Atasi Infertilitas Sampai Tuntas

Atasi Infertilitas Sampai Tuntas

Salah satu hal yang mungkin membuat Ayah Bunda sulit untuk mendapatkan momongan bisa jadi karena infertilitas. Berikut tips menghadapi infertilitas pasangan.

Infertilitas adalah kondisi medis yang bisa menjadi salah satu faktor yang menghambat Ayah Bunda dalam merencanakan kehamilan. Infertilitas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan hormonal, masalah sperma, masalah anatomi, atau masalah kesehatan umum lainnya. 

Bagi Ayah Bunda yang mengalami infertilitas, proses pembuahan sel telur menjadi lebih sulit atau bahkan bisa tidak terjadi sama sekali. Hal ini dapat menjadi sumber stres dan kecemasan bagi pasangan yang ingin memiliki anak.

Baca Juga: Siap Jadi Bumil? Yuk, Cari Tahu Persiapan Promil 

Penyebab Infertilitas pada Ayah

Kualitas dan kuantitas sperma Ayah sangat berpengaruh pada program hamil yang sedang dijalani Ayah Bunda. Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan Ayah mengalami infertilitas: 


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

1. Produksi sperma atau kualitas sperma

Kondisi medis ini dapat meliputi testis yang tidak turun, cacat genetik, masalah hormon, dan masalah kesehatan seperti diabetes. Infeksi seperti klamidia, gonore, gondongan, atau HIV juga dapat memengaruhi kualitas sperma. Pembengkakan pembuluh darah di skrotum, yang disebut varikokel juga dapat memengaruhi kualitas sperma.

2. Masalah dalam mencapai saluran reproduksi Bunda

Masalah ini bisa disebabkan oleh kondisi seksual seperti ejakulasi dini, beberapa penyakit genetik seperti fibrosis kistik, masalah fisik seperti sumbatan di testis, atau kerusakan atau cedera pada organ reproduksi.

3. Faktor lingkungan

Paparan pestisida, bahan kimia lainnya, atau radiasi dapat mempengaruhi kesuburan Ayah. Begitu juga dengan obat-obatan yang mengobati infeksi bakteri, tekanan darah tinggi, dan depresi. Jika testis sering terpapar panas, seperti di sauna atau kolam air panas, hal itu dapat memengaruhi kemampuannya untuk membuat sperma.

4. Kanker

Kanker dan pengobatannya dapat memiliki dampak signifikan pada kesuburan Ayah. Pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan radiasi, seringkali bertujuan untuk menghancurkan sel kanker, namun kondisi ini juga dapat merusak sel-sel sehat dalam tubuh, termasuk sel-sel reproduksi dalam testis yang bertanggung jawab untuk produksi sperma. 

Kemoterapi menggunakan obat-obatan yang kuat untuk membunuh sel-sel kanker, tetapi obat-obatan ini juga dapat memengaruhi sel-sel reproduksi dan kemampuan testis untuk menghasilkan sperma dengan baik. 

Radiasi yang menggunakan energi tinggi untuk menghancurkan sel kanker juga dapat merusak jaringan testis dan menyebabkan penurunan produksi sperma, atau bahkan kehilangan kesuburan secara permanen.

Selain itu, kanker itu sendiri juga dapat memengaruhi kesuburan Ayah. Beberapa jenis kanker, terutama yang terjadi pada organ reproduksi seperti kanker testis atau kanker prostat, dapat secara langsung mempengaruhi produksi sperma atau aliran sperma. 

Baca Juga: Usia Pria dan Kualitas Embrio, Adakah Hubungannya? 

Penyebab infertilitas pada Bunda

Tidak hanya pada Ayah, infertilitas pada Bunda juga bisa menjadi faktor sulit untuk hamil. Berikut beberapa penyebab Bunda mengalami infertilitas:

1. Gangguan ovulasi

Gangguan ovulasi adalah kondisi di mana tubuh mengalami masalah dalam melepaskan sel telur dari ovarium (tempat sel telur berkembang). Ini bisa disebabkan oleh masalah hormonal seperti sindrom ovarium polikistik. Selain itu, hormon prolaktin yang tinggi, yang diperlukan untuk menyusui bayi, juga bisa memengaruhi ovulasi.

Terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme) atau terlalu sedikit hormon tiroid (hipotiroidisme) juga bisa mempengaruhi siklus menstruasi atau bahkan menyebabkan sulit hamil.

Jadi, secara sederhana, gangguan ovulasi adalah ketika tubuh memiliki kesulitan melepaskan sel telur dari ovarium karena masalah hormonal, seperti sindrom ovarium polikistik, hormon prolaktin yang tinggi, atau masalah dengan hormon tiroid.

2. Kondisi rahim

Pertumbuhan polip rahim, masalah dengan bentuk rahim atau masalah dengan ujung bawahnya, yang disebut serviks dapat menyebabkan Bunda sulit untuk hamil.  

Tumor di dinding rahim, yang disebut mioma rahim, juga dapat menyebabkan infertilitas, tetapi bukan kanker. Mioma dapat menyumbat saluran tuba, tempat di mana sel telur dan sperma bersatu. 

Kondisi tersebut juga dapat menghentikan sel telur yang telah dibuahi untuk menempel pada rahim, yang perlu terjadi agar janin dapat berkembang.

3. Kerusakan atau sumbatan saluran tuba

Seringkali masalah ini disebabkan oleh pembengkakan saluran tuba, yang disebut salpingitis. Pembengkakan ini bisa terjadi akibat infeksi organ reproduksi wanita yang disebut penyakit radang panggul.

4. Endometriosis

Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang mirip dengan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim. Ini dapat memengaruhi ovarium, rahim, dan saluran tuba.

5. Kegagalan ovarium primer

Ini terjadi ketika ovarium berhenti bekerja seperti yang seharusnya, dan menstruasi berakhir sebelum usia 40 tahun. Penyebabnya sering tidak diketahui. Tetapi beberapa faktor yang terkait dengan kegagalan ovarium primer termasuk penyakit sistem kekebalan tubuh, kondisi genetik seperti sindrom Turner, dan radiasi atau kemoterapi.

6. Adherensi panggul

Ini adalah ikatan jaringan parut yang mengikat organ-organ. Kondisi ini dapat terbentuk setelah infeksi panggul, apendisitis, endometriosis, atau operasi perut atau panggul.

7. Kanker dan pengobatannya

Beberapa jenis kanker terutama yang memengaruhi organ reproduksi dapat memengaruhi kesuburan akibat baik radiasi maupun kemoterapi.

Tips Menghadapi Infertilitas Pasangan

Infertilitas pada Ayah dan Bunda dapat diatasi dengan berbagai metode tergantung pada penyebabnya, lamanya masa infertilitas, usia pasangan, dan preferensi pribadi. 

Beberapa penyebab infertilitas mungkin tidak dapat diperbaiki, tetapi masih ada berbagai opsi pengobatan yang tersedia.

Pengobatan Infertilitas Ayah

1. Perubahan gaya hidup

Langkah-langkah seperti meningkatkan frekuensi hubungan seksual dan melakukannya lebih dekat dengan waktu ovulasi, berolahraga secara teratur, mengurangi konsumsi alkohol, atau berhenti mengonsumsi obat-obatan yang dapat memengaruhi kesuburan, dapat membantu meningkatkan kesempatan untuk hamil.

2. Obat-obatan

Dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk meningkatkan jumlah sperma dan meningkatkan peluang kehamilan yang berhasil. Obat-obatan resep ini juga dapat membantu meningkatkan fungsi testis. Tapi ingat, Ayah perlu berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat untuk infertilitas.

3. Operasi

Kadang-kadang, operasi dapat memperbaiki penyumbatan sperma dan mengembalikan kesuburan. Operasi juga dapat dilakukan untuk memperbaiki varikokel yang besar yang dapat meningkatkan kesempatan untuk hamil.

4. Prosedur pengambilan sperma

Teknik-teknik ini dapat mengumpulkan sperma jika Ayah tidak dapat ejakulasi, atau jika tidak ada sperma dalam air mani. Prosedur pengambilan sperma juga dapat digunakan ketika teknik reproduksi terbantu direncanakan dan jumlah sperma rendah.

Pengobatan Infertilitas Bunda

1. Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan yang diresepkan oleh dokter membantu ovarium melepaskan sel telur jika ovulasi tidak teratur atau berhenti. Obat-obatan kesuburan ini dapat dikombinasikan dengan prosedur lain seperti IUI.

2. Intrauterine Insemination (IUI)

Dengan IUI, sperma yang sehat ditempatkan langsung di dalam rahim pada waktu yang tepat ketika ovarium melepaskan satu atau lebih sel telur untuk dibuahi. Tergantung pada penyebab infertilitas, IUI dapat disesuaikan dengan siklus menstruasi atau dengan penggunaan obat-obatan.

3. Operasi

Beberapa kondisi uterus dapat diobati dengan histeroskopi atau operasi laparoskopi. Ini termasuk polip, jaringan parut, dan beberapa fibroid. Operasi juga mungkin diperlukan untuk mengobati kondisi seperti endometriosis, adhesi panggul, atau fibroid yang lebih besar.

Untuk menentukan perawatan yang tepat dalam mengatasi infertilitas pasangan penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesuburan untuk menentukan opsi pengobatan terbaik yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Ayah Bunda.

Jika Ayah Bunda sedang berusaha untuk cepat hamil tidak ada salahnya untuk mencoba konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, dokter nantinya dapat memberikan saran program hamil yang tepat dengan kondisi Ayah Bunda.

Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Korula George and Mohan S Kamath (2010). Fertility and age. Journal of Obstetry and Gynaecology Canada. 33(11), pp. 1165-75. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21234171/
  • The American College of Obstetricians and Gynecologists (2017). Treating Infertility. https://www.acog.org/womens-health/faqs/treating-infertility
  • The American College of Obstetricians and Gynecologists (2014). Female Age-Related Fertility Decline. https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2014/03/female-age-related-fertility-decline
  • Mayo Clinic (2017). Infertility. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infertility/symptoms-causes/syc-20354317
  • NHS Choices UK (2015). IVF. https://www.nhs.uk/conditions/ivf/availability/
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
[caldera_form id="CF6195e2bd61123"]
Buat Janji