan keseimbangan gula darah.
- Lysine: Penting untuk produksi hormon dan enzim, serta penyerapan kalsium yang mendukung kesehatan tulang dan hormon reproduksi.
- Histidine: Diperlukan untuk produksi histamin, penting dalam respons kekebalan dan tidur, serta kesehatan jaringan reproduksi.
Makanan yang kaya asam amino esensial termasuk daging merah, ayam, bebek, ikan, telur, susu, keju, yoghurt, kacang kedelai, dan quinoa.
2. Asam amino non esensial
Asam amino non esensial dapat diproduksi oleh tubuh. Ada 11 jenis asam amino non esensial:
- Alanine: Membantu metabolisme glukosa, menyediakan energi bagi tubuh.
- Arginine: Penting untuk sintesis oksida nitrat, yang memperbaiki aliran darah, termasuk ke organ reproduksi.
- Asparagine: Membantu fungsi sistem saraf dan menjaga keseimbangan dalam sel-sel tubuh.
- Aspartic acid (asam aspartat): Penting untuk produksi hormon dan fungsi neurotransmitter.
- Cysteine: Diperlukan untuk produksi glutation, antioksidan kuat yang melindungi sel dari kerusakan.
- Glutamic acid (asam glutamat): Berperan dalam fungsi otak dan sistem saraf.
- Glutamine: Mendukung sistem kekebalan dan kesehatan usus, penting untuk penyerapan nutrisi.
- Glycine: Membantu produksi kolagen, penting untuk kesehatan jaringan tubuh.
- Proline: Penting untuk pembentukan kolagen dan penyembuhan luka.
- Serine: Diperlukan untuk sintesis fosfolipid yang merupakan komponen penting membran sel.
- Tyrosine: Prekursor hormon tiroid dan dopamin, yang mengatur metabolisme dan suasana hati.
Meskipun tubuh dapat memproduksi asam amino nonesensial, namun Bunda bisa juga temukan dalam makanan seperti ikan, daging, kacang-kacangan, dan makanan laut.
3. Branched-chain Amino Acids (BCAA)
Jenis asam amino ini meliputi:
- Leucine
- Isoleucine
- Valine
BCAA banyak digunakan oleh atlet untuk membentuk massa otot dan mendukung pemulihan jaringan otot setelah cedera. Asam amino ini juga memperkuat daya tahan tubuh dan meningkatkan stamina. BCAA bisa didapat dari suplemen atau makanan seperti jagung, kacang arab, lentil, gandum, almond, ikan, susu, dan telur.
Kesimpulannya, dengan mengonsumsi makanan kaya asam amino ke dalam pola makan sehari-hari, dapat mendukung kesehatan reproduksi dan meningkatkan kesuburan untuk mendukung Bunda cepat hamil.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang beragam untuk mendapatkan semua manfaat nutrisi yang ditawarkan oleh asam amino. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Ayah dan Bunda berencana menjalani program hamil!
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Górska-Warsewicz, H. et al. (2018). Food Products as Sources of Protein and Amino Acids-The Case of Poland. Nutrients. 10(12), pp. 1977.
- Watson, K. Healthline (2019). 40 Sources of Lysine to Add to Your Plate.
- Kubala, J. Healthline (2018). Essential Amino Acids: Definition, Benefits and Food Sources.
- Tinsley, G. Healthline (2018). Methionine: Functions, Food Sources and Side Effects.
- Tinsley, G. Healthline (2018). Phenylalanine: Benefits, Side Effects and Food Sources.
- Brennan, D. WebMD (2020). Top Foods High in Leucine.
- Brennan, D. WebMD (2020). Top Foods High in Tryptophan.
Artikel Terkait:
- Jangan Remehkan, Ini Manfaat Minum Air Putih Bagi Tubuh
- Jangan Asal! Begini Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Aman
- Stres Menjadi Penyebab Susah Hamil? Mitos atau Fakta?
- 6 Makanan Sehat yang Baik Dikonsumsi untuk program Hamil
- 6 Rekomendasi Olahraga yang Baik untuk Program Hamil
- 3 Resep Makanan Simple dari Telur yang Baik Untuk…
- 7 Makanan yang Dilarang Untuk Program Hamil yang…
- 3 Posisi Tidur Terbaik Setelah Berhubungan Intim…