Diagnosis Skrotum Bengkak Jangan Asal Tebak
Jika Ayah mengalami skrotum yang membengkak atau sakit, bisa jadi itu tanda varikokel. Pelajari panduan lengkap varikokel berikut ini.
Varikokel dapat berbahaya jika tidak diatasi dengan tepat. Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan varikokel atau pembesaran pembuluh darah di dalam skrotum terjadi.
Ayah dapat mengamati gejala varikokel sendiri di rumah dengan beberapa cara berikut. Pengobatan varikokel tergantung dari seberapa bahaya gejala yang Ayah alami. Untuk Ayah yang sedang mencari panduan lengkap varikokel simak ulasan berikut.
Baca Juga: Varikokel dan Hernia, Gangguan Medis yang Dialami Pria
Daftar Isi
Penyebab dan Gejala Varikokel
Varikokel adalah kondisi medis yang dapat dialami oleh pria di usia berapapun. Varikokel biasanya memengaruhi sisi kiri skrotum dan dapat memengaruhi aliran darah ke testis. Perlu Ayah ketahui, bahwa penyebab varikokel belum sepenuhnya dipahami tetapi ada beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada penyakit ini.
Tanya Ferly tentang Promil?
Salah satu penyebab yang mungkin menjadi penyebab varikokel adalah disfungsi katup dalam tali sperma yang merupakan kelompok jaringan yang mendukung dan menyediakan nutrisi untuk testis. Ketika katup ini tidak berfungsi dengan baik, darah dapat berkumpul di pembuluh darah testis sehingga menyebabkan pembengkakan seiring waktu.
Meskipun beberapa orang dengan varikokel mungkin tidak mengalami gejala apa pun, yang lain mungkin menyadari tanda-tanda tertentu yang menunjukkan adanya kondisi ini. Gejala umum varikokel meliputi:
- Nyeri atau rasa tidak nyaman. Varikokel dapat membuat Ayah merasa sakit atau kelelahan ringan pada area skrotum. Tingkat keparahan nyeri dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain.
- Pembengkakan. Pembuluh darah yang membesar dapat menyebabkan pembengkakan di testis atau skrotum. Pembengkakan ini mungkin lebih terasa saat Ayah berdiri atau duduk dalam waktu lama. Ayah juga mungkin merasakan sensasi panas di area yang terkena.
- Perubahan ukuran testis. Pada beberapa kasus, varikokel Ayah dapat mengalami perubahan ukuran atau bentuk testis akibat varikokel. Testis yang terkena varikokel mungkin terlihat lebih kecil atau terasa lebih berat.
- Pembuluh darah terlihat. Pembuluh darah yang melebar mungkin teraba di atas skrotum dan menyerupai kumpulan pembuluh darah yang terputar.
Diagnosis Tepat Varikokel
Untuk mendiagnosis varikokel, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik dan serangkaian tes untuk mengkonfirmasi keberadaan kondisi ini dan menentukan tingkat keparahannya. Proses diagnosis dapat melibatkan:
Riwayat Medis
Pada pemeriksaan awal, dokter akan menanyakan riwayat medis Ayah, termasuk gejala yang dialami dan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi kesehatan reproduksi.
Pemeriksaan Fisik
Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada skrotum dan testis Ayah untuk memeriksa tanda-tanda varikokel. Pemeriksaan ini dapat mencakup palpasi dalam berbagai posisi, seperti posisi selama maneuver Valsalva.
USG Panggul
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) mungkin dilakukan pada daerah panggul, ini adalah tes pencitraan non-invasif yang memberikan visualisasi detail pembuluh darah di sekitar skrotum dan testis. Ini membantu dokter mengonfirmasi diagnosis dan menilai tingkat keparahan varikokel.
Analisis Semen
Jika varikokel menimbulkan kekhawatiran Ayah terhadap kesuburan, analisis semen dapat dilakukan. Tes ini mengevaluasi jumlah, bentuk dan pergerakan sperma yang diproduksi sehingga memberikan gambaran tentang dampak varikokel pada fungsi reproduksi.
Tes Darah
Tes darah dapat dilakukan untuk mengukur tingkat hormon, termasuk hormon folikel-stimulasi (FSH) dan testosteron. Tes ini membantu mengevaluasi efek varikokel pada fungsi hormon reproduksi.
Setelah diagnosis dikonfirmasi, dokter akan membahas opsi pengobatan untuk Ayah yang sesuai berdasarkan derajat keparahan varikokel dan gejala atau kekhawatiran kesuburan yang terkait.
Baca Juga: Tumor Testis, Ketika Kondisi Testis Menuju Kritis
Pilihan Pengobatan Varikokel
Pengobatan untuk varikokel yang Ayah alami akan tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan apakah itu menyebabkan gejala yang signifikan atau mempengaruhi kesuburan. Opsi pengobatan varikokel yang tersedia meliputi:
1. Tidak perlu pengobatan
Jika varikokel tidak menimbulkan gejala yang mengganggu atau mempengaruhi kesuburan, dokter mungkin merekomendasikan pendekatan konservatif dengan pemantauan teratur untuk memastikan tidak ada perkembangan atau komplikasi.
2. Perubahan gaya hidup
Ayah mungkin akan diminta mengganti gaya hidup untuk membantu meredakan gejala yang terkait dengan varikokel. Menghindari aktivitas yang memperburuk ketidaknyamanan, seperti mengenakan celana dalam ketat atau berdiri dalam waktu lama.
3. Kompres es
Mengompres skrotum Ayah dengan es atau kantong es dapat membantu mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan. Penting untuk melapisi kantong es dengan kain untuk melindungi kulit dari kontak langsung.
4. Konsumsi obat nyeri
Dokter dapat memberikan obat antiinflamasi non-steroid seperti ibuprofen atau naproksen, untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada skrotum Ayah. Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.
5. Intervensi bedah (varikokelektomi)
Jika varikokel menyebabkan gejala signifikan atau memengaruhi kesuburan Ayah, pengobatan bedah yang dikenal sebagai varikokelektomi mungkin direkomendasikan. Selama prosedur ini, pembuluh darah yang terkena varikokel akan diikat atau diangkat bedah untuk mengalihkan aliran darah ke pembuluh darah yang sehat.
6. Prosedur non-bedah
Dalam beberapa kasus, varikokel dapat dikelola melalui prosedur non-bedah yang dilakukan oleh radiolog intervensi. Salah satu prosedur tersebut adalah embolisasi, yang melibatkan penutupan pembuluh darah yang terkena menggunakan kumparan atau agen cair.
Ingat bahwa Ayah tidak bisa menentukan pilihan pengobatan sendiri, pengobatan tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan varikokel, keberadaan gejala, dan dampak pada kesuburan.
Mencari Bantuan Medis Segera
Jika Ayah mengalami gejala seperti nyeri, ketidaknyamanan, pembengkakan, perubahan ukuran testis, atau jika Ayah memiliki kekhawatiran tentang kesuburan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, jika Ayah memiliki riwayat keluarga varikokel atau masalah kesuburan, mencari evaluasi medis sangat penting.
Pemeriksaan fisik rutin dan pengamatan yang cermat terhadap perubahan apa pun di skrotum adalah kunci untuk mendeteksi varikokel secara dini. Deteksi dini memungkinkan penanganan yang lebih efektif dan mencegah komplikasi potensial yang terkait dengan kondisi ini.
Jika Ayah telah menemui gejala yang mencemaskan, segera periksakan diri ke dokter spesialis andrologi. Ingat untuk tidak mengabaikan setiap perubahan atau gejala pada skrotum Ayah.
Cari informasi lainnya seputar fertilitas, kesehatan reproduksi, dan program hamil lainnya di Bocah Indonesia.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- Paick, S., & Choi, W. (2019). Varicocele and Testicular Pain: A Review. The World Journal of Men’s Health, 37(1), pp. 4–11. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6305863/
- Chung, J., & Lee, S. (2018). Current Issues in Adolescent Varicocele: Pediatric Urological Perspectives. The World Journal of Men’s Health, 36(2), pp. 123–31. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5924953/
- American Urological Association (2020). Urology A–Z. Varicocele.
- Johns Hopkins Medicine (2020). Conditions and Diseases. Varicocele.
- Cleveland Clinic (2020). Disease & Conditions. Varicocele.
- Mayo Clinic (2020). Diseases & Conditions. Varicocele.
- Cegah Komplikasi Saat Hamil Usia 35 Lebih - 26/04/2024
- Hamil Bayi Kembar Lebih Berdebar - 25/04/2024
- Berhubungan Intim saat Promil Bikin Cepat Jadi Bumil - 25/04/2024
