▶️ You might be interested

Adakah Dampak Kesehatan Mental pada Program Hamil?

Adakah Dampak Kesehatan Mental pada Program Hamil

Kesehatan mental bisa memengaruhi kondisi kesuburan terutama jika Ayah Bunda sedang menjalani program hamil.

Ayah Bunda, tahu nggak sih kalau kesehatan mental memiliki hubungan yang erat dengan kondisi kesuburan? Kesehatan mental sangat memengaruhi kondisi kesuburan, baik pada pria maupun wanita.

Oleh sebab itu, pasangan suami istri yang merencanakan program hamil disarankan untuk mengelola stres. Stres yang berlebihan dapat mengganggu kondisi kesuburan serta program hamil yang dijalani.

Baca juga: Bumil Alami Gangguan Mental, Risiko Lahir Lebih Awal? 

Apa Saja Dampak Kesehatan Mental Terganggu pada Program Hamil?

Pada Bunda, kesehatan mental seperti stres dan masalah emosional bisa mengganggu keseimbangan hormonal sehingga memengaruhi siklus menstruasi dan program hamil yang dijalani. Ketika kesehatan mental terganggu, maka bisa menyebabkan gangguan menstruasi, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur, nyeri haid berlebihan, volume darah menstruasi yang berlebihan, hingga amenore yang dapat menurunkan peluang pembuahan.


Tanya Mincah tentang Promil?

New CTA WA

Pada Ayah, kesehatan mental seperti stres yang tinggi bisa menyebabkan disfungsi ereksi serta penurunan kualitas hingga kuantitas sperma. Bahkan, stres disebut bisa menghambat produksi hormon testosteron dan sperma pada pria yang akan menurun.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders, membahas terkait hubungan antara kesehatan mental serta siklus menstruasi yang tidak teratur pada remaja perempuan di Korea Selatan.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan positif antara masalah kesehatan mental dengan siklus menstruasi yang tidak teratur pada remaja perempuan di Korea Selatan. Hal ini menunjukkan jika kesehatan mental memiliki peranan penting dalam meningkatkan keteraturan siklus menstruasi serta mencegah masalah kesehatan.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Promil?

Kesehatan mental saat menjalani program hamil penting untuk mendapatkan kehamilan yang optimal. Oleh sebab itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres ketika menjalani promil.

1. Menulis jurnal atau buku harian

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental adalah menulis jurnal atau buku harian. Aktivitas ini membantu Ayah Bunda dalam memahami diri sendiri dan penyebab dari stres tersebut.

Menuliskan hal-hal bersifat pribadi seperti ini dapat membantu Ayah Bunda yang melihat akar masalahnya dan mencari penyelesaian terbaik.

Baca juga: 6 Manfaat Yoga yang Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental

2. Melakukan olahraga

Olahraga membantu perasaan menjadi lebih bahagia. Tidak ada salahnya Ayah Bunda mulai rutin melakukan olahraga sekitar 30 menit sampai 1 jam setiap harinya. Namun, jangan terlalu memaksakan diri dengan melakukan aktivitas fisik yang berlebihan sebab bisa berdampak pada peluang kehamilan.

3. Berenang

Bagi Ayah Bunda yang memiliki hobi berenang, berenang bisa menjadi pilihan dalam melepaskan stres dan menjaga kesehatan mental. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Stress Management pada tahun 2007, menyebutkan jika berenang di laut atau air garam dapat membantu tubuh menjadi lebih rileks. Begitupun dengan berenang atau berendam dalam air asin bisa menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh.

Penelitian tersebut menemukan jika setelah 7 minggu, para peserta penelitian yang berenang di laut atau berendam air garam menunjukkan kemajuan, seperti sikap percaya diri, optimis, dan tidak depresi atau cemas lagi.

4. Menghabiskan waktu bersama pasangan

Banyak pasangan yang mengalami stres saat menjalani program hamil, terutama jika promil yang dijalani tak kunjung berhasil. Hal ini bisa memengaruhi hubungan dengan pasangan. Solusinya, Ayah Bunda bisa meluangkan waktu bersama tanpa membicarakan terkait keturunan maupun kehamilan. Ambil waktu luang untuk liburan yang berkesan, melakukan kencan layaknya pasangan muda, atau bisa saling memberi kejutan kecil.

5. Fokus dalam merawat diri sendiri

Selain menghabiskan waktu bersama pasangan, Bunda juga bisa fokus dalam merawat diri sendiri ketika sedang menjalani promil. Bunda bisa pergi ke tempat perawatan diri, berkumpul bersama teman-teman, atau menyibukkan diri dengan hobi yang disukai. Bunda juga bisa mengubah gaya hidup dan pola makan agar lebih sehat.

6. Menemui profesional untuk konsultasi

Jika cara-cara di atas tidak membantu kondisi kesehatan Bunda, maka temui profesional baik psikolog atau psikiater untuk membantu mengendalikan kondisi mental atau pikiran negatif yang sedang dialami. Hal ini diharapkan dapat membantu tubuh Bunda lebih siap dan optimal dalam pembuahan nantinya.

Sekarang Ayah Bunda sudah tahu kan betapa pentingnya kesehatan mental memiliki peranan penting dalam kesuburan? Kelola stres dengan baik untuk mendapatkan promil yang optimal. Yuk, segera konsultasikan diri ke dokter!

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji