Setiap Hari Ejakulasi, Ayah Perlu Beri Atensi

Setiap Hari Ejakulasi, Ayah Perlu Beri Atensi

Masih banyak dari pria yang bertanya apakah ejakulasi boleh dilakukan setiap hari? Cari tahu jawabannya di bawah ini!

Ketika pria yang sehat ejakulasi, dia akan melepaskan sekitar 15 hingga lebih dari 200 juta sel sperma per mililiter cairan semen. Produksi sperma ini terjadi secara teratur setiap hari di dalam testis dan dipengaruhi oleh sejumlah hormon, khususnya testosteron.

Kemudian yang mungkin menjadi pertanyaan, apakah pria boleh ejakulasi setiap hari? Untuk mengetahui efek dari segi medis dari kebiasaan ejakulasi setiap hari, simak penjelasan artikel berikut ini.

Baca Juga: Sperma Bening Bikin Ayah Pening 

Bolehkan Pria Ejakulasi Setiap Hari?

setiap hari e jakulasi

Sebagian besar pria mengalami ejakulasi saat mencapai orgasme, meskipun beberapa dapat mengalami orgasme tanpa ejakulasi. Ejakulasi dapat terjadi secara tidak sengaja jika Ayah tidak ejakulasi cukup sering, baik melalui hubungan seksual atau masturbasi.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Ayah mungkin mengalami ejakulasi secara sering, untuk melepaskan sperma dari tubuh. Kelenjar prostat dan vesikula seminalis terus membuat air mani, dan tubuh perlu melepaskannya secara teratur. 

Ejakulasi setiap hari pada dasarnya tidak selalu berbahaya. Hanya saja, tindakan ini berisiko menurunkan viabilitas sel sperma yang telah matang, sehingga bisa mengecilkan peluang kehamilan. 

Sebab itulah, bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan atau mengikuti program hamil, disarankan untuk berhubungan seks setiap 2 hingga 3 hari sekali agar cepat hamil.

Selain itu, jika Ayah sering melakukan masturbasi juga berisiko membuat kulit kelamin mengalami iritasi, otot sekitar kemaluan dan panggul terasa nyeri, hingga bisa juga menyebabkan kecanduan.

Sebuah studi tahun 2015 oleh Reproductive Biology and Endocrinology, menemukan bahwa pria yang ejakulasi setiap hari selama 14 hari mengalami penurunan sedikit dalam jumlah sperma dalam air mani. Namun, tidak menyebabkan jumlah sperma turun di bawah normal. 

Penelitian lain yang diterbitkan Social Psychological and Personality Science, menemukan bahwa pasangan yang berhubungan seks setidaknya seminggu sekali melaporkan lebih bahagia dengan hubungan mereka. Seks yang lebih sering tidak meningkatkan kepuasan hubungan.

Seperti istilah bahwa sesuatu hal yang berlebihan tidak baik, hal ini juga berlaku untuk ejakulasi. Meski ejakulasi setiap hari tidak berbahaya, namun sebaiknya Ayah tidak melakukannya terlalu sering. 

Menurut dr. Gito Wasian, Sp.And, dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia, menyebutkan jika terlalu sering masturbasi dapat menurunkan jumlah sperma.

“Jadi, kalau keseringan masturbasi akibatnya spermanya belum terlalu matang tapi sudah dipaksa keluar duluan nih. Jadi, kalau bisa untuk berhubungan atau mengeluarkan sperma secara mandiri bisa setiap 2 atau 3 hari sekali,” ujar dr. Gito.

Ada beberapa yang mungkin akan efek samping dari pelepasan sperma yang berlebihan. 

  • Mengeluarkan sperma setiap hari dalam bentuk ejakulasi dapat mengganggu rutinitas harian.
  • Mengeluarkan sperma setiap hari dapat mengurangi dorongan seksual.

Baca Juga: Kenapa Harus Melakukan Cek Sperma?

Manfaat dari Ejakulasi

Penelitian manfaat ejakulasi masih sangat terbatas. Namun, jika Ayah tidak ejakulasi setelah terangsang, ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Ini disebabkan oleh pengisian prostat dan vesikula seminalis dengan air mani dan pembengkakan. Kondisi ini disebut juga dengan  “blue balls”. 

Berikut beberapa manfaat dari ejakulasi: 

1. Kesehatan Seksual

Ejakulasi dapat membantu menjaga kesehatan reproduksi pria dengan memastikan bahwa saluran reproduksi bekerja dengan baik dan membantu membersihkan sperma yang mungkin mengandung materi genetik yang tidak normal.

2. Meredakan Stres

Ejakulasi dapat menyebabkan pelepasan endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Endorfin dapat membantu meredakan stres, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi gejala depresi.

3. Mengurangi Risiko Prostat

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ejakulasi teratur dapat membantu mengurangi risiko prostatitis, yang merupakan peradangan pada kelenjar prostat. Ejakulasi yang teratur dapat mengurangi risiko kanker prostat pada pria. 

Salah satu studi menunjukkan bahwa frekuensi ejakulasi yang lebih tinggi berkaitan dengan risiko yang lebih rendah terkena kanker prostat.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Aktivitas seksual dan ejakulasi dapat merangsang pelepasan hormon prolaktin, yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

5. Mengurangi Tekanan Darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas seksual yang sehat, termasuk ejakulasi, dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

Penting untuk Ayah ingat bahwa manfaat-manfaat ini tidak selalu sama pada setiap orang, kebiasaan ejakulasi setiap hari dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, namun, seperti dalam segala hal, keseimbangan dan pemahaman terhadap tubuh masing-masing individu sangatlah penting. 

Berikut adalah penjelasan tentang ejakulasi setiap hari. Jika Ayah Bunda mencari informasi lebih lanjut tentang kesuburan, program hamil, dan kehamilan yang dapat diandalkan secara medis, silakan kunjungi situs web Bocah Indonesia.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Fischer, N., et al. (2022). Prevalence of Masturbation and Associated Factors Among Older Adults in Four European Countries. Arch Sex Behav. 2022; 51(3): 1385–1396. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34751860/
  • Rider, J. R., et al. (2016). Ejaculation Frequency and Risk of Prostate Cancer: Updated Results with an Additional Decade of Follow-up. European Urology, Volume 70, Issue 6, December 2016, Pages 974-982. https://www.europeanurology.com/article/S0302-2838(16)00377-8/fulltext/ejaculation-frequency-and-risk-of-prostate-cancer-updated-results-with-an-additional-decade-of-follow-up
  • Kaestle, C. E., Allen, K. R. (2011). The Role of Masturbation in Healthy Sexual Development: Perceptions of Young Adults. Archives of Sexual Behavior volume 40, page 983–994. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21293916/
  • Levin, R. J. (2006). Sexual activity, health and well-being – the beneficial roles of coitus and masturbation. Sexual and Relationship Therapy, Volume 22, 2007 – Issue 1. 
  • Robbins, C. L., et al. (2011). Prevalence, Frequency, and Associations of Masturbation with Partnered Sexual Behaviors Among US Adolescents. Arch Pediatr Adolesc Med. 2011;165(12):1087-1093. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21810625/
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji