Libido atau gairah seksual adalah aspek penting dalam hubungan suami istri, dan pola makan yang tepat dapat berperan dalam meningkatkan libido.
Libido adalah dorongan seksual seseorang yang merupakan bagian dari kebutuhan biologis dan emosional manusia. Setiap orang memiliki tingkat libido yang berbeda dan ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, kesehatan fisik, kondisi psikologis, dan gaya hidup.
Perbedaan tingkat libido juga bisa terlihat antara pria dan wanita, termasuk antara Ayah dan Bunda. Untuk meningkatkan libido secara alami, Ayah Bunda dapat mencoba konsumsi makanan peningkat libido.
Beberapa jenis makanan mengandung nutrisi yang bisa meningkatkan energi, memperbaiki aliran darah, dan menyeimbangkan hormon, yang semuanya dapat membantu meningkatkan gairah seksual. Berikut adalah beberapa makanan yang dikenal bisa meningkatkan libido.
Jika Ayah Bunda sedang menantikan buah hati atau menjalani program hamil, informasi tentang makanan yang bisa meningkatkan libido mungkin sangat dibutuhkan. Agar tidak bingung, cek daftar makanan peningkat libido berikut ini:
1. Cokelat hitam
Cokelat hitam atau dark chocolate dikenal sebagai salah satu makanan yang dapat meningkatkan libido berkat kandungan phenylethylamine (PEA) yang dapat meningkatkan suasana hati dan merangsang perasaan euforia.
Selain itu, cokelat hitam kaya akan antioksidan yang membantu meningkatkan aliran darah dan kesehatan jantung, faktor penting untuk fungsi seksual yang optimal. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, disarankan mengonsumsi cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70%.
2. Tiram
Tiram merupakan sumber zinc yang sangat tinggi, mineral penting yang membantu meningkatkan produksi testosteron pada Ayah dan Bunda, hormon yang berhubungan langsung dengan libido.
Zinc juga membantu meningkatkan energi dan stamina. Tiram bisa dikonsumsi mentah atau dimasak dengan cara dipanggang atau direbus untuk mendapatkan manfaat ini. Pastikan tiram dicuci bersih sebelum dikonsumsi.
3. Buah alpukat
Alpukat adalah buah yang mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung dan membantu meningkatkan aliran darah. Alpukat juga kaya akan vitamin E, yang dapat meningkatkan kualitas sperma Ayah dan mendukung kesehatan reproduksi Bunda. Ayah Bunda dapat menikmati alpukat dalam salad, smoothie, atau sebagai olesan roti.
4. Kacang dan biji-bijian
Kacang dan Biji-Bijian seperti almond, kenari, dan biji chia kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu meningkatkan aliran darah dan keseimbangan hormon. Kacang-kacangan juga mengandung L-arginine, asam amino yang membantu meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi.
Ayah Bunda dapat mengonsumsi segenggam kacang sebagai camilan atau tambahkan biji-bijian ke dalam salad atau yogurt.
5. Buah-buahan
Buah-Buahan seperti stroberi, blueberi, dan delima kaya akan antioksidan yang membantu meningkatkan aliran darah dan kesehatan jantung. Buah-buahan ini juga mengandung vitamin C yang meningkatkan energi dan membantu produksi hormon yang berkaitan dengan libido.
Buah-buahan bisa dikonsumsi segar, dalam bentuk smoothie, atau sebagai bagian dari hidangan penutup yang sehat.
6. Bawang putih
Bawang putih mengandung allicin yang membantu meningkatkan aliran darah ke organ seksual dan berperan dalam detoksifikasi tubuh dari racun yang dapat mengganggu fungsi seksual. Tambahkan bawang putih ke dalam masakan sehari-hari, seperti pasta, sup, atau tumisan untuk mendapatkan manfaatnya.
7. Jahe dan kayu manis
Jahe dan kayu manis adalah rempah-rempah yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, penting untuk fungsi seksual yang sehat. Kedua rempah ini juga dapat meningkatkan suhu tubuh dan memberikan rasa hangat yang meningkatkan gairah seksual.
Tambahkan jahe dan kayu manis ke dalam teh, smoothie, atau masakan untuk meningkatkan rasa dan manfaat kesehatan. Ayah Bunda bisa konsumsi minuman hangat ini sebelum melakukan aktivitas seksual.
8. Ginseng
Ginseng adalah adaptogen yang terkenal dalam pengobatan tradisional sebagai afrodisiak yang efektif. Ginseng membantu mengurangi stres dan meningkatkan energi serta stamina, yang semuanya penting untuk peningkatan libido. Ginseng dapat dikonsumsi dalam bentuk teh, suplemen, atau dicampur dalam makanan.
Penurunan libido atau gairah seksual pada Ayah Bunda bisa terjadi karena berbagai faktor yang saling berkaitan dan sering kali kompleks. Masalah ini sering dialami oleh banyak pasangan, baik yang baru menikah maupun yang sudah lama bersama.
1. Stres dan kecemasan
Proses menjalani program hamil bisa menjadi sumber stres bagi sebagian Ayah Bunda. Tekanan untuk segera mendapatkan keturunan, kekhawatiran tentang kesuburan, serta rutinitas medis yang intens dapat memicu stres dan kecemasan. Stres dapat mengganggu keseimbangan hormon, menurunkan produksi hormon seks seperti testosteron dan estrogen, yang pada gilirannya menurunkan libido.
2. Kelelahan fisik dan emosional
Proses promil seringkali melibatkan jadwal yang ketat untuk hubungan seksual, pemeriksaan medis, serta prosedur kesehatan lainnya. Hal ini bisa menyebabkan kelelahan fisik dan emosional Ayah Bunda yang mengurangi energi untuk berhubungan seksual. Kelelahan berlebihan dapat mengurangi gairah dan kenikmatan dalam aktivitas seksual.
3. Perubahan hormon
Perubahan hormon yang disebabkan oleh pengobatan infertilitas bisa memengaruhi libido. Obat-obatan seperti clomiphene citrate (Clomid) yang digunakan untuk merangsang ovulasi, atau terapi hormon lainnya, dapat mengganggu keseimbangan hormon alami dalam tubuh, menyebabkan penurunan libido pada Ayah dan Bunda.
4. Masalah kesehatan
Kondisi kesehatan tertentu yang sering kali dikaitkan dengan kesuburan, seperti Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), endometriosis, atau masalah tiroid, dapat berdampak negatif pada libido.
Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi keseimbangan hormon tetapi juga bisa menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan fisik yang mengurangi gairah seksual.
5. Efek samping obat
Beberapa obat yang digunakan dalam program hamil atau untuk mengobati kondisi kesehatan lainnya bisa menimbulkan efek samping, seperti menurunkan libido. Antidepresan, obat tekanan darah dan obat pengatur hormon adalah beberapa contohnya yang dapat mengganggu fungsi seksual.
6. Dinamika hubungan
Ketegangan atau konflik dalam hubungan akibat tekanan untuk hamil bisa menyebabkan penurunan gairah seksual. Komunikasi yang buruk, perasaan frustasi, atau konflik yang tidak terselesaikan dapat mengurangi kedekatan emosional dan fisik, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan hasrat gairah seksual Ayah dan Bunda.
7. Gaya hidup
Gaya hidup Ayah Bunda juga sangat berpengaruh terhadap penurunan libido, seperti perubahan pola tidur, diet, serta aktivitas fisik yang bisa berdampak pada energi dan libido. Misalnya, diet ketat atau kurang tidur bisa mengurangi energi dan minat dalam aktivitas seksual.
8. Kondisi psikologis
Depresi, kecemasan, dan gangguan psikologis lainnya yang mungkin terjadi selama proses promil dapat mengganggu libido. Kondisi-kondisi ini sering kali membutuhkan perhatian medis dan psikologis khusus untuk dapat diatasi dengan baik.
Penurunan libido dapat mengganggu frekuensi dan kualitas hubungan seksual, yang pada gilirannya dapat memengaruhi peluang Bunda untuk hamil. Oleh karena itu, penting untuk Ayah dan Bunda untuk mengelola stres, menjaga komunikasi yang baik, serta mencari bantuan medis jika diperlukan.
Selain itu, penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk cukup tidur, olahraga teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Ayah Bunda dalam menjalani program hamil!
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
