Sperm Freezing: Kelebihan, Kekurangan, dan Aturan Hukum

Kelebihan dan Kekurangan Sperm Freezing

Sperm Freezing (sperm cryopreservation) adalah prosedur penyimpanan jangka panjang sel sperma pada suhu yang sangat rendah (-196 derajat Celsius) menggunakan nitrogen cair, bertujuan menjaga kualitas dan potensi kehamilan di masa mendatang. Prosedur ini memungkinkan pria untuk mempertahankan pilihan reproduksi mereka, terutama bagi yang menghadapi risiko infertilitas atau ingin menunda kehamilan.

Apa Saja Kelebihan Utama Melakukan Sperm Freezing?

Sperm Freezing menawarkan beberapa keuntungan signifikan bagi perencanaan keluarga dan perawatan kesuburan:

1. Penyimpanan Jangka Panjang

Sperma beku dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, bahkan tahunan, sehingga menjaga kualitas sperma relatif terjaga (Hinting, A., et al., 2020). Ini sangat krusial bagi pria yang akan menjalani pengobatan yang memengaruhi kesuburan, seperti kemoterapi.

2. Menunda Kehamilan

 Prosedur ini memungkinkan pria menunda memiliki keturunan tanpa mengorbankan kualitas sperma, sehingga peluang kehamilan di kemudian hari tetap tinggi.

3. Opsi Perawatan Kesuburan

Sperma beku dapat digunakan dalam berbagai prosedur lanjutan untuk mengatasi infertilitas, termasuk Inseminasi Intrauterine (IUI) maupun Bayi Tabung (IVF).


Tanya Mincah tentang Promil?

New CTA WA

Apa Kekurangan dan Batasan Hukum Sperm Freezing

Meskipun menawarkan manfaat besar, prosedur Sperm Freezing memiliki beberapa kekurangan, termasuk faktor biaya dan batasan regulasi:

Kekurangan Klinis dan Finansial:

Biaya Mahal: Meliputi biaya awal prosedur, biaya penyimpanan tahunan jangka panjang, serta biaya pencairan saat akan digunakan. Biaya ini bisa menjadi kendala signifikan bagi sebagian orang.

Tidak Ada Jaminan Keberhasilan: Sperma beku tidak menjamin tingkat keberhasilan kehamilan yang pasti

Tingkat keberhasilan sangat dipengaruhi oleh:

  • Usia dan kualitas sel telur pasangan.
  • Prosedur kesuburan yang dipilih (IUI atau IVF).
  • Kualitas sperma sebelum pembekuan.
  • Faktor gaya hidup.

Batasan Hukum dan Etika di Indonesia:

  • Donor Sperma Dilarang: Di Indonesia, Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 secara tegas melarang praktik donor sperma.

  • Penggunaan Terbatas pada Pasangan Sah: Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan reproduksi, program kehamilan berbantuan (IUI maupun IVF) hanya bisa dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah (Referensi: Paramita, PAP., et al.).

Kapan Sebaiknya Melakukan Konsultasi Sperm Freezing?

Jika Ayah Bunda tertarik melakukan prosedur sperm freezing, terutama karena alasan medis atau perencanaan keluarga, segera konsultasikan kondisi kesuburan ayah kepada dokter spesialis andrologi untuk mendapatkan penilaian dan penanganan yang tepat.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Reproduksi https://sireka.pom.go.id/requirement/UU-36-2009-Kesehatan.pdf
  • Hinting, A., Agustinus. (2020). Recent updates of sperm cryopreservation technique: a literature review. IJBS 2020; 14(2): 92-98. https://ijbs-udayana.org/index.php/ijbs/article/view/230/365
  • Marthasari, RS., et al. (2020). The effect of cryopreservation technique in a very 
  • low number sperm count at Soetomo Hospital, Surabaya, Indonesia.  Bali Medical Journal (Bali Med J) 2020, Volume 9, Number 1: 371-375. putra,+71_bmj.v9i1.1732.pdf
  • Paramita, PAP., et al. (2023). Donor Sperma Dalam Perpesktif Hukum Indonesia. Jurnal Kertha Semaya, Vol. 11 No. 5 Tahun 2023, hlm. 1157-1171.   96588-1033-345831-2-10-20230425.pdf 
Team Content Medis Bocah Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji