▶️ You might be interested

5 Ciri-Ciri Darah Tinggi pada Ibu Hamil

5 Ciri-Ciri Darah Tinggi pada Ibu Hamil

Hipertensi saat hamil merupakan kondisi yang cukup berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Kenali ciri-cirinya agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Bunda, tahu nggak sih ketika sedang hamil bisa mengalami tekanan darah tinggi? Tekanan darah tinggi selama kehamilan berlangsung atau hipertensi gestasional adalah kondisi tekanan darah meningkat selama kehamilan. Ibu hamil dikatakan mengalami tekanan darah tinggi ketika tensi darah di atas lebih dari 140/90 mmHg.

Kondisi ini kerap tidak disadari oleh ibu hamil sebab tidak ada tanda maupun gejala khusus. Namun, jika kondisi ini dibiarkan dan tidak segera ditangani maka bisa berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin.

Penyebab Darah Tinggi Saat Hamil

Penyebab darah tinggi saat hamil belum diketahui pasti namun ada beberapa faktor risiko yang bisa memengaruhi kondisi tersebut, di antaranya:

  • Memiliki riwayat darah tinggi pada kehamilan sebelumnya
  • Mengalami penyakit ginjal atau diabetes
  • Hamil kembar
  • Memiliki berat badan berlebih
  • Menjalani kehamilan saat usia belum 20 tahun atau bahkan lebih dari 40 tahun
  • Mengalami obesitas atau berat badan berlebihan
  • Menderita penyakit autoimun, seperti lupus

Baca juga: Kandungan Selenium di Makanan untuk Bantu Kehamilan 


Tanya Mincah tentang Promil?

New CTA WA

Ciri-ciri Darah Tinggi Saat Hamil

Meskipun kondisi ini jarang disadari namun beberapa gejala atau ciri-cirinya bisa diketahui, seperti:

1. Pusing atau sakit kepala

Salah satu ciri-ciri darah tinggi saat hamil adalah pusing atau sakit kepala. Sakit kepala akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi berbeda dengan sakit kepala atau pusing biasa, yang umumnya hanya seperti sensasi berputar di kepala.

Jika ibu hamil mengalami sakit kepala hipertensi biasanya menunjukkan gejala yang lebih serius seperti merasakan nyeri yang berdenyut pada bagian kepala.

Kondisi ini terjadi lantaran adanya peningkatan tekanan pada pembuluh darah ke otak sehingga membuat ibu hamil merasakan nyeri luar biasa.

2. Penglihatan menjadi kabur

Selain nyeri pada bagian kepala, hipertensi juga bisa menyebabkan gangguan penglihatan, seperti penglihatan menjadi kabur, buram, bahkan sensitif terhadap cahaya.

Hal ini karena retina kekurangan suplai darah sehingga bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau yang disebut sebagai retinopati hipertensi.

Selain itu, adapun kondisi menumpuknya cairan di balik retina mata atau yang disebut sebagai koroidopati hipertensi.

Kondisi tersebut dapat merusak sel-sel saraf di mata sehingga bisa menyebabkan gangguan penglihatan. Jika tidak segera ditangani maka bisa menimbulkan gangguan permanen.

3. Jantung berdebar kencang

Jika Bunda merasakan jantung berdebar kencang pada saat hamil, hati-hati sebab kondisi ini bisa jadi salah satu ciri-ciri hipertensi. Kondisi ini disebabkan akibat tekanan darah yang lebih dari biasanya.

Darah memang berfungsi dalam membawa oksigen untuk bayi. Namun, ketika mengalami tekanan darah tinggi maka kenaikan detak jantung pun juga meningkat hingga 25 persen lebih cepat daripada biasanya.

4. Ingin mual dan muntah

Mual dan muntah merupakan keluhan yang dialami oleh ibu hamil dan disebut sebagai morning sickness. Namun, kondisi ini bisa saja akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dialami oleh ibu hamil. Mual dan muntah yang terjadi akibat hipertensi disebabkan karena adanya perdarahan di kepala.

5. Sesak napas

Ciri-ciri hipertensi juga bisa ditandai dengan sesak napas yang ibu hamil alami. Kondisi ini bisa terjadi akibat adanya tekanan darah tinggi pada vena, pembuluh kapiler, hingga arteri paru-paru.

Meskipun tidak semua sesak napas menandakan hipertensi namun jika Bunda mengalami kondisi ini saat hamil maka segera periksakan diri ke dokter.

Baca juga: Vaksinasi Kehamilan, Bunda dan Bayi Terselamatkan

Cara Menangani Hipertensi Saat Kehamilan

Tekanan darah tinggi atau hipertensi selama hamil bisa menjadi kondisi yang membahayakan jika tidak segera ditangani.

Oleh sebab itu, Bunda perlu melakukan kontrol kehamilan secara rutin. Jika terdeteksi kondisi hipertensi saat kehamilan maka dokter akan memberikan obat penurun tekanan darah. Tentunya obat tersebut juga sudah disesuaikan dengan kondisi ibu yang sedang hamil agar tidak berdampak pada janin.

Pastikan Bunda mengonsumsi obat tersebut sesuai anjuran dan petunjuk dokter. Jangan berhenti atau mengonsumsi obat tanpa pengawasan dari dokter.

Jangan lupa untuk melakukan olahraga ringan secara rutin, mengonsumsi makanan bergizi, kelola stres dengan baik, hingga melakukan istirahat yang cukup. Hindari mengonsumsi alkohol dan merokok yang bisa mengganggu kondisi kesehatan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri jika mengalami:

  • Tekanan darah ≥140/90 mmHg

  • Gejala seperti pusing hebat, pandangan kabur, jantung berdebar, mual muntah parah, atau sesak napas.

Demikian penjelasan terkait ciri-ciri darah tinggi pada ibu hamil. Jika mengalami tanda-tanda di atas, segera periksakan diri ke dokter, ya!

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
Avatar photo
Latest posts by Team Content Medis Bocah Indonesia (see all)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji