Beranda » BLOG » Program Hamil » Inseminasi Buatan » Berapa Biaya Program Hamil Inseminasi?
Berapa Biaya Program Hamil Inseminasi?
Biaya program inseminasi beragam tergantung kondisi masing-masing pasien namun program hamil ini memiliki biaya yang lebih ekonomis dibandingkan program bayi tabung.
Bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki keturunan memilih untuk ikhtiar dengan melakukan program inseminasi. Inseminasi buatan merupakan salah satu prosedur medis yang bisa dilakukan dalam mengatasi masalah kesuburan atau infertilitas.
Inseminasi memiliki beberapa jenis, namun yang cukup umum dilakukan adalah inseminasi intrauterine (IUI). Proses ini dilakukan dengan cara memasukkan sperma ke dalam rahim wanita.
Inseminasi adalah salah satu jenis teknologi reproduksi berbantu (TRB). Melalui inseminasi, proses pembuahan akan tetap terjadi di dalam rahim di mana sperma akan berjalan melalui leher rahim untuk menuju rahim.
Inseminasi merupakan salah satu cara untuk memudahkan terjadinya proses pembuahan. Biasanya, prosedur ini dilakukan bagi pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan dengan cara alami.
Tanya Ferly tentang Promil?
Baca juga: Proses Inseminasi Buatan: Penjelasan, Tahapan, Resiko
Biaya Program Hamil Inseminasi
Biaya inseminasi setiap klinik fertilitas maupun rumah sakit berbeda-beda dan sesuai dengan kondisi masing-masing pasien. Hal ini juga termasuk dengan obat-obatan yang digunakan, serta banyaknya siklus yang dilalui.
Bagi Ayah Bunda yang merencanakan untuk melakukan inseminasi, disarankan untuk menyiapkan dana lebih untuk kebutuhan tambahan yang tidak terduga. Bahkan, dana tambahan yang harus disiapkan sekitar 20-30 persen dari biaya yang diperkirakan.
Biaya inseminasi memang lebih ekonomis dibandingkan program bayi tabung. Hal ini lantaran, prosedur inseminasi lebih sederhana dibandingkan bayi tabung (IVF) yang lebih kompleks. Selain itu, proses inseminasi juga memiliki waktu yang lebih singkat dibandingkan siklus bayi tabung yang lebih panjang.
Prosedur Inseminasi
Prosedur inseminasi terdiri dari beberapa langkah atau tahapan, seperti:
Stimulasi ovarium
Ketika Bunda menjalani program inseminasi, langkah pertama yang dilakukan adalah diberikan injeksi gonadotropin dengan dosis yang rendah. Tindakan ini untuk mematangkan sel telur dan sel telur yang dilepaskan diharapkan dapat berkembang dan dikontrol untuk mencegah kehamilan kembar yang dalam dunia fertilitas dianggap sebagai komplikasi dalam kehamilan.
Baca juga: Berapa Kali Boleh Lakukan Promil Inseminasi?
Memantau waktu ovulasi
Pemantauan waktu ovulasi penting untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan inseminasi. Pemantauan ini dilakukan ketika ukuran sel telur pada hari ke-12 hingga ke-14 dari siklus haid.
Selanjutnya, Bunda akan diberikan suntikan hCG untuk mendorong ovulasi. Pasca pemberian suntik hCG, ovulasi akan terjadi sekitar 36 jam kemudian.
Pengambilan sperma
Sperma Ayah akan diambil pada hari yang sama saat inseminasi dilakukan. Sel sperma yang akan diinseminasi tentunya dipilah dan dipilih yang terbaik, terutama motilitas (pergerakan) sperma karena sperma akan berenang sendiri untuk mencapai sel telur.
Tindakan inseminasi
Proses inseminasi tidak memerlukan waktu yang lama, hanya membutuhkan waktu beberapa menit dan tidak membutuhkan obat apapun, termasuk antinyeri. Sperma yang telah dipilih akan dimasukkan ke dalam kateter sebelum disemprotkan ke dalam rahim.
Nah, sekarang Bunda bisa mempersiapkan dana sebelum melakukan program inseminasi. Jika Ayah Bunda merencanakan program inseminasi, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Jadwalkan Konsultasi
Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.
Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.
Referensi
- American Pregnancy Association. Intrauterine Insemination: IUI.
- National Health Service. Intrauterine insemination (IUI).
- Allahbadia, GN. (2017). Intrauterine Insemination: Fundamentals Revisited.