Hari perkiraan lahir (HPL) menjadi cara Bunda mengetahui kapan waktu perkiraan lahir calon buah hati.
Calon ibu hamil pasti tidak asing lagi dengan hari perkiraan lahir (HPL). Pada dasarnya, kehamilan akan berlangsung selama 37-42 minggu atau rata-rata 40 minggu. Hal ini akan dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) atau hari pertama siklus menstruasi. Ovulasi akan akan terjadi kurang lebih 2 minggu setelah masa tersebut.
Jik pembuahan terjadi di minggu ke-2 setelah HPHT, maka usia kehamilan dihitung dari HPHT, bukan dari pembuahan. Ketika janin berusia 4 minggu, maka kehamilan akan dihitung menjadi 6 minggu.
HPL adalah hari perkiraan lahir bayi yang dihitung berdasarkan usia kehamilan. Mengetahui HPL dapat membantu calon ibu lebih siap secara mental maupun fisik menjelang kelahiran bayi.
Tanya Mincah tentang Promil?
Namun, tidak semua ibu hamil bisa menghitung kapan waktu perkiraan lahir. Bahkan, pada beberapa kasus sering terjadi salah menghitung karena menyebutkan usia kehamilan tidak menggunakan hari atau minggu, melainkan bulan. Bagaimana cara menghitung kehamilan dengan rumus HPL?
3 Rumus-Rumus HPL (Hari Perkiraan Lahir) yang Biasa Digunakan
Hari Perkiraan Lahir (HPL) merupakan parameter penting dalam praktik obstetri yang digunakan untuk menentukan estimasi waktu persalinan secara klinis. Terdapat beberapa metode perhitungan HPL yang umum digunakan, tergantung pada metode konsepsi dan riwayat siklus menstruasi ibu hamil.
1. Rumus HPL Naegele
Rumus Naegele merupakan metode paling konvensional dan banyak digunakan oleh tenaga kesehatan untuk memperkirakan HPL, khususnya pada wanita dengan siklus menstruasi teratur (28 hari).
Rumus:
HPL = Tanggal HPHT + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun
Di dalam penerapannya, tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) digunakan sebagai dasar, kemudian ditambahkan 7 hari, dikurangi 3 bulan, dan ditambahkan 1 tahun.
Contoh:
Jika HPHT jatuh pada 10 Januari 2025, maka:
Tambah 7 hari → 17 Januari 2025
Kurangi 3 bulan → 17 Oktober 2024
Tambah 1 tahun → 17 Oktober 2025
Maka, HPL yang dihitung berdasarkan rumus Naegele adalah 17 Oktober 2025.
2. Rumus HPL Parikh
Rumus Parikh dikembangkan untuk memberikan estimasi HPL yang lebih akurat pada wanita dengan siklus haid yang tidak teratur atau lebih panjang dari 28 hari. Rumus ini mempertimbangkan variasi panjang siklus menstruasi individu.
Rumus:
HPL = Tanggal HPHT + 9 bulan + 7 hari – (28 – panjang siklus)
Contoh:
Jika HPHT adalah 10 Januari 2025 dan panjang siklus adalah 32 hari:
Selisih siklus = 32 – 28 = 4 hari
Maka HPL = 10 Januari + 9 bulan + 7 hari + 4 hari = 21 Oktober 2025
Rumus ini dinilai lebih fleksibel dalam menangani variasi individu dalam siklus haid dan dapat meningkatkan estimasi klinis secara personal.
3. Rumus HPL IVF (In Vitro Fertilization)
Pada kasus kehamilan yang terjadi melalui prosedur bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF), perhitungan HPL tidak lagi didasarkan pada HPHT, melainkan pada tanggal transfer embrio, yang diketahui secara pasti melalui catatan medis.
Rumus:
Jika transfer dilakukan pada embrio hari ke-3: HPL = Tanggal transfer + 263 hari
Jika transfer dilakukan pada embrio hari ke-5: HPL = Tanggal transfer + 261 hari
Contoh:
Jika transfer embrio hari ke-5 dilakukan pada 1 Februari 2025, maka:
HPL = 1 Februari + 261 hari = 20 Oktober 2025
Metode ini memiliki presisi tinggi karena didasarkan pada waktu pembuahan yang telah ditentukan secara medis.
Metode dan Akurasi Pengukuran HPL
Dalam praktik klinis, terdapat sejumlah faktor yang dapat memengaruhi akurasi perhitungan HPL, baik yang dihitung melalui rumus berbasis HPHT maupun dengan bantuan teknologi seperti ultrasonografi (USG).
1. Kurang Tepatnya Mencatat Hari Terakhir Haid
Faktor pertama yang sangat memengaruhi akurasi HPL adalah keakuratan dalam mengingat dan mencatat Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Banyak wanita tidak dapat mengingat dengan pasti kapan tanggal haid terakhirnya dimulai, terutama jika siklus menstruasi tidak teratur.
Pada siklus teratur, perhitungan menggunakan rumus Naegele cenderung cukup akurat.
Pada siklus tidak teratur, metode Parikh dapat digunakan, tetapi tetap memiliki batas akurasi.
Kesalahan dalam pencatatan HPHT dapat menyebabkan deviasi HPL hingga 1–3 minggu.
2. Metode USG Trimester Pertama
Ultrasonografi (USG) pada trimester pertama (usia kehamilan < 13 minggu) dinilai sebagai metode paling akurat dalam menentukan usia kehamilan dan memperkirakan HPL, terutama ketika HPHT tidak dapat dipastikan.
Parameter yang digunakan adalah ukur panjang janin (Crown-Rump Length/CRL).
Deviasi usia kehamilan pada USG trimester pertama umumnya hanya ±5–7 hari.
Jika hasil USG berbeda ≥7 hari dari HPHT, maka hasil USG dijadikan acuan utama (ACOG, 2017).
3. Metode Perhitungan HPL pada Kehamilan IVF
Pada kehamilan yang terjadi melalui program In Vitro Fertilization (IVF), HPL dihitung secara presisi berdasarkan tanggal transfer embrio, bukan HPHT. Karena proses fertilisasi diketahui secara pasti, HPL dari IVF memiliki akurasi sangat tinggi, bahkan lebih akurat dibandingkan metode berbasis HPHT atau USG.
Jika embrio ditanam pada hari ke‑3 → HPL = tanggal transfer + 263 hari
Jika embrio ditanam pada hari ke‑5 → HPL = tanggal transfer + 261 hari
Metode ini didasarkan pada standar internasional dari klinik fertilitas dan organisasi seperti ESHRE (European Society of Human Reproduction and Embryology).
Referensi: Whattoexpect.com, 2023; Mayo Clinic IVF Protocols.
Metode Estimasi HPL
Akurasi Rata-rata
Keterangan
HPHT (manual)
± 7–14 hari
Tergantung ketepatan ingatan pasien
USG Trimester 1
± 5–7 hari
Akurasi tertinggi untuk usia kehamilan
IVF (embryo transfer)
± 1–2 hari
Akurat karena tanggal konsepsi diketahui
Timeline Kehamilan Berdasarkan HPL
timeline kehamilan membantu ibu hamil dan tenaga medis memahami perkembangan janin dan intervensi medis yang direkomendasikan pada setiap tahap kehamilan. Perhitungan waktu biasanya dimulai dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan berlangsung selama 40 minggu (280 hari).
Trimester
Minggu Kehamilan
Perkembangan Utama
Fokus Medis
Trimester 1
Minggu 1–12
Pembentukan organ (organogenesis), risiko keguguran paling tinggi
USG awal, tes darah, perhitungan HPL
Trimester 2
Minggu 13–27
Pertumbuhan cepat, gerakan janin mulai terasa
USG struktur anatomi janin, skrining kelainan bawaan
Itu dia rumus HPL dan beberapa cara menghitung hari perkiraan lahir bayi. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, Bunda bisa melakukan konsultasi dengan dokter. Jangan lupa, untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
Latest posts by Team Content Medis Bocah Indonesia (see all)