Cara Terbaik dan Anjuran Persiapan Persalinan

Cara Terbaik dan Anjuran Persiapan Persalinan

Ingin tahu bagaimana Anda bisa mempersiapkan persalinan? Simak artikel berikut.

Waktu bersalin kian dekat, namun Anda masih clueless soal apa-apa yang perlu dipersiapkan? Memiliki pengetahuan dan persiapan yang matang adalah dua modal penting agar proses persalinan berlangsung cepat, mudah, dan memberi pengalaman yang positif. Tetapi, perasaan bahwa Anda harus melakukan semuanya untuk mendapatkan proses persalinan yang “sempurna” malah seringkali menimbulkan kecemasan yang berlebihan dan tidak perlu. 

Memang daftar hal yang perlu dipersiapkan sebelum bersalin itu banyak dan proses persiapannya sendiri dapat sangat melelahkan. Belum lagi kalau ada masukan atau komentar dari sana sini. Tenang, selalu ada cara untuk menyederhanakan itu semua sehingga Anda tetap bisa menikmati masa-masa kehamilan

Untuk menghadapi persalinan, prinsipnya Anda harus siap secara fisik, mental, dan finansial. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu dipersiapkan:

1. Persiapkan biaya persalinan dan budget setelah melahirkan

Sejak awal hamil, sebaiknya Anda sudah mulai bertanya-tanya soal biaya persalinan di rumah sakit yang dipilih. Tanyakan berapa rincian biaya persalinan normal dan persalinan Caesar untuk kelas yang dipilih. Perkiraan biaya ini biasanya hanya memperhitungkan skenario normal, dalam arti tidak ada komplikasi atau penyulit pada prosedur. 

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Perhitungkan pula biaya untuk perawatan bayi setelah melahirkan. Biaya ini dibutuhkan untuk keperluan bayi seperti berbagai baby gears, pokok, makanan, pompa ASI dan kelengkapannya, hingga biaya jasa pengasuh bayi per bulannya.

Baca juga: Perdarahan Postpartum: Saat Perdarahan Pasca Persalinan Tak Kunjung Berhenti

2. Cari informasi dengan mengikuti kelas bersalin dan perawatan bayi

Memiliki pengetahuan yang cukup adalah kunci untuk membuat keputusan yang tepat selama hamil dan bersalin. Namun, terlalu banyak informasi atau mendapat informasi dari sumber yang tidak valid bisa membuat Anda takut. Untuk mendapatkan informasi yang akurat, sebaiknya ikuti kelas bersalin yang diajar oleh perawat atau dokter yang sudah terlatih dan tersertifikasi. Kelas-kelas ini biasanya disediakan di rumah sakit dan sebaiknya diikuti oleh pasangan calon orang tua.

Pilihlah kelas yang mengajarkan teknik relaksasi, cara bernapas, berbagai posisi persalinan, pilihan pereda nyeri, dan perawatan dasar bayi baru lahir. Sebaiknya, Anda juga mengikuti kelas menyusui agar paham dasar-dasar dari menyusui yang tepat, tantangannya, dan cara mengatasi masalah-masalah seputar menyusui.

3. Pilih tim medis dan tempat bersalin yang Anda percaya

Untuk mengalami pengalaman bersalin yang positif, pastikan bahwa Anda dikelilingi oleh tenaga medis terbaik yang dipercaya dan berada di tempat yang Anda rasa nyaman.

4. Siapkan tubuh dan pikiran Anda

Agar tubuh dan pikiran Anda siap, ada beberapa hal yang perlu dilakukan:

  • Istirahat yang cukup. Cukup tidur, khususnya di trimester ketiga akan membuat Anda lebih segar dan buagr. Cobalah untuk beristirahat lebih awal dan tidur siang di saat Anda membutuhkannya.
  • Makan yang benar. Anda perlu mengisi tubuh dengan makanan sehat bergizi seimbang agar proses bersalin dan penyembuhannya berjalan lancar. Konsumsilah makanan padat nutrisi, khususnya yang kaya protein, seperti daging tanpa lemak, polong-polongan dan kacang-kacangan, yogurt, dan ikan berlemak. Pastikan juga Anda tetap banyak mengonsumsi buah, sayur, dan serealia.
  • Bergerak setiap hari. Olahraga ringan, seperti jalan kaki 30 menit setiap hari, membuat Anda lebih bugar setiap harinya. Tidur menjadi lebih nyenyak dan Anda pun bisa lebih rileks. Di samping itu, berjalan kaki juga dapat mengurangi risiko komplikasi, seperti diabetes gestasional, preeklampsia, berat badan lahir rendah, makrosomia, hipoglikemia, dan kelainan bawaan lahir.
  • Lakukan latihan relaksasi. Melatih mindfulness melalui meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dalam akan melatih pikiran Anda tetap fokus dan rileks saat bersalin. Anda juga bisa melakukan latihan peregangan, teknik visualisasi atau hipnosis untuk mengurangi rasa takut dan kecemasan. Cara-cara ini telah terbukti membantu para wanita yang baru pertama kali menjadi ibu untuk mengelola rasa takut mereka, serta mengurangi gejala depresi sebelum dan setelah persalinan.

5. Ketahui cara-cara mengantisipasi rasa sakit saat bersalin

Persalinan bisa terasa menyakitkan dan faktanya, tidak ada satu cara pun yang dapat 100 persen efektif meredakan nyeri. Satu hal yang bisa membantu adalah melihat nyeri persalinan sebagai sesuatu yang positif. Pada umumnya, nyeri adalah cara tubuh memberi tahu bahwa ada bagian tubuh yang terluka. Namun, nyeri persalinan itu berbeda. Keberadaan nyeri ini memberi tahu bahwa saat bersalin telah tiba.

Secara umum, Anda akan lebih rileks saat bersalin dan lebih mampu mengatasi rasa nyeri bila:

  • Mempersiapkan diri dengan memelajar tentang persalinan dan mengikuti kelas antenatal. 
  • Berlatih teknik relaksasi dan pernapasan. 
  • Tetap bergerak dan mencoba berbagai untuk mengalihkan perhatian dari nyeri. Posisi dan gerakan-gerakan ini juga yang akan membantu bayi memutar dan bergerak melalui panggul.
  • Mencoba untuk tetap tenang dan fokus.
  • Membawa pasangan untuk mendukung Anda selama proses bersalin. Bila pasangan berhalangan hadir, Anda dapat meminta orang tua (ibu), orang terdekat lain, atau tenaga medis untuk memberi dukungan.
  • Mandi atau berendam sebelum masuk ruang bersalin. 
  • Stimulasi indera-indera tubuh Anda melalui musik, kehangatan, sentuhan dan tekanan pada titik-titik nyeri. 
  • Minta pasangan atau orang terdekat Anda untuk memijat tangan dan kaki. Ini akan meningkatkan pelepasan hormon endorfin yang memberi rasa nyaman dan rileks.
  • Ingat untuk selalu minum air putih dan buang air kecil setiap 2 jam. 

Di samping cara-cara di atas, Anda juga bisa berdiskusi dengan dokter kandungan tentang pilihan pereda nyeri persalinan yang aman dan efektif. Ini akan membuat Anda lebih yakin dan mampu melalui semua prosesnya.

Baca juga: 5 Manfaat Senam Hamil untuk Mempermudah Persalinan

6. Persiapkan tas yang akan dibawa ke rumah sakit

Mulaila mengemas tas yang akan dibawa ke rumah sakit bila sewaktu-waktu harus berangkat. Biasanya, ini dilakukan sekitar 1-2 minggu sebelum bersalin. Carilah sumber terpercaya yang bisa menjadi referensi untuk daftar keperluan yang perlu dibawa saat hari bersalin tiba. Ingat, daftarnya pasti panjang, tapi hal-hal ini bisa disederhanakan dan disesuaikan dengan kondisi Anda. 

7. Bentuk support system yang baik

Sebelum melahirkan, carilah support system yang baik dengan orang-orang terdekat yang siap membantu. Jangan enggan untuk berkata “ya” bila ada yang menawarkan bantuan ekstra, seperti membantu memasak makanan, mencuci pakaian, atau bahkan merawat hewan peliharaan Anda. Pertimbangkan juga untuk menggunakan jasa doula sebelum melahirkan. Doula adalah seorang profesional terlatih yang dapat memberi dukungan fisik dan emosional kepada calon ibu, sebelum, selama, dan set

8. Tuliskan rencana bersalin Anda

Memahami bahwa rencana Anda untuk seluruh proses persalinan ini sesuai dengan preferensi pribadi akan membuat Anda lebih merasa percaya diri untuk menjalaninya. Oleh sebab itu, Anda perlu membuat ceklis rencana bersalin, yang di antaranya mencakup:

  • Jenis dukungan yang diinginkan saat bersalin dan siapa yang ada di ruang bersalin.
  • Apakah Anda ingin bisa bergerak dan mencoba berbagai posisi yang berbeda.
  • Pilihan pereda nyeri saaat bersalin.
  • Siapa yang memotong tapi pusat? Apakah tali pusat mau disimpan?
  • Bagaimana rencana menyusui?
  • Apakah setelah bayi lahir, mau rawat gabung atau rawat di kamar bayi?

Diskusi rencana-rencana ini dengan dokter kandungan Anda dari jauh-jauh hari. Namun, perlu diingat bahwa ini semua tidak menjamin bahwa proses persalinan Anda akan berjalan sesuai rencana. Hal-hal yang tidak terduga selalu bisa terjadi. Yakinlah bahwa Anda dan dokter Anda memiliki tujuan yang sama, persalinan yang aman dan nyaman bagi ibu dan bayi.

9. Siapkan segala keperluan di rumah

Ibu hamil di akhir trimester ketiga, persisnya saat usia kehamilan mencapai 38-39 minggu, kerap mengalami “nesting”. Ini adalah keinginan untuk membersihkan dan menata rumah sebagai persiapan kedatangan bayi. Juga termasuk di sini, menyediakan segala yang diperlukan bagi rumah tangga, ibu, dan bayi.

10. Kenali tanda-tanda waktunya bersalin

Mendekati hari perkiraan lahir, akan ada beberapa perubahan di dalam tubuh yang menandakan bahwa proses persalinan telah dimulai. Perubahan tersebut meliputi:

  • Lightening. Ini adalah sensasi bahwa bayi telah turun dan kepala berada jauh di dalam panggul ibu. Karena bayi tidak lagi menekan diafragma ibu, Anda akan merasa lebih ringan atau lega saat bernapas. Sensasi ini bisa terjadi mulai dari beberapa minggu hingga beberapa jam sebelum persalinan dimulai.
  • Lepasnya sumbat lendir serviks. Selama kehamilan, serviks akan menghasilkan sumbat lendir yang kental sebagai cara untuk menjaga bayi tetap di dalam rahim. Saat serviks mulai melebar, sekitar beberapa hari sebelum proses persalinan dimulai, sumbat lendir ini akan terdorong ke dalam vagina. Anda akan merasakan keluarnya keputihan yang bening, merah mudah, atau sedikit berdarah. Semakin lama, keputihan ini akan semakin bertambah jumlahnya.
  • Pecahnya selaput ketuban. Dalam bahasa awam, kondisi ini digambarkan sebagai “keluar air-air” dari vagina. Bila ketuban telah pecah, segera hubungi dokter atau bidan dan ikuti saran mereka.
  • Kontraksi. Saat kontraksi persalinan tiba, Anda dapat merasakan nyeri di punggung bawah atau panggul. Nyerinya bisa mirip dengan kram perut saat haid namun dengan intensitas yang lebih berat. Kontraksi persalinan yang sejati terjadi dalam pola yang teratur dan intervalnya semakin pendek. Kontraksi ini perlu dibedakan dengan kontraksi palsu atau disebut kontraksi Braxton Hicks yang dapat terjadi selama berminggu-minggu sebelum proses persalinan dimulai.

Berikut adalah ringkasan perbedaan persalinan sejati dan persalinan palsu. Anda mungkin atau mungkin tidak memerhatikan perubahan-perubahan ini sebelum persalinan dimulai.


Kontraksi persalinan

Kontraksi palsu

Timing dan frekuensi

Interval berpola, teratur, dan semakin memendek. Masing-masing kontraksi berlangsung sekitar 60-90 detik. 

Tidak berpola dan interval kontraksi tidak semakin mendekat. Ini disebut dengan kontraksi called Braxton Hicks.

Perubahan dengan posisi

Kontraksi tetap terasa meski ibu hamil beristirahat atau bergerak/berjalan.

Kontraksi dapat berhenti saat ibu hamil berjalan, istirahat, atau berubah posisi.

Intensitas kontraksi

Semakin lama menjadi semakin kuat.

Lemah dan tidak menjadi semakin kuat. Sebaliknya, awalnya bisa terasa kuat dan kemudian melemah.

Lokasi nyeri

Nyeri kontraksi bermulai di area punggung bawah yang menjalar ke bagian depan perut.

Hanya dirasakan di bagian depan perut.

Satu-satunya cara untuk memastikan proses persalinan betul sudah terjadi yakni dengan melakukan pemeriksaan dalam (vaginal touche/colok vagina) untuk mengetahui apakah serviks telah terbuka dan berapa besar bukaannya.

Baca juga: 6 Cara Memancing Kontraksi Secara Alami 

11. Jangan pikirkan apa yang berhasil untuk ibu hamil lainnya

Saat hamil, pasti ada saja masukan dari sana sini—orang tua, keluarga besar, kerabat, teman-teman—yang mengatakan harus makan ini dan itu, harus begini dan begitu supaya persalinan lancar, dan lain sebagainya. Agar Anda tidak stres, tak perlu pikirkan keberhasilan orang lain. Apa yang berhasil untuk ibu-ibu lain sebelum Anda, belum tentu cocok untuk Anda. Anda dan dokter Anda yang paling tahu apa yang baik. Anggap saja semua itu merupakan bentuk perhatian mereka agar Anda bisa melalui semua ini dengan lancar. Pada dasarnya, Anda boleh mengikuti saran-saran tersebut, selama kebenarannya teruji dan mampu laksana. Dalam hal ini, selalu kroscek informasi yang beredar dengan dokter Anda.

Terakhir, siapkan mental menghadapi perubahan rencana

Sebaik-baiknya Anda merencanakan proses persalinan, kenyataannya belum tentu sama. Pepatah mengatakan, manusia boleh berencana, tetapi Tuhan yang menentukan. Oleh sebab itu, mental Anda harus siap untuk menerima setiap perubahan rencana. Apalagi, kalau proses persalinan nantinya benar-benar berbeda dari yang diinginkan. Pada akhirnya, pola pikir yang harus selalu diingat adalah tujuan persalinan itu sendiri, yakni mendapatkan ibu dan bayi yang sehat. Ingat pula bahwa persalinan barulah awal dari perjalanan hidup keluarga Anda di fase yang baru. Pekerjaan yang sebenar-benarnya menanti setelah semua proses ini selesai. Selamat menyiapkan persalinan!

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • American College of Obstetricians and Gynecologists. Sample birth plan template. URL: https://www.acog.org/womens-health/health-tools/sample-birth-plan.
  • American College of Obstetricians and Gynecologists. [Last reviewed Nov 2021]. How to tell when labor begins. FAQ004. URL: https://www.acog.org/womens-health/faqs/how-to-tell-when-labor-begins.
  • What to Expect. 12 ways you can prepare for labor. URL: https://www.whattoexpect.com/pregnancy/labor-and-delivery/preparing.aspx.
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji