Beranda » BLOG » Program Hamil » Kesehatan Reproduksi » Cara Pencegahan Infeksi HPV dan Kanker Leher Rahim
Cara Pencegahan Infeksi HPV dan Kanker Leher Rahim
Human Papilloma Virus (HPV) merupakan virus yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, salah satunya kanker serviks. Simak penjelasannya lebih lengkap pada artikel berikut.
Ayah Bunda, virus HPV adalah salah satu jenis virus yang dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit maupun hubungan seksual dengan penderitanya. Bagi penderita yang terinfeksi virus HPV ini ditandai dengan adanya kutil pada kulit berbagai area tubuh, seperti lengan, mulut, tungkai, bahkan area kelamin.
Sekitar 30 jenis HPV dapat memengaruhi area kelamin, seperti vagina, vulva, leher rahim, penis, skrotum, hingga anus. 14 jenis virus tersebut bisa menyebabkan risiko tinggi yang mengakibatkan kanker serviks.
Baca juga: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Kanker Rahim
Faktor Risiko Penularan HPV
Virus HPV bisa hidup dalam sel permukaan kulit yang bisa masuk melalui luka pada kulit. Penularannya dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit penderitanya. Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui hubungan seksual sehingga virus tersebut masuk ke dalam tubuh. Bahkan pada ibu hamil, HPV ini dapat ditularkan pada bayi saat persalinan.
Tanya Ferly tentang Promil?
Berikut beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko infeksi virus HPV, di antaranya:
- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
- Sering berganti pasangan seksual
- Adanya luka terbuka pada kulit
- Memiliki penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia
- Berhubungan seksual secara anal (melalui dubur)
Pencegahan Infeksi HPV
Sebagai salah satu langkah utama dalam mencegah terjadinya infeksi virus ini adalah dengan vaksinasi HPV. Vaksin HPV merupakan salah satu jenis vaksin yang wajib dalam program imunisasi nasional. Hal ini untuk mencegah infeksi virus HPV yang bisa menyebabkan kanker leher rahim (serviks).
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan, vaksin HPV diberikan pada:
- Anak perempuan berusia di bawah 9-13 tahun dianjurkan untuk melakukan dua kali vaksinasi HPV dengan selang waktu 12 bulan
- Perempuan dengan usia diatas 13-45 tahun disarankan untuk melakukan tiga kali vaksinasi HPV, dengan rentang waktu 2 bulan antara vaksinasi pertama dan kedua. Selanjutnya, 6 bulan antara vaksinasi kedua dan ketiga.
Baca juga: Pap Smear : Pengertian, Tujuan dan Kegunaan
Tidak perlu khawatir, vaksin ini juga bisa perlu dilakukan untuk pria agar mencegah penularan HPV. Pria dan wanita dengan usia 27-45 tahun yang belum pernah melakukan vaksinasi, bisa melakukan vaksinasi HPV dengan jenis 9-valen.
Selain vaksinasi, beberapa cara ini bisa dilakukan untuk untuk mencegah infeksi HPV dan kanker leher rahim, di antaranya:
- Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin
- Hindari menyentuh kutil secara langsung dan jika tidak sengaja menyentuhnya maka segera cuci tangan
- Melakukan hubungan seksual yang aman
- Hindari melakukan hubungan seksual dengan gonta-ganti pasangan
- Usahakan menggunakan alas kaki ketika melakukan aktivitas luar rumah untuk meminimalisir infeksi HPV
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu Ayah Bunda perhatikan untuk mencegah penularan infeksi HPV. Jangan lupa, melakukan pemeriksaan secara rutin, ya!
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- World Health Organization. (2023). HPV and cervical cancer.
- Wiggle, J., et al. (2013). Human papillomavirus (HPV) vaccine implementation in low and middle-income countries (LMICs): Health system experiences and prospects. Vaccine. 2013 Aug 20; 31(37): 3811–3817.
- Bonanni, P., et al. (2015). Human papilloma virus vaccination: impact and recommendations across the world. Ther Adv Vaccines. 2015 Jan; 3(1): 3–12.
Artikel Terkait:
- Kanker Serviks dan Pencegahan Secara Medis
- Kanker Serviks Stadium 1: Gejala dan Cara Penanganannya
- 5 Makanan untuk Menyembuhkan Infeksi Rahim
- Infeksi Vagina: Penyebab, Gejala Dan Cara Mengobati
- Toxoplasma: Penyebab Infeksi dan Cara Pencegahannya…
- Ciri Infeksi Saluran Kemih yang Berat dan Cara Mengobatinya
- Histerokopi: Cara Aman dan Efektif untuk Mengobati…
- Prolaps Uteri (Turun Rahim): Gejala, Penyebab dan…