Vas Deferens Reproduksi Pria: Anatomi, Fungsi & Kelainannya

Vas Deferens: Anatomi, Fungsi, dan Kelainannya

Vas deferens adalah bagian penting dari sistem reproduksi pria yang berperan penting dalam hal fertilitas.

Vas deferens adalah organ penting dalam sistem reproduksi pria. Sepasang organ yang berupa tabung otot ini juga disebut dengan duktus deferens. Fungsi utamanya membawa sperma dari epididimis ke dalam uretra, yang akan keluar dari tubuh saat proses ejakulasi.

Organ ini pula yang diligasi (diikat atau dipotong) saat vasektomi, yakni prosedur sterilisasi atau kontrasepsi permanen pada pria. Vasektomi mencegah sperma keluar dari tubuh pria saat berhubungan intim, sehingga proses pembuahan sel telur dan kehamilan tidak terjadi.

Anatomi dan struktur vas deferens

Vas deferens paling baik digambarkan sebagai sepasang tabung yang keras, berdinding tebal, dan berotot. Kedua tabung ini identik dan masing-masing memiliki panjang sekitar 30 hingga 45 cm. Beberapa bagiannya melingkar, namun bagian lainnya lurus. Vas deferens juga merupakan bagian dari korda spermatika, yang juga mengandung pembuluh darah, saraf, dan jaringan ikat.

Vas deferens bermula di epididimis, yakni tempat penampungan sperma setelah diproduksi di testis. Dari masing-masing epididimis, vas deferens membentang ke arah rongga panggul hingga setinggi kandung kemih. Di sini, kedua tabung melebar membentuk ampula yang menempel di dinding luar belakang kiri dan kanan kandung kemih. Selanjutnya, ampula akan bergabung dengan saluran dari vesikula seminalis, membentuk duktus ejakulatorius, yang bermuara ke uretra.

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Fungsi vas deferens

Prosesnya dimulai dengan produksi sperma atau spermatogenesis yang terjadi di dalam testis. Pria sehat akan memproduksi sekitar 50-100 juta sel sperma setiap harinya. Sekalinya matang (yang memerlukan waktu sekitar 74 hari), sel-sel sperma ini akan disimpan di epididimis, struktur yang terletak di atas testis. 

Fungsi utama vas deferens adalah membawa sperma dari testis ke luar tubuh selama proses ejakulasi. Tahapan prosesnya adalah sebagai berikut:

  1. Saat pria terangsang, kontraksi otot akan membantu menggerakkan sperma dari epididimis melalui vas deferens.
  2. Vas deferens terhubung dengan vesikula seminalis, yang memproduksi cairan sperma (air mani). Di sini, air mani bercampur dengan sel sperma.
  3. Saat pria mencapai klimaks atau mengalami orgasme, cairan sperma bergerak dari duktus ejakulatorius ke uretra untuk dikeluarkan ke luar tubuh. Inilah yang disebut dengan ejakulasi.

Dari sini bisa dilihat bahwa vas deferens sangatlah vital bagi kesuburan seorang pria. Sperma harus mampu bergerak di dalamnya, bercampur dengan air mani, dan keluar dari penis saat berhubungan intim. Atas dasar inilah, kondisi-kondisi yang memengaruhi vas deferens tentu akan sangat berdampak pada kesuburan.

Kelainan pada vas deferens

Kelainan-kelainan yang dapat memengaruhi fungsi vas deferens, mencakup:

  • Kelainan bawaan lahir. Sebagian pria terlahir dengan vas deferens yang tidak lengkap. Kondisi ini disebut congenital absence of vas deferens (CAVD) bila hanya satu vas deferens yang tidak ada, atau congenital bilateral absence of vas deferens (CABVD) bila kedua vas deferens tidak ada. Pada umumnya, kelainan ini berkaitan dengan penyakit fibrosis kistik dan dapat menyebabkan infertilitas.
  • Vasitis. Kondisi ini terjadi ketika vas deferens menebal akibat infeksi atau peradangan organ lain di dekatnya. Nama lainnya yakni deferentitis atau funikulitis.
  • Sumbatan. Ini bisa terjadi ketika ada riwayat cedera atau infeksi berat pada panggul.
  • Spermatokel. Istilah ini merujuk kepada kista yang berkembang di atas atau di belakang testis.
  • Infeksi menular seksual (IMS). Infeksi jenis ini bisa didapat dari berbagai macam aktivitas seksual yang melibatkan kelamin, mulut, atau anus.
  • Kelainan testis. Yang tercakup di sini antara lain orkitis atau radang testis, kanker testis, torsio testis (terpuntir), dan testis yang tidak turun (undesendens).

Meski bukanlah suatu kelainan, prosedur vasektomi tentu akan memengaruhi fungsi vas deferens. Prosedur ini melibatkan pemotongan dan penutupan jalur vas deferens. Ini berarti pria masih menghasilkan sel sperma, namun tidak bisa dikeluarkan ke luar tubuh. Sesungguhnya, ini merupakan metode keluarga berencana yang sangat efektif (>99,9 persen) dan tidak memengaruhi fungsi seksual, kadar hormon, dan aspek lain dari kesehatan reproduksi maupun seksual.

Beberapa gejala yang berhubungan dengan kelainan vas deferens antara lain timbulnya nyeri, pembengkakan, atau benjolan di area skrotum (kantong zakar), keluar cairan yang tidak normal dari penis, hasil analisis sperma menunjukkan azoospermia (tidak adanya sperma), dan infertilitas.

Pemeriksaan untuk menilai kelainan vas deferens

Untuk menentukan ada tidaknya masalah di vas deferens, dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik terlebih dulu. Dokter akan mengamati dan meraba penis dan skrotum secara hati-hati. Biasanya, dilanjutkan dengan pemeriksaan transiluminasi di mana dokter menyinari skrotum dengan cahaya terang untuk melihat ada tidaknya massa (benjolan) padat atau kista yang berisi cairan.

Setelah itu, dokter akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan tergantung arah kecurigaannya. Pemeriksaan dapat berupa:

    • Analisis cairan sperma untuk menilai ada tidaknya sumbatan pada vas deferens dan kesuburan pria. Parameter yang dinilai, antara lain volume cairan sperma, jumlah sperma per mL, persentase sperma yang motil (bergerak normal), bentuk sperma, dan keberadaan sel darah putih.
    • Kultur cairan sperma untuk menilai ada tidaknya infeksi atau peradangan.
    • Tes urin dan darah untuk memeriksa kondisi lain, seperti ejakulasi retrograd atau ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan infertilitas pada pria.
  • Ultrasonografi untuk mengidentifikasi ada vas deferens yang hilang, atau untuk melihat adanya sumbatan.

Biopsi testis untuk melihat apakah sel sperma diproduksi di dalam testis atau pada kasus kecurigaan kanker.

Pilihan pengobatan untuk kelainan vas deferens

Bila kelainan vas deferens sudah jelas terdiagnosis, ada beberapa pilihan pengobatan. Tentunya, jenis pengobatan yang dipilih akan tergantung pada penyebab dari kelainan vas deferens tersebut. 

Pilihan pengobatan dapat berupa:

  • Obat-obatan, seperti antibiotik untuk mengatasi infeksi, mengurangi peradangan dan pembengkakan.
  • Pembedahan. Kista, varikokel, atau benjolan yang menyebabkan gangguan atau sumbatan pada vas deferens, dapat diperbaiki atau diangkat melalui operasi.
  • Testicular sperm extraction (TESE). Prosedur ini ditujukan bagi pria yang menginginkan keturunan tetapi hasil analisis menunjukkan oligozoospermia (sel sperma sedikit) atau azoospermia (tidak ada sel sperma). TESE utamanya sangat membantu pria dengan CBAVD yang masih memproduksi sel sperma sehat, namun tidak bisa menyalurkannya ke luar tubuh.
  • In vitro fertilization (IVF) dengan intracytoplasmic sperm injection (ICSI). IVF atau bayi tabung adalah teknik reproduksi berbantu di mana pembuahan sel telur oleh sel sperma dilakukan di laboratorium. Cara ini dapat meningkatkan angka kesuksesan pembuahan bagi pria dengan CAVD atau CBAVD yang menjalani TESE. Sperma yang diekstraksi selanjutnya disuntikkan langsung ke dalam sel telur menggunakan teknik ICSI.

Penutup

Vas deferens adalah organ yang sering terlewatkan untuk dipikirkan. Organ ini, yang notabene adalah saluran sperma, biasanya baru “dipikirkan” saat pria mulai mencoba untuk memiliki keturunan namun berulang kali gagal. Alasan lain adalah ketika ada nyeri atau bengkak di area tersebut. Sisi positifnya, bila infertilitas terjadi akibat sumbatan pada vas deferens, CAVD atau CBAVD, ada banyak pilihan cara yang tersedia untuk membantu pria dan pasangan dalam membangun keluarga.

cheer

Jika Anda melakukan pemeriksaan reproduksi pria, kami memiliki layanan yang tepat untuk Anda. Silakan isi formulir di bawah ini, tim kami segera menghubungi Anda.

Kesehatan Reproduksi pria bisa menjadi salah satu penyebab sulit hamil. Segera lakukan pemeriksaan untuk penanganan yang tepat.

 

  • Cleveland Clinic. [Last reviewed 2022 Nov 11]. Vas deferens. URL: https://my.clevelandclinic.org/health/body/22763-vas-deferens#:~:text=Typically%2C%20you%20have%20a%20vas,storage%20place%20in%20the%20testicle.
  • Gurung P, Yetiskul E, Jialal I. Physiology, Male Reproductive System. [Updated 2022 May 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538429/
  • MSD Manual. [Last reviewed 2021 Mar]. Male reproductive system. URL: https://www.msdmanuals.com/home/men-s-health-issues/biology-of-the-male-reproductive-system/male-reproductive-function
  • MSD Manual. [Last reviewed 2021 Mar]. Structure of the male reproductive system. URL: https://www.msdmanuals.com/home/men-s-health-issues/biology-of-the-male-reproductive-system/structure-of-the-male-reproductive-system.  
  • Stormont G. Vasectomy. [Updated 2022 Jul 17]. URL: https://www.statpearls.com/ArticleLibrary/viewarticle/31028
Share:

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji