MUSIM TERBAIK UNTUK MENJALANI PROGRAM IVF (PART 1)
Selama sekitar 37 tahun, In Vitro Fertilization (IVF) merupakan program kehamilan yang telah banyak membantu pasangan infertil di seluruh dunia menjadi pasangan orang tua yang bahagia. IVF merupakan salah satu terapi kesuburan yang cukup kompleks. Setiap langkah dalam proses IVF harus dilakukan dengan sangat hati-hati, sesempurna mungkin. Salah satu langkah yang paling rumit dan penting dalam keseluruhan prosedur IVF adalah saat sel telur dan sperma dipertemukan. Sel telur dan sperma dipertemukan secara manual di laboratorium, lalu embrio yang terbentuk dari proses tersebut ditransfer ke dalam rahim.
Walaupun terapi IVF diketahui bermanfaat untuk banyak kasus infertilitas, termasuk kasus-kasus yang langka dan sulit didiagnosis, kenyataan yang kurang menguntungkan dari metode IVF adalah tingkat kesuksesannya yang cukup rendah. Tingkat keberhasilan yang cenderung rendah tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Sejumlah survei membuktikan, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah waktu program yang tidak tepat.
APAKAH MUSIM DAPAT MEMPENGARUHI KESUKSESAN IVF?
Peneliti dan dokter di seluruh dunia setuju bahwa musim berpengaruh besar terhadap kesuksesan IVF. Sistem dan proses reproduksi manusia, terutama proses reproduksi yang butuh bantuan seperti IVF terbukti memiliki hubungan dengan suhu dan musim. Musim semi terbukti berkontribusi terhadap tingkat kesuburan pada wanita yang tengah menjalani proses IVF.
Untuk menganalisis seberapa jauh musim benar-benar berpengaruh dalam kesuksesan IVF, sebuah tim yang dipimpin oleh Dr. Daniela Braga, Brazil, melakukan survei terhadap 1932 pasien yang tengah menjalani program pengambilan sel telur untk ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection) selama musim yang berbeda sepanjang tahun. ICSI adalah proses di mana sperma disuntikkan ke dalam sitoplasma sel telur.
Tim mempelajari parameter sitologis dan biokimiawi setiap pasien yang menjalani survei. Seluruh pasien datang dari satu pusat fertilitas di Brazil.
Tanya Ferly tentang Promil?
Tim melakukan analisis secara mendalam pada 435 kasus di musim dingin, 444 kasus di musim semi, 469 kasus di musim panas, dan 584 kasus di musim gugur. Hasil observasi menunjukkan bahwa tingkat kesuburan saat musim semi memiliki angka tertinggi. Laporan tim mengenai tingkat kesuksesan untuk musim dingin 67.9%, untuk musim semi 73.5%, untuk musim panas 68.7% dan untuk musim gugur 69.0%. Kenaikan tingkat kesuburan mencapai 1.45x saat diamati di musim semi.
BAGAIMANA MEKANISME MUSIM DALAM MEMPENGARUHI KESUBURAN?
Tidak ada jawaban yang pasti untuk menjelaskan hubungan faktor kompleks yang meningkatkan kesuksesan fertilisasi IVF. Untuk menentukan penyebab utama kesuksesan program kehamilan di musim semi, tim melakukan observasi berbagai level hormon yang berbeda pada pasien. Setelah percobaan dilakukan, tim menemukan bahwa level 17-β estradiol meningkat tinggi saat musim semi. 17-β estradiol merupakan estrogen yang diketahui sebagai estrogen utama dalam tubuh wanita, terutama antara umur pubertas dan menopause.
Untuk menjelaskan survei secara mendetail, Dr. Braga mengatakan, “Penelitian ini menunjukan bahwa siklus IVF memiliki peluang keberhasilan yang cenderung lebih tinggi pada musim semi. Hasil penelitian kami menunjukkan perbedaan tingkat kesuburan yang signifikan pada musim semi, dengan tingkat kesuburan meningkat hampir satu setengah kali lebih tinggi dibandingkan musim-musim lainnya. Alhasil, apabila Anda memiliki kesulitan untuk hamil, akan lebih baik untuk memulai program kehamilan Anda pada musim semi.
Perubahan sel saraf di otak yang memproduksi hormon pelepas gonadotropin (GnRH) juga dapat mempengaruhi proses kehamilan. Sel saraf ini mengatur sekresi hormon gonadotropin, yang mengontrol sekresi estradiol di kandung telur. Peneliti menemukan peningkatan level 17-β estradiol pada musim semi. Pada individu yang membutuhkan bantuan dalam program kehamilan, tingginya level estradiol merupakan aspek penting yang berpengaruh terhadap pematangan sel telur dan proses reproduksi lainnya, termasuk fertilisasi dan perkembangan embrio.
Berdasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan, termasuk penelitian Dr. Braga, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesuksesan metode IVF memang dipengaruhi oleh musim, dan musim semi cenderung memiliki tingkat kesuburan yang paling tinggi.
Untuk part 2nya, bisa Anda cek disini : https://bocahindonesia.com/musim-terbaik-untuk-menjalani-program-ivf-part-2/