▶️ You might be interested

Rumus HPL: Cara Akurat Menghitung Hari Perkiraan Lahir

Cara Menghitung Perkiraan Lahir dengan Rumus HPL

Hari perkiraan lahir (HPL) menjadi cara Bunda mengetahui kapan waktu perkiraan lahir calon buah hati.

Calon ibu hamil pasti tidak asing lagi dengan hari perkiraan lahir (HPL). Pada dasarnya, kehamilan akan berlangsung selama 37-42 minggu atau rata-rata 40 minggu. Hal ini akan dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) atau hari pertama siklus menstruasi. Ovulasi akan akan terjadi kurang lebih 2 minggu setelah masa tersebut.

Jik pembuahan terjadi di minggu ke-2 setelah HPHT, maka usia kehamilan dihitung dari HPHT, bukan dari pembuahan. Ketika janin berusia 4 minggu, maka kehamilan akan dihitung menjadi 6 minggu.

Baca juga: Mengenal Postmatur, Bayi Telat Lahir dari Waktunya 

Apa Itu Hari Perkiraan Lahir (HPL)?

HPL adalah hari perkiraan lahir bayi yang dihitung berdasarkan usia kehamilan. Mengetahui HPL dapat membantu calon ibu lebih siap secara mental maupun fisik menjelang kelahiran bayi.


Tanya Mincah tentang Promil?

New CTA WA

Namun, tidak semua ibu hamil bisa menghitung kapan waktu perkiraan lahir. Bahkan, pada beberapa kasus sering terjadi salah menghitung karena menyebutkan usia kehamilan tidak menggunakan hari atau minggu, melainkan bulan. Bagaimana cara menghitung kehamilan dengan rumus HPL?

3 Rumus-Rumus HPL (Hari Perkiraan Lahir) yang Biasa Digunakan

Hari Perkiraan Lahir (HPL) merupakan parameter penting dalam praktik obstetri yang digunakan untuk menentukan estimasi waktu persalinan secara klinis. Terdapat beberapa metode perhitungan HPL yang umum digunakan, tergantung pada metode konsepsi dan riwayat siklus menstruasi ibu hamil.

1. Rumus HPL Naegele

Rumus Naegele merupakan metode paling konvensional dan banyak digunakan oleh tenaga kesehatan untuk memperkirakan HPL, khususnya pada wanita dengan siklus menstruasi teratur (28 hari).

Rumus:

  • HPL = Tanggal HPHT + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun

Di dalam penerapannya, tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) digunakan sebagai dasar, kemudian ditambahkan 7 hari, dikurangi 3 bulan, dan ditambahkan 1 tahun.

Contoh:

Jika HPHT jatuh pada 10 Januari 2025, maka:

  • Tambah 7 hari → 17 Januari 2025

  • Kurangi 3 bulan → 17 Oktober 2024

  • Tambah 1 tahun → 17 Oktober 2025

Maka, HPL yang dihitung berdasarkan rumus Naegele adalah 17 Oktober 2025.

2. Rumus HPL Parikh

Rumus Parikh dikembangkan untuk memberikan estimasi HPL yang lebih akurat pada wanita dengan siklus haid yang tidak teratur atau lebih panjang dari 28 hari. Rumus ini mempertimbangkan variasi panjang siklus menstruasi individu.

Rumus:

  • HPL = Tanggal HPHT + 9 bulan + 7 hari – (28 – panjang siklus)

Contoh:

Jika HPHT adalah 10 Januari 2025 dan panjang siklus adalah 32 hari:

  • Selisih siklus = 32 – 28 = 4 hari

  • Maka HPL = 10 Januari + 9 bulan + 7 hari + 4 hari = 21 Oktober 2025

Rumus ini dinilai lebih fleksibel dalam menangani variasi individu dalam siklus haid dan dapat meningkatkan estimasi klinis secara personal.

3. Rumus HPL IVF (In Vitro Fertilization)

Pada kasus kehamilan yang terjadi melalui prosedur bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF), perhitungan HPL tidak lagi didasarkan pada HPHT, melainkan pada tanggal transfer embrio, yang diketahui secara pasti melalui catatan medis.

Rumus:

  • Jika transfer dilakukan pada embrio hari ke-3:
    HPL = Tanggal transfer + 263 hari

  • Jika transfer dilakukan pada embrio hari ke-5:
    HPL = Tanggal transfer + 261 hari

Contoh:

Jika transfer embrio hari ke-5 dilakukan pada 1 Februari 2025, maka:

  • HPL = 1 Februari + 261 hari = 20 Oktober 2025

Metode ini memiliki presisi tinggi karena didasarkan pada waktu pembuahan yang telah ditentukan secara medis.

Metode dan Akurasi Pengukuran HPL

Dalam praktik klinis, terdapat sejumlah faktor yang dapat memengaruhi akurasi perhitungan HPL, baik yang dihitung melalui rumus berbasis HPHT maupun dengan bantuan teknologi seperti ultrasonografi (USG).

1. Kurang Tepatnya Mencatat Hari Terakhir Haid

Faktor pertama yang sangat memengaruhi akurasi HPL adalah keakuratan dalam mengingat dan mencatat Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Banyak wanita tidak dapat mengingat dengan pasti kapan tanggal haid terakhirnya dimulai, terutama jika siklus menstruasi tidak teratur.

  • Pada siklus teratur, perhitungan menggunakan rumus Naegele cenderung cukup akurat.

  • Pada siklus tidak teratur, metode Parikh dapat digunakan, tetapi tetap memiliki batas akurasi.

Kesalahan dalam pencatatan HPHT dapat menyebabkan deviasi HPL hingga 1–3 minggu.

2. Metode USG Trimester Pertama

Ultrasonografi (USG) pada trimester pertama (usia kehamilan < 13 minggu) dinilai sebagai metode paling akurat dalam menentukan usia kehamilan dan memperkirakan HPL, terutama ketika HPHT tidak dapat dipastikan.

  • Parameter yang digunakan adalah ukur panjang janin (Crown-Rump Length/CRL).

  • Deviasi usia kehamilan pada USG trimester pertama umumnya hanya ±5–7 hari.

  • Jika hasil USG berbeda ≥7 hari dari HPHT, maka hasil USG dijadikan acuan utama (ACOG, 2017).

3. Metode Perhitungan HPL pada Kehamilan IVF

Pada kehamilan yang terjadi melalui program In Vitro Fertilization (IVF), HPL dihitung secara presisi berdasarkan tanggal transfer embrio, bukan HPHT. Karena proses fertilisasi diketahui secara pasti, HPL dari IVF memiliki akurasi sangat tinggi, bahkan lebih akurat dibandingkan metode berbasis HPHT atau USG.

  • Jika embrio ditanam pada hari ke‑3 → HPL = tanggal transfer + 263 hari

  • Jika embrio ditanam pada hari ke‑5 → HPL = tanggal transfer + 261 hari

Metode ini didasarkan pada standar internasional dari klinik fertilitas dan organisasi seperti ESHRE (European Society of Human Reproduction and Embryology).

Referensi: Whattoexpect.com, 2023; Mayo Clinic IVF Protocols.

Metode Estimasi HPLAkurasi Rata-rataKeterangan
HPHT (manual)± 7–14 hariTergantung ketepatan ingatan pasien
USG Trimester 1± 5–7 hariAkurasi tertinggi untuk usia kehamilan
IVF (embryo transfer)± 1–2 hariAkurat karena tanggal konsepsi diketahui

Timeline Kehamilan Berdasarkan HPL

timeline kehamilan membantu ibu hamil dan tenaga medis memahami perkembangan janin dan intervensi medis yang direkomendasikan pada setiap tahap kehamilan. Perhitungan waktu biasanya dimulai dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan berlangsung selama 40 minggu (280 hari).

TrimesterMinggu KehamilanPerkembangan UtamaFokus Medis
Trimester 1Minggu 1–12Pembentukan organ (organogenesis), risiko keguguran paling tinggiUSG awal, tes darah, perhitungan HPL
Trimester 2Minggu 13–27Pertumbuhan cepat, gerakan janin mulai terasaUSG struktur anatomi janin, skrining kelainan bawaan
Trimester 3Minggu 28–40Pemantapan organ, persiapan persalinanPemantauan posisi janin, edukasi tanda persalinan

Pemeriksaan Rutin yang Direkomendasikan

Minggu KehamilanPemeriksaan atau Tindakan
6–10 mingguUSG konfirmasi kehamilan, perhitungan HPL
11–14 mingguSkrining Down Syndrome (NT Scan + darah)
18–22 mingguUSG anatomi lengkap (struktur organ janin)
24–28 mingguTes toleransi glukosa (diabetes gestasional)
32–36 mingguEvaluasi posisi janin, persiapan persalinan
37–40 mingguPemeriksaan mingguan: pembukaan, detak jantung janin

Itu dia rumus HPL dan beberapa cara menghitung hari perkiraan lahir bayi. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, Bunda bisa melakukan konsultasi dengan dokter. Jangan lupa, untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Edwards, KI., Itzhak, P. (Last update: 2024). Estimated Date of Delivery. 
  • Saccone, B., et al. (2015). Transvaginal ultrasound cervical length for prediction of spontaneous labour at term: a systematic review and meta-analysis. BJOG: An International Journal of Obstetrics & GynaecologyVolume 123, Issue 1 p. 16-22. 
  • Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L., et al. (2018). Williams Obstetrics, 25th ed. McGraw-Hill Education.

  • American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). (2017). Committee Opinion No. 700: Methods for Estimating the Due Date.

  • Parikh, R. S. (1944). A Nomogram for Determination of Expected Date of Delivery. Indian Medical Gazette.

  • World Health Organization (WHO). (2016). Recommendations on Antenatal Care for a Positive Pregnancy Experience.

  •  
Avatar photo
Latest posts by Team Content Medis Bocah Indonesia (see all)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji