5 Makanan Aman untuk Menstruasi Nyaman

5 Makanan Aman untuk Menstruasi Nyaman

Bunda perlu tahu bahwa beberapa makanan dapat berpengaruh terhadap siklus menstruasi. Penasaran apa saja makanan tersebut? Cari tahu makanan pengatur siklus menstruasi di sini.

Ketika siklus menstruasi berjalan dengan lancar, itu adalah tanda bahwa tubuh Bunda berada dalam kondisi baik dan sehat. Namun, jika terjadi gangguan atau ketidakteraturan, itu bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan. 

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi adalah pola makan dan jenis makanan yang Bunda konsumsi sehari-hari.

Mungkin Bunda pernah mendengar bahwa “kita adalah apa yang kita makan.” Ungkapan ini benar adanya, terutama ketika berbicara tentang kesehatan hormonal dan siklus menstruasi. Makanan yang Bunda konsumsi tidak hanya memberikan energi dan nutrisi bagi tubuh, tetapi juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon yang mengatur siklus menstruasi.

Baca Juga: Kenali Siklus Menstruasi Normal dan Tidak, Ini Tanda-Tandanya


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Makanan yang Baik saat Menstruasi

Selama menstruasi, hormon di dalam tubuh Bunda mengalami berbagai perubahan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang dapat membantu mengatur siklus menstruasi, seperti berikut ini:

1. Makanan kaya serat

Makanan kaya serat memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan hormon selama siklus menstruasi. Makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, membantu mengatur kadar hormon Bunda dengan cara mengikat hormon estrogen berlebih dan membantu mengeluarkannya dari tubuh. 

Selain itu, serat juga membantu menstabilkan kadar gula darah, yang penting untuk keseimbangan hormon. Contoh makanan kaya serat yang baik untuk dikonsumsi termasuk brokoli, bayam, dan sayuran berdaun hijau lainnya, serta buah-buahan seperti apel, pir, dan buah beri. Biji-bijian utuh seperti oat, quinoa, dan beras merah juga merupakan pilihan yang baik.

2. Makanan kaya zat besi

Makanan kaya zat besi juga memiliki manfaat yang sangat penting bagi kesehatan Bunda selama menstruasi. Zat besi membantu mencegah Bunda mengalami anemia yang dapat terjadi akibat kehilangan darah yang signifikan selama menstruasi. 

Selain itu, zat besi juga berperan dalam meningkatkan tingkat energi dan mengurangi kelelahan yang sering dialami selama periode menstruasi. 

Bunda dapat makanan yang kaya akan zat besi termasuk daging merah tanpa lemak, hati, dan unggas, serta kacang-kacangan seperti lentil dan kacang hitam. Sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan kale juga merupakan sumber zat besi yang baik.

3. Makanan kaya asam lemak omega-3

Bunda, makanan yang baik dikonsumsi selama menstruasi selanjutnya adalah makanan kaya asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 memiliki berbagai manfaat penting bagi tubuh selama menstruasi. 

Salah satu manfaat utamanya adalah mengurangi peradangan, berkat sifat anti-inflamasi yang dimilikinya, sehingga dapat membantu mengurangi nyeri menstruasi. Selain itu, omega-3 juga dapat membantu menyeimbangkan hormon dengan mengatur produksi hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi. 

Cobalah konsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3 seperti biji rami (flaxseed), biji chia, kacang kenari, serta ikan berlemak misalnya salmon, sarden, dan makarel.

4. Makanan yang kaya magnesium

Makanan yang kaya magnesium juga sangat baik dikonsumsi selama menstruasi. Magnesium memiliki manfaat yang signifikan, salah satunya adalah mengurangi kram menstruasi dengan cara melemaskan otot-otot rahim. 

Selain itu, magnesium juga berperan dalam mengatur hormon yang memengaruhi siklus menstruasi. Contoh makanan yang kaya magnesium termasuk kacang almond dan kacang mete, biji labu dan biji bunga matahari, serta sayuran berdaun hijau seperti bayam.

5. Makanan kaya vitamin B6

Kemudian, makanan yang kaya vitamin B6 juga sangat penting untuk dikonsumsi Bunda selama menstruasi. Vitamin B6 memiliki berbagai manfaat yang signifikan, seperti membantu mengurangi gejala PMS, termasuk mood swing dan kembung. 

Selain itu, vitamin ini juga mendukung tubuh dalam memproduksi progesteron, hormon yang penting untuk menjaga siklus menstruasi yang sehat. Makanan yang kaya vitamin B6 meliputi pisang, kentang, dan bayam, serta daging ayam dan ikan, dan kacang-kacangan serta biji-bijian.

Baca Juga: Amenore, Ketika Menstruasi Tak Kunjung Datang

Makanan yang Harus Dibatasi Selama Menstruasi

Menghindari makanan tertentu selama menstruasi memiliki berbagai manfaat penting. Salah satunya adalah menghindari peradangan dan kram. Beberapa jenis makanan dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan memperburuk kram menstruasi yang seringkali sangat mengganggu. 

Selain itu, menjaga keseimbangan hormon juga sangat penting, dan menghindari makanan tertentu dapat membantu menjaga keseimbangan hormon yang krusial untuk siklus menstruasi yang teratur.

Contoh makanan yang sebaiknya dibatasi selama menstruasi meliputi:

1. Makanan tinggi gula

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang tidak stabil dan mengganggu keseimbangan hormon. Gula berlebihan juga dapat meningkatkan peradangan, memperparah gejala PMS, dan menyebabkan perubahan suasana hati.

2. Makanan olahan dan tinggi garam

Makanan olahan seringkali mengandung banyak garam dan bahan kimia tambahan yang tidak sehat. Konsumsi makanan tinggi garam dapat menyebabkan retensi air, kembung, dan perasaan tidak nyaman. Garam juga dapat meningkatkan tekanan darah, yang bisa memperburuk gejala menstruasi.

3. Kafein dan alkohol

Bunda, konsumsi kafein dan alkohol secara berlebihan dapat memperburuk gejala PMS dan mengganggu tidur. Kafein dapat menyebabkan peningkatan kecemasan dan ketegangan, sementara alkohol dapat mengganggu keseimbangan hormon dan memperparah gejala kembung dan nyeri.

Ayah Bunda, menjaga pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi sangat penting untuk mendukung siklus menstruasi yang sehat. Dengan mengonsumsi makanan yang tepat, Bunda dapat mengurangi gejala menstruasi yang tidak nyaman dan mendukung keseimbangan hormon yang baik. 

Jika Bunda mengalami masalah dengan siklus menstruasi atau gejala yang tidak biasa, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk mendukung kesehatan dan kesuburan Bunda!

Sedang mencari informasi seputar promil? Kunjungi media sosial Bocah Indonesia untuk mendapatkan informasi dari para Ayah Bunda yang berhasil menjalani promil!

Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Desmawati, D., & Sulastri, D. (2019). Phytoestrogens and Their Health Effect. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 7(3), pp. 495–499. 
  • Houghton, S. C., Manson, J. E., Whitcomb, B. W., Hankinson, S. E., Troy, L. M., Bigelow, C., & Bertone-Johnson, E. R. (2018). Carbohydrate and Fiber Intake and the Risk of Premenstrual Syndrome. European Journal of Clinical Nutrition. 72(6), pp. 861–870. 
  • Cleveland Clinic (2020). 11 Diet Changes that Help You Fight PMS.
  • Mayo Clinic (2019). Water Retention: Relieve this Premenstrual Symptom.
  • Sass, C. Health (2016). Eat These 5 Food to Ease Your PMS Symptoms.
  • Krupp, A. Healthline (2020). Cycle Syncing: Matching Your Health Style to Your Menstrual Cycle.
  • Marcin, A. Healthline (2019). How to Regulate Your Periods: 20 Tips and Tricks.
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji