Testis memiliki fungsi penting pada sistem reproduksi pria. Peran optimal testis tak luput dari bagian anatomi dan masing-masing fungsinya, salah satunya tubulus seminiferus.
Organ reproduksi yang sehat membantu Ayah Bunda meningkatkan peluang kehamilan. Salah satu organ reproduksi yang memiliki peranan penting adalah testis. Testis atau buah zakar juga memiliki beberapa bagian dan fungsinya masing-masing. Testis terdiri dari beberapa bagian, yakni tubulus seminiferus, duktus eferen, rete testis, dan tunica.
Testis memiliki peranan utama yakni sebagai tempat memproduksi dan menyimpan sperma. Namun, di balik fungsinya, ada beberapa bagian pada testis yang memiliki peranan penting pada sistem reproduksi pria, seperti sebagai berikut.
1. Tubulus seminiferus
Bagian testis yang memiliki peran penting adalah tubulus seminiferus. Fungsi tubulus seminiferus adalah berperan dalam produksi hormon testosteron dan sperma. Tubulus seminiferus memiliki bentuk sepeti gulungan tabung.
Tanya Ferly tentang Promil?
Tubulus seminiferus merupakan jaringan yang terbentuk seperti kumpulan pembuluh-pembuluh darah yang kecil. Jaringan ini juga merupakan bagian terbanyak pada testis. Memiliki fungsi yang penting, tubulus seminiferus dilengkapi dengan lapisan jaringan yang disebut epitel. Pada lapisan epitel inilah terdapat sel-sel Sertoli yang berpartisipasi dalam memproduksi sperma dan berperan sebagai proses pembentukan sperma (spermatogenesis).
2. Rete testis
Bagian testis yang satu ini memiliki fungsi untuk membantu sperma bergerak menuju epididimis. Setelah diproduksi oleh tubulus seminiferus, sperma akan pindah menuju epididimis. Setelah sperma melewati rete testis maka sperma akan tercampur dengan cairan yang diproduksi oleh sel Sertoli.
Nah, rete testis inilah yang membantu sperma pindah dengan Mikrovili menuju epididimis karena sperma tidak dapat berenang sendiri. Mikrovili merupakan jaringan terbentuk seperti rambut-rambut halus.
3. Duktus eferen
Bagian testis lainnya, yaitu duktus eferen yang memiliki bentuk seperti pipa yang menghubungkan rete testikel dengan epididimis. Nantinya, sperma akan disimpan di epididimis hingga matang dan siap dikeluarkan.
Jika pada rete testis, sel sperma akan dicampur dengan cairan yang diproduksi oleh sel Sertoli. Pada bagian duktus eferen inilah cairan akan diserap seperlunya sehingga semen yang akan dikeluarkan memiliki tekstur lebih kental.
Bagian terakhir adalah tunica. Testis dikelilingi oleh beberapa lapisan yang disebut sebagai tunica. Tunica terbagi 3 lapisan yang mengelilingi testis, yaitu:
Tunica vasculosa. Lapisan pertama yang memiliki peran untuk melindungi bagian dalam testis yang berisi pembuluh darah.
Tunica albuginea. Lapisan kedua yang berperan untuk melindungi testis yang terbuat dari serat padat.
Tunica vaginalis. Lapisan paling luar yang berperan untuk melindungi testis.
Gangguan Kesehatan yang Menyerang Testis
Sama seperti organ tubuh lainnya, testis juga bisa memiliki risiko adanya gangguan kesehatan. Kategorinya pun bisa ringan hingga berat yang dapat memengaruhi kesuburan Ayah.
Berikut beberapa kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi testis, seperti:
Varikokel. Kondisi pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar testis.
Cedera testis. Kondisi yang menyebabkan cedera atau benturan pada testis.
Torsio testis. Kondisi ketika korda testika yang merupakan jaringan pada testis terpelintir sehingga aliran darah dari dan menuju testis terganggu.
Hidrokel. Adanya penumpukan cairan di sekitar testis sehingga menyebabkan pembengkakan pada testis.
Orkitis. Kondisi peradangan pada testis yang disebabkan adanya infeksi virus atau bakteri.
Kanker testis. Gangguan testis ini disebabkan adanya sel-sel abnormal yang tumbuh pada testis yang tumbuh secara tidak terkendali.
Organ reproduksi merupakan salah satu organ yang memiliki peranan penting sehingga perlu dijaga kesehatannya. Nah, untuk Ayah perlu mengetahui cara apa saja untuk menjaga kesehatan testis.
Jaga kebersihan skrotum secara rutin saat mandi
Usahakan untuk menggunakan pakaian yang longgar agar area suhu testis dan skrotum tidak meningkat
Menerapkan aktivitas seksual yang sehat dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom. Perlu diingat, jangan gonta-ganti pasangan seksual
Jangan lupa untuk deteksi sejak dini jika ada benjolan atau tidak dengan cara meraba skrotum
Demikian informasi terkait anatomi testis, fungsi, dan cara menjaga kesehatannya. Jika Ayah merasa ada yang berbeda atau yang dirasakan pada testis maka segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Tertarik dengan informasi seputar fertilitas dan program hamil lainnya? Yuk, baca artikel lainnya di Bocah Indonesia.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Ilio, K., et al. (1994). Structure and function of the ductuli efferentes: A review. Microsc Res Tech. 1994 Dec 15;29(6):432-67.https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7873793/
Svechnikov, K., et al. (2010). Origin, Development and Regulation of Human Leydig Cells. Horm Res Paediatr (2010) 73 (2): 93–101.https://karger.com/hrp/article/73/2/93/162016/Origin-Development-and-Regulation-of-Human-Leydig
Garriga, V., et al. (2009). US of the Tunica Vaginalis Testis: Anatomic Relationships and Pathologic Conditions. Radio Graphics, Vol. 29, No. 7.https://pubs.rsna.org/doi/10.1148/rg.297095040
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
