Program Bayi Tabung Tya Ariesta di Umur 38, Masih Ada Peluang?

Program Bayi Tabung Tya Ariesta di Umur 38, Masih Ada Peluang

Program bayi tabung masih bisa dilakukan meski telah memasuki usia 38 tahun. Meski begitu, usia masih menjadi salah satu faktor keberhasilan program bayi tabung.

Salah satu selebriti Indonesia, Tya Ariestya, dikabarkan ingin memiliki anak lagi melalui program bayi tabung. Artis berusia 38 tahun ini mengungkapkan jika dirinya rindu memiliki anak bayi di tengah keluarga mereka.

Sebelumnya, Tya dan suami telah memiliki dua orang anak melalui program bayi tabung. Jika Tya kembali merencanakan untuk memiliki keturunan kembali maka ini akan menjadi program bayi tabung yang ke-4. Pasalnya, Tya Ariestya sempat gagal pada program bayi tabung yang kedua. Upaya Tya dan sang suami untuk memiliki anak kedua pun berlanjut, pada program bayi tabung ketiga dan berhasil.

Oleh sebab itu, jika rencananya untuk memiliki anak ketiga akan kembali dilakukan melalui program bayi tabung maka akan menjadi yang keempat.

Baca juga: Usia 40 Tahun Masih Bisa Program Bayi Tabung? 


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Apakah Program Bayi Tabung Bisa Dilakukan pada Usia 38 Tahun?

Menurut dr. Beeleonie, BMedSc, Sp.OG, Subsp. FER, dokter spesialis obstetri dan ginekologi serta konsultan fertilitas Bocah Indonesia, mengungkapkan jika peluang kehamilan masih bisa bahkan jika usianya mencapai 40 tahun. Hanya saja, kemungkinan peluangnya tidak dapat untuk cepat hamil.

“Kalau ditanya cepat hamil (pada usia 40 tahun), jawabannya tidak. Karena angka keberhasilan kehamilan berpengaruh pada usia. Namun, jika ditanya masih bisa hamil jawabannya tentu bisa. Hanya saja mungkin tidak cepat hamil,” ungkapnya.

Pada dasarnya, usia menjadi salah satu faktor keberhasilan kehamilan. Semakin muda usianya maka semakin tinggi pula peluang keberhasilan. Umumnya, wanita yang berusia 20-an dan awal 30-an bisa memiliki peluang keberhasilan kehamilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang berusia di atas 35 tahun.

Pada kasus Tya Ariestya, dirinya masih memiliki embrio yang telah dibekukan sebelumnya pasca siklus bayi tabung yang pernah ia lakukan sebelumnya.

Baca juga: Usia Pria dan Kualitas Embrio, Adakah Hubungannya?

Alasan Usia di Atas 35 Tahun Berisiko

Jika Ayah Bunda berencana melakukan program bayi tabung, disarankan di bawah usia 35 tahun. Pasalnya, program bayi tabung dilakukan dengan membuahi sel telur dan sperma yang telah diambil sebelumnya. Sedangkan, sel telur pada wanita kualitasnya akan menurun seiring bertambahnya usia. Apalagi jika memiliki sejumlah indikasi tertentu sehingga program bayi tabung tidak dapat ditunda lagi.

Selain itu, kesiapan rahim pada usia di atas 35 tahun juga bisa menurun. Seperti ketebalan dinding rahim yang memiliki peranan penting untuk proses penempelan embrio atau implantasi. Oleh sebab itu, mengapa program bayi tabung disarankan dilakukan di bawah usia 35 tahun.

Meski begitu, persentase keberhasilan tergantung masing-masing pasien. Persentase keberhasilan akan lebih besar pada siklus bayi tabung yang dilakukan oleh wanita di bawah usia 35 tahun.

Tertarik melakukan program bayi tabung? Segera periksakan kondisi kesuburan Ayah Bunda dengan dokter di klinik fertilitas terdekat.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Choe, J., Shanks, AL. (Update 2023). NCBI Bookshelf.  In Vitro Fertilization
  • Doheny, K. & Cassoobhoy, A. (2014). Egg Freezing: Is It for You? 
  • Pokulniewicz, M., et al. (2015). In vitro fertilization and age. When old is too old? Prz Menopauzalny. 2015 Mar; 14(1): 71–73. 
Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji