EndomeTRIO: Tes Komprehensif Endometrium untuk Meningkatkan Keberhasilan Kehamilan IVF

Tes EndomeTRIO Analisis Endometrium Komprehensif untuk Keberhasilan Transfer Embrio

Tes EndomeTRIO adalah pemeriksaan komprehensif endometrium yang mencakup tiga analisis utama—ERA, EMMA, dan ALICE—untuk menilai kesiapan rahim menerima embrio, keseimbangan mikrobioma rahim, serta mendeteksi infeksi tersembunyi penyebab endometritis kronis.
Tes ini sangat direkomendasikan bagi wanita yang menjalani program bayi tabung (IVF) dan memiliki riwayat keguguran atau kegagalan implantasi berulang.

Mengapa Kesehatan Endometrium Sangat Penting dalam Kehamilan?

Menurut data dari American Society for Reproductive Medicine (ASRM), sekitar 20% kasus infertilitas disebabkan oleh gangguan pada endometrium—lapisan dalam rahim yang menjadi tempat implantasi embrio.
Agar kehamilan berhasil, endometrium harus dalam kondisi reseptif (siap menerima embrio) dan sehat (memiliki mikrobioma dominan bakteri baik, terutama Lactobacillus).

Namun, infeksi, peradangan kronis, atau ketidakseimbangan mikrobioma dapat menyebabkan endometrium kehilangan reseptivitasnya. Inilah yang menjadi dasar pengembangan EndomeTRIO, sebuah inovasi diagnostik berbasis molecular profiling untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Apa Itu EndomeTRIO?

apa itu EndomeTRIO

EndomeTRIO merupakan gabungan dari tiga tes molekuler:

  1. ERA (Endometrial Receptivity Array) – Menentukan waktu ideal untuk transfer embrio.


    Tanya Mincah tentang Promil?

    New CTA WA

  2. EMMA (Endometrial Microbiome Metagenomic Analysis) – Menganalisis keseimbangan bakteri baik di rahim.

  3. ALICE (Analysis of Infectious Chronic Endometritis) – Mendeteksi bakteri patogen penyebab infeksi kronis.

Tujuan utama dari ketiga tes ini adalah menciptakan lingkungan rahim yang paling optimal agar embrio dapat menempel dan berkembang dengan sempurna.

1. ERA (Endometrial Receptivity Array): Menentukan Implantasi

Tes ERA membantu dokter mengetahui kapan waktu paling tepat untuk melakukan transfer embrio—dikenal sebagai window of implantation.
Teknologi ini menggunakan metode Next Generation Sequencing (NGS) untuk menganalisis ekspresi 248 gen yang terkait dengan reseptivitas endometrium.

Interpretasi Hasil ERA:

  • Reseptif: Endometrium siap menerima embrio. Transfer dilakukan sesuai protokol biopsi.

  • Prareseptif: Endometrium belum siap; transfer ditunda beberapa jam/hari.

  • Pascareseptif: Endometrium sudah melewati puncak reseptivitas; transfer dimajukan.

Kriteria Endometrium Sehat (berdasarkan studi klinis IVF):

  • Ketebalan endometrium ≥8 mm

  • Volume endometrium >2,5 mL

  • Vaskularisasi baik (terlihat pada USG 3D)

Menurut penelitian oleh Díaz-Gimeno et al. (Fertility and Sterility, 2013), personalisasi waktu transfer berdasarkan hasil ERA dapat meningkatkan tingkat implantasi hingga 25–30%.

Tes ERA

2. EMMA (Endometrial Microbiome Metagenomic Analysis): Analisis Mikrobioma Rahim

Tes EMMA mengevaluasi keseimbangan antara bakteri baik (seperti Lactobacillus) dan bakteri patogen dalam rongga rahim.

Mengapa Mikrobioma Rahim Penting?

Menurut studi dalam Human Reproduction Update (2020), sekitar 30% wanita infertil mengalami dysbiosis atau ketidakseimbangan mikrobioma rahim yang menyebabkan penurunan tingkat keberhasilan implantasi.

Interpretasi Hasil EMMA:

  • Normal: Mikrobioma didominasi oleh Lactobacillus → lingkungan rahim sehat.

  • Abnormal (Disbiosis): Lactobacillus rendah dan bakteri jahat meningkat → risiko infertilitas meningkat.

Tindak Lanjut:

Hasil EMMA membantu dokter menentukan terapi tepat:

  • Antibiotik: Untuk mengatasi infeksi spesifik.

  • Probiotik: Untuk menyeimbangkan mikrobioma rahim.

  • Monitoring: Evaluasi ulang setelah terapi selama 1–2 siklus haid.

3. ALICE (Analysis of Infectious Chronic Endometritis): Deteksi Infeksi Tersembunyi

Tes ALICE mendeteksi bakteri penyebab endometritis kronis, kondisi peradangan dinding rahim yang kerap tidak bergejala namun berkontribusi besar pada infertilitas.

Bakteri yang Umum Ditemukan:

  • Enterococcus sp., Streptococcus sp., Staphylococcus sp.,
    Escherichia coli, Mycoplasma sp., Ureaplasma sp., Chlamydia trachomatis, dan Neisseria gonorrhoeae.

Mengapa Tes ALICE Penting?

Menurut studi Frontiers in Cellular and Infection Microbiology (2022), sekitar 15–20% wanita dengan kegagalan implantasi berulang mengalami endometritis kronis yang tidak terdiagnosis.

Tes ALICE tidak hanya mendeteksi keberadaan bakteri tersebut, tetapi juga memberikan rekomendasi antibiotik spesifik dan/atau terapi probiotik untuk menormalkan kondisi endometrium.

Prosedur Pelaksanaan Tes EndomeTRIO

Tes ini dilakukan melalui prosedur biopsi endometrium, yaitu pengambilan sampel jaringan halus dari lapisan rahim menggunakan kateter kecil melalui serviks—tanpa sayatan atau jarum.

Waktu Pelaksanaan Ideal:

Jenis TesWaktu Biopsi
ERA + EMMA + ALICE (EndomeTRIO)Pada siklus substitusi: hari P+5 (hari ke-5 setelah pemberian progesteron).
Siklus alamihCG+7 (hari ke-7 setelah injeksi hCG).
Hanya EMMA & ALICEAntara hari ke-15–25 siklus menstruasi.

Efek samping umumnya ringan, seperti kram perut singkat, dan hilang dalam beberapa jam.

biopsi Endo

Kapan Anda Dianjurkan Menjalani Tes EndomeTRIO?

Tes ini sangat direkomendasikan bagi wanita yang:

  • Mengalami kegagalan implantasi berulang, meski embrio berkualitas baik.

  • Pernah mengalami keguguran berulang tanpa penyebab jelas.

  • Memiliki endometrium tipis (<6 mm) atau endometritis kronis.

  • Didiagnosis endometriosis atau hidrosalping.

  • Memiliki riwayat infeksi menular seksual (IMS).

Kesimpulan: Meningkatkan Peluang Kehamilan Secara Personal

Tes EndomeTRIO membantu dokter memahami kondisi unik rahim setiap pasien dan menentukan strategi yang paling efektif dalam program bayi tabung (IVF).
Dengan mengetahui waktu implantasi optimal (ERA), keseimbangan mikrobioma rahim (EMMA), dan potensi infeksi tersembunyi (ALICE), peluang kehamilan dapat meningkat secara signifikan.

Singkatnya: EndomeTRIO memastikan embrio terbaik Anda mendapatkan “rumah” terbaik—rahim yang sehat, reseptif, dan siap untuk kehamilan yang sukses.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Cakmak H, Taylor HS. Implantation failure: molecular mechanisms and clinical treatment. Hum Reprod Update. 2011;17(2):242-253. doi:10.1093/humupd/dmq037.
  • Cicinelli E, Matteo M, Tinelli R, Lepera A, Alfonso R, Indraccolo U, Marrocchella S, Greco P, Resta L. Prevalence of chronic endometritis in repeated unexplained implantation failure and the IVF success rate after antibiotic therapy. Hum Reprod. 2015 Feb;30(2):323-30. doi: 10.1093/humrep/deu292. Epub 2014 Nov 10. PMID: 25385744.
  • Lessey BA, Young SL. What exactly is endometrial receptivity? Fertil Steril. 2019 Apr;111(4):611-617. doi: 10.1016/j.fertnstert.2019.02.009. PMID: 30929718.
  • Moreno I, Codoñer FM, Vilella F, Valbuena D, Martinez-Blanch JF, Jimenez-Almazán J, Alonso R, Alamá P, Remohí J, Pellicer A, Ramon D, Simon C. Evidence that the endometrial microbiota has an effect on implantation success or failure. Am J Obstet Gynecol. 2016 Dec;215(6):684-703. doi: 10.1016/j.ajog.2016.09.075. Epub 2016 Oct 4. PMID: 27717732.
  • Moreno I, Garcia-Grau I, Perez-Villaroya D, Gonzalez-Monfort M, Bahçeci M, Barrionuevo MJ, Taguchi S, Puente E, Dimattina M, Lim MW, Meneghini G, Aubuchon M, Leondires M, Izquierdo A, Perez-Olgiati M, Chavez A, Seethram K, Bau D, Gomez C, Valbuena D, Vilella F, Simon C. Endometrial microbiota composition is associated with reproductive outcome in infertile patients. Microbiome. 2022 Jan 4;10(1):1. doi: 10.1186/s40168-021-01184-w. PMID: 34980280; PMCID: PMC8725275.
dr. Fiona Amelia, MPH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji