Ayah Harus Waspada, Bahaya Toxoplasma Gondii bagi Kesuburan Pria

Ayah Harus Waspada, Bahaya Toxoplasma Gondii bagi Kesuburan Pria

Parasit yang berasal dari kucing, yaitu Toxoplasma gondii, ternyata tidak hanya membahayakan kesehatan reproduksi Bunda, tetapi juga pada kesuburan Ayah. Cari tahu selengkapnya di sini.

Mungkin Ayah Bunda sudah sering mendengar toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, yang umumnya ditemukan pada kotoran kucing, daging yang kurang matang, serta makanan atau air yang telah terkontaminasi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jutaan orang di seluruh dunia dapat terinfeksi parasit ini tanpa disadari. 

Meski sering kali tidak menunjukkan gejala, infeksi parasit Toxoplasma gondii (T. gondii) dapat berdampak serius, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah dan ibu hamil. Namun, kini para ahli mulai menyoroti kemungkinan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi pria. Lantas, benarkah Bunda bisa sulit untuk cepat hamil karena Ayah terkena virus ini? 

Baca juga: Toxoplasma: Penyebab Infeksi dan Cara Pencegahannya pada Ibu Hamil

Apa Gejala Toxoplasma Gondii?

Pada beberapa kasus, orang yang terinfeksi Toxoplasma gondii tidak mengalami gejala apapun. Namun, jika gejala muncul, biasanya berlangsung selama satu bulan atau lebih dan umumnya akan hilang dengan sendirinya.


Tanya Mincah tentang Promil?

New CTA WA

Gejala toxoplasmosis yang sering muncul mirip flu, antara lain:

  • Demam
  • Nyeri otot dan pegal-pegal (myalgia)
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening, terutama di leher

Toxoplasmosis bisa menjadi sangat serius terutama bagi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah, seperti:

  • Penderita HIV/AIDS
  • Pasien yang menjalani kemoterapi untuk pengobatan kanker
  • Penerima transplantasi organ

Pada kondisi tersebut, infeksi bisa menyebabkan komplikasi serius yang menyerang mata, otak, paru-paru, dan organ vital lainnya.

Perlu diketahui, ibu hamil yang terinfeksi toxoplasmosis bisa menularkan parasit ini ke janinnya. Kondisi ini disebut toxoplasmosis kongenital. Infeksi pada janin bisa berakibat fatal, seperti keguguran atau bayi lahir mati (stillbirth). Bayi yang lahir dengan toxoplasmosis kongenital juga bisa berisiko mengalami masalah kesehatan serius di kemudian hari.

Apakah Toxoplasma Gondii Bisa Mengganggu Kesuburan Ayah?

Toxoplasma gondii adalah parasit yang bisa menginfeksi tubuh siapa saja, baik itu pria maupun wanita. Banyak orang yang sudah terinfeksi parasit ini tanpa gejala. Tapi, apakah parasit ini bisa mengganggu kesuburan Ayah?

Sebuah studi dari Iran yang diterbitkan di Iran Journal of Parasitology tahun 2015 mengamati 60 pria sehat dan imun kuat. Hasilnya menunjukkan sekitar 25% dari mereka pernah terinfeksi Toxoplasmosis gondii. Namun, penelitian ini menemukan bahwa infeksi parasit ini tidak berpengaruh langsung terhadap jumlah, gerak, dan bentuk sperma, juga hormon reproduksi seperti testosteron dan FSH.

Namun, ada studi lain yang lebih luas, yaitu systematic review yang diterbitkan di Acta Parasitologica tahun 2025, yang mengumpulkan hasil dari 24 penelitian terkait. Penelitian ini menyimpulkan bahwa walaupun belum sepenuhnya jelas, parasit T. gondii berpotensi mengganggu berbagai proses kesuburan pada pria. Pada hewan percobaan, parasit ini terbukti mengurangi kualitas sperma dan mengganggu hormon reproduksi.

Selain itu, Sebuah studi terbaru pada tahun 2025 menunjukkan bahwa parasit ini bahkan bisa langsung merusak sperma manusia. Dalam percobaan laboratorium, setelah sperma manusia bersentuhan dengan parasit ini selama 5 menit, sekitar 22% sperma kehilangan kepala, sehingga tidak bisa membuahi sel telur.

Dari semua studi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Toxoplasma gondii mungkin tidak selalu terlihat langsung memengaruhi kesuburan Ayah, tapi ada kemungkinan parasit ini berperan dalam menurunkan kualitas sperma. Karena itu, Ayah dan Bunda yang sedang menjalani program hamil sebaiknya menjaga diri dari risiko infeksi parasit ini.

Baca juga: Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak

Tips Mencegah Infeksi Toxoplasma gondii

1. Masak daging hingga matang sempurna

Jika Ayah Bunda ingin mengonsumsi olahan daging, maka sebaiknya masak daging merah dan unggas hingga matang. Hindari konsumsi olahan daging kurang atau setengah matang, seperti steak dengan tingkat kematangan rare atau daging mentah seperti sosis dan salami.

2. Cuci sayur dan buah dengan bersih

Selalu cuci bersih semua sayur dan buah sebelum dikonsumsi, terutama yang akan dimakan mentah. Ini penting untuk menghilangkan kemungkinan kontaminasi parasit dari tanah.

3. Jaga kebersihan tangan

Pastikan Ayah dan Bunda selalu mencuci tangan dengan sabun setelah:

  • Memegang daging mentah
  • Berkebun atau menyentuh tanah
  • Membersihkan kotoran hewan peliharaan, terutama kucing

Pastikan Ayah Bunda rutin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, terutama setelah menyentuh binatang maupun beraktivitas di luar ruangan.

4. Hindari kontak langsung dengan kotoran kucing

Jika Ayah Bunda memelihara kucing:

  • Bersihkan litter box dengan sarung tangan dan cuci tangan dengan bersih setelahnya.
  • Gunakan sarung tangan saat berkebun atau bersih-bersih.
  • Pastikan kucing tidak berburu hewan liar atau memakan daging mentah.

5. Minum air bersih dan aman

Konsumsi air matang atau air kemasan yang aman. Hindari minum air dari sumber yang belum diketahui kebersihannya.

6. Gunakan peralatan masak terpisah

Pisahkan talenan dan pisau untuk daging mentah dan bahan makanan lain untuk mencegah kontaminasi silang.

7. Periksa kesehatan secara rutin

Lakukan tes TORCH (termasuk Toxoplasma) sebelum atau selama promil agar bisa mendeteksi dan menangani infeksi sejak dini.

Kapan Ayah dan Bunda Perlu ke Dokter?

Kalau Ayah atau Bunda mengalami beberapa kondisi berikut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter:

1. Gejala-gejala infeksi toxoplasmosis muncul

Gejala seperti demam, nyeri otot, sakit tenggorokan, sakit kepala, atau pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak kunjung sembuh selama lebih dari seminggu.

2. Promil tak kunjung berhasil

Jika Ayah dan Bunda sedang menjalani promil tapi belum juga berhasil setelah 1 tahun rutin berusaha (atau 6 bulan jika usia Bunda di atas 35 tahun), apalagi kalau Ayah pernah terinfeksi Toxoplasma gondii atau memiliki riwayat penyakit lain yang bisa memengaruhi kesuburan.

3. Riwayat gangguan reproduksi

Adanya riwayat gangguan reproduksi sebelumnya, seperti varikokel, infeksi saluran reproduksi, atau keluhan terkait masalah sperma.

Jika Ayah merasa ada keluhan kesehatan reproduksi seperti nyeri di testis, pembengkakan, atau gangguan seksual yang berlangsung lama.

Dokter akan membantu melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes darah untuk mendeteksi infeksi toxoplasma, tes sperma, dan memberikan penanganan yang tepat jika diperlukan.

Jangan tunda untuk konsultasi dengan dokter, supaya kesehatan Ayah dan Bunda tetap terjaga dan program hamil bisa berjalan lancar!

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
Team Content Medis Bocah Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji