Beranda » BLOG » Program Hamil » Berapa Kadar HB yang Normal pada Ibu Hamil?
Berapa Kadar HB yang Normal pada Ibu Hamil?
Menjaga kadar hemoglobin (hb) tetap normal selama hamil itu penting. Kadar hb yang terlalu rendah bisa memicu berbagai risiko kesehatan bagi ibu hamil dan janin.
Kadar hemoglobin menunjukkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Mengapa jumlah kadar hemoglobin pada ibu hamil penting? Pasalnya jika kadarnya terlalu rendah bisa menyebabkan ibu hamil mengalami anemia.
Hemoglobin (hb) merupakan protein yang mengandung zat besi dalam sel darah dan yang memberikan warna merah dalam darah. Hemoglobin memiliki peranan penting dalam membawa oksigen dari paru-paru ke sel-sel tubuh. Sedangkan pada ibu hamil, hemoglobin memiliki peran untuk mengantar oksigen ke janin.
Kebutuhan sel darah merah pada ibu hamil lebih tinggi dibandingkan wanita yang tidak hamil. Pasalnya, sel darah merah juga perlu dialirkan pada janin yang dikandung. Kadar hemoglobin pada ibu hamil perlu dijaga agar tidak menyebabkan risiko kekurangan darah atau anemia.
Kadar Hemoglobin yang Normal pada Ibu Hamil
umlah kadar hemoglobin yang normal dapat menjaga kesehatan ibu hamil dan bayi di dalam kandungan. Batas kadar Hb yang normal adalah di atas 11 gram/dl. Berikut kadar Hb di bawah normal pada ibu hamil yang menandakan gejala anemia:
Tanya Ferly tentang Promil?
- Anemia ringan: 10 gr/dl sampai 10,9 gr/dl
- Anemia sedang: 7 gr/dl sampai 9,9 gr/dl
- Anemia berat: kurang dari 7 gr/dl
Pada beberapa kasus, ibu hamil yang mengalami anemia selama kehamilan bisa diatasi jika terdeteksi sejak dini. Untuk mengetahui jumlah kadar Hb dalam darah dapat melaui tes darah. Pemeriksaan ini dapat dilakukan saat usia kehamilan masih memasuki trimester pertama, yakni di bawah 13 minggu. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil mengalami anemia, seperti:
- Hamil anak kembar atau lebih dari satu bayi
- Jarak kehamilan yang terlalu dekat
- Mengalami morning sickness hingga sering menyebabkan muntah
- Memiliki riwayat anemia sebelum hamil
- Memiliki riwayat volume darah menstruasi yang banyak
Baca Juga : Manfaat Yogurt untuk Ibu Hamil dan Kandungan Nutrisinya
Risiko Kadar Hb Rendah pada Ibu Hamil
Kadar hemoglobin ibu hamil harus diperhatikan karena kadarnya harus tetap normal. Ketika ibu hamil mengalami anemia, ada beberapa zat-zat dalam tubuh yang berkurang, seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12.
Zat-zat di atas memiliki peranan penting dalam tubuh, terutama pada ibu hamil. Jika kekurangan zat-zat tersebut maka bisa menyebabkan adanya gangguan kesehatan yang dialami oleh ibu hamil maupun janin.
Ibu hamil sangat rentan mengalami anemia akibat kadar hemoglobin yang rendah. Mengingat ibu hamil juga harus berbagi sel darah pada janin yang dikandung. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan jika dari 3 orang ibu hamil, ada 1 ibu hamil yang mengalami kondisi tersebut.
Beberapa ciri-ciri ini menandakan jika Anda mengalami anemia, seperti:
- Sakit kepala
- Tubuh mudah lelah
- Kulit menjadi lebih pucat
- Denyut jantung cepat
- Sesak napas
- Sulit konsentrasi
Jika anemia pada ibu hamil tidak segera ditangani, bisa menyebabkan gangguan kehamilan yang sebaiknya perlu diwaspadai, seperti:
- Bayi lahir prematur
- Risiko bayi mengalami cacat lahir
- Bayi memiliki berat badan lahir rendah
- Perkembangan janin terhambat
Bagaimana Jika Kadar Hb Ibu Hamil Tinggi Saat Hamil?
Pada prinsipnya, kadar Hb tinggi pada ibu hamil jarang terjadi. Meski begitu menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of the New York Academy of Sciences menyebutkan jika kadar Hb pada ibu hamil di atas 13 gr/dl maka bisa menjadi gejala gangguan kesehatan.
Kadar hemoglobin yang tinggi bisa menandakan beberapa kondisi tertentu, seperti dehidrasi, diabetes gestasional, hingga preeklamsia. Anda tidak perlu menahan diri untuk mengonsumsi makanan yang bisa menambah darah namun tetap dijaga jumlahnya, jangan berlebihan.
Cara Menjaga kadar Hb Ibu Hamil Tetap Normal
Kadar Hb saat hamil memang bisa turun, apalagi ibu hamil harus menyalurkan sel darah untuk sang bayi. Tidak perlu khawatir, Anda bisa mengatasinya dengan beberapa cara, seperti:
1. Konsumsi makanan penambah darah
Ada banyak jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk menambah darah, salah satunya konsumsi makanan yang kaya zat besi, seperti telur, ikan, ayam, dan daging. Makanan ini dapat membantu menjaga hemoglobin Anda tetap stabil dan tidak turun saat hamil.
Baca Juga : Makan Mie Instan Saat Hamil: Amankah? Fakta dan Pertimbangan
Anda juga bisa konsumsi sayuran hijau dan kacang-kacangan yang baik untuk menyuplai asam folat sehingga kadar hemoglobin tetap normal.
2. Konsumsi buah-buaha
Buah-buahan mengandung berbagai jenis nutrisi, seperti vitamin dan mineral. Salah satu jenis buah yang baik untuk menjaga kadar Hb Anda adalah jambu dan jeruk. Kedua buah tersebut kaya akan vitamin C yang baik untuk menambah darah.
3. Minum suplemen penambah darah
Cara lain agar kadar Hb tetap stabil adalah mengonsumsi suplemen penambah darah. Biasanya, dokter akan meresepkan suplemen ini khusus untuk ibu hamil, seperti asam folat, zat besi, serta vitamin B. Mengonsumsi suplemen saat hamil bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan, lho. Namun, jangan sembarangan konsumsi suplemen. Harus berdasarkan resep dokter, ya!
Nah, itu dia informasi terkait kadar hemoglobin yang normal bagi ibu hamil. Jika mengalami keluhan-keluhan yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
- Anaemia. World Health Organization.
- Young, M. F., et al. (2019). Maternal hemoglobin concentrations across pregnancy and maternal and child health: a systematic review and meta‐analysis. Ann N Y Acad Sci. 2019 Aug; 1450(1): 47–68.
- Jung, J., et al. (2019). Effects of hemoglobin levels during pregnancy on adverse maternal and infant outcomes: a systematic review and meta-analysis. Ann N Y Acad Sci. 2019 Aug;1450(1):69-82.
- Tabrizi, F. M., Barjasteh, S. (2015). Maternal Hemoglobin Levels during Pregnancy and their Association with Birth Weight of Neonates. Iran J Ped Hematol Oncol. 2015; 5(4): 211–217.
Artikel Terkait:
- Toxoplasma: Penyebab Infeksi dan Cara Pencegahannya…
- Bagaimana Perbedaan Hamil Kosong dan Hamil Normal
- Sudah Tahu Belum? Ini 8 Manfaat Kelengkeng yang Baik…
- Obat Nafsu Makan yang Aman untuk Ibu Hamil
- Pentingnya Vitamin Prenatal bagi Ibu Hamil, Simak…
- Makrosomia: Apa dan Dampaknya pada Ibu dan Janin?
- Hasil USG Normal tapi Belum Hamil, Apa Penyebabnya?
- Bolehkah Ibu Hamil Makan Nanas? Simak Manfaat dan Risikonya!