Pengertian USG adalah metode pemeriksaan diagnostik dengan menggunakan gelombang suara yang memiliki frekuensi tinggi.
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar atau bentuk pencitraan medis yang umum digunakan dalam bidang kedokteran.
Alat USG akan merekam gelombang suara dengan frekuensi tinggi, kemudian alat ini akan merekam gelombang suara yang dipantulkan kembali sehingga dapat menampilkan gambaran bagaimana bentuk serta ukuran organ tubuh tersebut pada layar monitor.
Tanya Mincah tentang Promil?
Tujuan pemeriksaan ini dilakukan untuk menciptakan gambar dari struktur internal dalam tubuh manusia.
Terdapat 3 jenis pemeriksaan USG yang digunakan sebagai sarana pemeriksaan medis, yaitu USG eksternal, internal, serta endoskopi dengan cakupan yang berbeda-beda.
1. Eksternal
Salah satu jenis USG yang sering digunakan adalah USG eksternal. Biasanya, pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa jantung atau bayi di dalam kandungan.
Prosedur ini juga bisa dilakukan untuk memeriksa hati, ginjal, serta organ lain di perut dan panggul. Selain itu, pemeriksaan ini juga bisa dilakukan pada organ atau jaringan lain yang dapat dinilai melalui kulit, seperti otot dan persendian.
Jenis USG ini biasanya dilakukan pada ibu hamil. Alat pemindai USG atau yang disebut sebagai probe nantinya akan digerakkan pada permukaan kulit pasien setelah diberi gel khusus.
2. Internal
Berbeda dengan eksternal, jenis USG ini dilakukan dengan memasukkan alat pemindai atau probe ke dalam tubuh pasien. Biasanya, USG ini dijadikan sebagai tindakan medis dalam memeriksa adanya kelainan pada organ reproduksi wanita atau pada dubur.
3. Endoskopi
Jenis pemeriksaan USG ini dilakukan menggunakan endoskop. Alat ini memiliki bentuk seperti selang tipis yang dilengkapi kamera dan lampu pada bagian ujungnya. Prosedur ini dilakukan untuk melihat gambaran organ dalam tubuh, seperti lambung, usus, pankreas, atau kantung empedu, dengan bantuan gelombang suara frekuensi tinggi.
Kapan USG Diperlukan?
Pemeriksaan USG selama kehamilan memiliki tujuan untuk:
Konfirmasi kehamilan. Dilakukan untuk mengonfirmasi kehamilan serta menentukan usia kehamilan yang akurat.
Pemeriksaan awal kehamilan. Biasanya untuk membantu mendeteksi masalah selama kehamilan, seperti kehamilan ektopik maupun risiko keguguran.
Pemeriksaan pertumbuhan janin. Pemeriksaan dilakukan memantau pertumbuhan serta perkembangan janin selama kehamilan. Tentunya untuk membantu memastikan jika janin mengalami tumbuh kembang yang baik.
Mendeteksi jika adanya kelainan struktural. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi jika terdapat kelainan struktural pada janin. Seperti, adanya masalah jantung maupun gangguan kromosom.
Mengetahui letak janin. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan letak janin. Hal ini sangat berguna bagi ibu yang ingin melakukan persalinan normal.
Pemeriksaan plasenta. USG juga bisa digunakan untuk mengetahui lokasi dan kesehatan plasenta. Pasalnya, hal ini bisa berpengaruh pada perkembangan kehamilan.
Mengetahui jenis kelamin janin. Pemeriksaan USG juga bisa digunakan untuk mengetahui jenis kelamin janin.
Pemantauan kehamilan kembar. Jika terdeteksi adanya kehamilan ganda atau kembar maka ultrasonografi dapat memantau pertumbuhan serta mengetahu posisi masing-masing bayi.
Evaluasi komplikasi kehamilan. Pemeriksaan USG juga bisa mendeteksi adanya masalah atau komplikasi selama kehamilan, seperti plasenta previa, pertumbuhan terhambat, atau kelebihan cairan ketuban.
Pemantauan amnion. USG dapat membantu memeriksa cairan amnion di sekitar janin. Cairan ini merupakan penting untuk kelangsungan janin dalam kandungan.
Selain USG untuk kehamilan, pemeriksaan ultrasonografi juga dilakukan untuk mendeteksi penyakit tertentu, seperti:
Ultrasonografi perut. Pemeriksaan ultrasonografi yang dilakukan pada bagian tengah perut untuk mendiagnosis penyebab sakit perut.
Ultrasonografi payudara. Prosedur ini dilakukan untuk membantu mengidentifikasi benjolan serta kista pada organ payudara.
Ultrasonografi panggul. Ultrasonografi ini dapat melihat kesehatan organ kandung kemih, ovarium, rahim, prostat, maupun rektum.
Ultrasonografi transvaginal. Pemeriksaan USG ini dilakukan untuk memantau kesehatan atau gangguan pada jaringan reproduksi seperti atau ovarium.
Ultrasonografi transrektal. Ultrasonografi dilakukan untuk melihat kondisi prostat, yang mana transduser akan dimasukkan melalui rektum.
Ultrasonografi ginjal. Pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat lokasi, ukuran, serta bentuk ginjal dan beberapa struktur yang berkaitan dengan kandung kemih dan ureter.
Ultrasonografi doppler. Cara ini dilakukan untuk mengukur serta menggambarkan aliran darah pada pembuluh darah serta jaringan tubuh.
Ultrasonografi tiroid. Prosedur ini dilakukan untuk melihat serta mengukur ukuran tiroid. Hasilnya juga dapat mendeteksi adanya nodul atau lesi dalam kelenjar.
Itu pengertian apa itu USG, jenis, hingga kapan waktunya diperlukan. Jika Bunda ingin melakukan pemeriksaan USG maka bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi medis yang memerlukan pemeriksaan tersebut.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Oglat, A.A., et al. (2018). A Review of Medical Doppler Ultrasonography of Blood Flow in General and Especially in Common Carotid Artery. J Med Ultrasound. 2018 Jan-Mar; 26(1): 3–13.
Hwang, J.Y. (2017). Doppler ultrasonography of the lower extremity arteries: anatomy and scanning guidelines. Ultrasonography. 2017 Apr; 36(2): 111–119.
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
Latest posts by Team Content Medis Bocah Indonesia (see all)