Beranda » BLOG » Infertilitas » Infertilitas Pria » Ejakulasi Retrograde, Ketika Ejakulasi Tidak Keluar Lewat Depan
Ejakulasi Retrograde, Ketika Ejakulasi Tidak Keluar Lewat Depan
Ejakulasi retrograde merupakan gangguan ejakulasi yang dialami pria. Kondisi ini bisa diatasi dengan melakukan perawatan ke dokter.
Apa Itu Ejakulasi Retrograde?
Ejakulasi retrograde adalah kondisi ketika sperma tidak keluar dari penis melainkan memasuki kandung kemih.
Kondisi ini disebut juga sebagai ejakulasi terbalik. Pada pria, proses pengeluaran cairan semen dan sperma melalui penis. Ketika pria mencapai orgasme saat melakukan aktivitas seksual maka proses ejakulasi pun akan terjadi melalui penis.
Namun pada beberapa kasus, cairan ejakulat tidak keluar dari depan melainkan ke arah belakang. Kondisi ini yang disebut ejakulasi retrograde. Jika kondisi ini terjadi maka urin bisa bercampur dengan air mani.
Pada kondisi normal, ketika fase orgasme terjadi maka otot sfingter uretra akan berkontraksi untuk mencegah cairan ejakulat atau air mani masuk ke dalam kandung kemih. Ketika otot mengalami gangguan maka dapat menyebabkan air mani justru berbalik masuk ke kandung kemih.
Tanya Ferly tentang Promil?
Gejala Ejakulasi Retrograde
Bagi pria yang mengalami ejakulasi retrograde maka akan mengalami gejala seperti:
- Air mani akan keluar dari penis dengan volume yang sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali
- Urin menjadi lebih keruh setelah orgasme
- Adanya sperma dalam urin
Meski cairan ejakulasi hanya keluar sedikit namun tidak memengaruhi kepuasan dalam berhubungan yang dilakukan oleh pasangan suami istri.
Penyebab Ejakulasi Retrograde
Ejakulasi retrograde atau ejakulasi terbalik terjadi ketika otot sfingter uretra mengalami gangguan atau melemah sehingga menyebabkan cairan ejakulat masuk ke dalam kandung kemih. Ejakulasi terbalik ini menyebabkan penderitanya tidak mengalami ejakulasi saat orgasme.
Ejakulasi retrograde bisa disebabkan oleh beberapa kondisi yang menyebabkan adanya gangguan pada otot, seperti:
- Kerusakan pada syaraf yang diakibatkan oleh beberapa penyakit seperti diabetes mellitus atau cedera tulang belakang.
- Beberapa jenis obat juga dapat menyebabkan kondisi tersebut seperti obat tekanan darah tinggi, gangguan emosional, dan pembengkakan prostat.
- Adanya komplikasi dari riwayat operasi, seperti prostat maupun kandung kemih.
Diagnosis Ejakulasi Retrograde
Kondisi ini bisa didiagnosis oleh dokter dengan melakukan beberapa pemeriksaan, sebagai berikut.
Wawancara
Pada pemeriksaan ini, dokter akan menanyakan terkait gejala yang dialami. Selain itu, dokter juga akan menanyakan terkait gangguan medis lainnya, riwayat operasi, riwayat penyakit kanker, hingga jenis obat-obatan yang dikonsumsi.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan seperti pemeriksaan pada organ reproduksi, seperti penis, testis, hingga rektum.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan serangkaian pemeriksaan laboratorium. Pada pemeriksaan ini, dokter akan melakukan evaluasi terhadap sampel air mani dan sampel urin.
Jika volume air mani rendah maka kemungkinan Anda akan didiagnosis mengalami ejakulasi retrograde.
Pada sampel urin, dokter akan memeriksa kandungan fruktosa di dalamnya. Tidak hanya itu, laboratorium juga akan menganalisis jumlah sperma dalam urin.
Pengobatan
Menurut dr. Androniko Setiawan, Sp. And, dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia, mengungkapkan jika kondisi ejakulasi terbalik ini bisa diatasi dengan beberapa opsi tata laksana.
Baik dari segi pengobatan medikamentosa maupun operatif, tergantung pada kondisi yang dialami.
Obat-obatan
Metode pengobatan dapat dilakukan jika ejakulasi terbalik disebabkan oleh kerusakan saraf. Kerusakan saraf sendiri disebabkan oleh diabetes, operasi, multiple sclerosis, dan kondisi lainnya.
Perlu Anda ketahui, metode pengobatan ini tidak membantu Anda jika ejakulasi terbalik disebabkan riwayat operasi yang bisa mengakibatkan fisik secara permanen. Terdapat beberapa jenis obat yang dapat mengobati ejakulasi terbalik.
Namun, perlu ditegaskan, Anda dapat mengonsumsi jenis obat-obat tersebut berdasarkan resep dari dokter.
Program Kehamilan
Ejakulasi retrograde tidak selalu menyebabkan gangguan infertilitas namun kondisi tersebut dapat berobat ke dokter.
Pada beberapa kasus, bagi pria yang merencanakan program hamil ini memerlukan teknologi reproduksi berbantu seperti inseminasi intrauterine (IUI) atau bayi tabung (IVF) berdasarkan kasus yang dialami.
Pencegahan Ejakulasi Retrograde
Meski kondisi ejakulasi retrograde tidak dapat dicegah namun ada beberapa hal bisa dilakukan, seperti:
- Diskusikan dengan dokter mengenai cara menurunkan risiko jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
- Diskusikan dengan dokter jika Anda menjalani tindakan operasi yang dapat memengaruhi otot leher kandung kemih. Beberapa tindakan operatif tersebut, seperti operasi prostat atau kandung kemih.
- Sebelum Anda melakukan tindakan operasi, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu jika Anda ingin memiliki anak di kemudian hari.
Jika Anda mengalami kondisi ejakulasi retrograde maka tidak perlu khawatir berlebihan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Jika kondisi tersebut diketahui sejak dini maka program hamil yang direncanakan dapat diatasi dengan tepat.
Gejala ejakulasi ada berbagai macam, jika Anda mengalami gejala seperti tulisan di atas, Anda bisa periksa ke dokter
Isi form di samping, tim kami akan segera menghubungi Anda untuk mengatasi masalah Anda
- Parnham, A., Serefoglu, E. C. (2016). Retrograde ejaculation, painful ejaculation and hematospermia. Transl Androl Urol. 2016 Aug; 5(4): 592–601.
- Jefferys, A., et al. (2011). Amanda Jefferys, Dimitrios Siassakos, Peter Wardle. The management of retrograde ejaculation: a systematic review and update. Fertil Steril. 2012 Feb;97(2):306-12.
- Fedder, J., et al. (2013). Retrograde ejaculation and sexual dysfunction in men with diabetes mellitus: a prospective, controlled study. Andrology. 2013 Jul;1(4):602-6.
Artikel Terkait:
- Abstinensi, Ketika Ayah Tidak Melakukan Ejakulasi
- Keluar Sperma Tapi Tidak Terasa? Ini Penyebabnya!
- Kenali Penyebab Ejakulasi Dini Agar Tidak Terlalu…
- Hipogonadisme, Ketika Hormon Seksual Diproduksi Sedikit
- Tumor Testis, Ketika Kondisi Testis Menuju Kritis
- Setiap Hari Ejakulasi, Ayah Perlu Beri Atensi
- Cara Ampuh Buat Ejakulasi Dini Sembuh
- Dokter Spesialis Andrologi Tepat Atasi Ejakulasi Dini