Keluarkan Sperma Setiap Hari, Bahaya Bagi Laki-Laki?

Keluarkan Sperma Setiap Hari, Bahaya Bagi Laki-Laki

Masih banyaknya persepsi yang salah mengenai bahaya ejakulasi setiap hari. Cari tahu faktanya di sini. 

Ejakulasi biasanya dimulai ketika seseorang mulai memproduksi sperma atau pada usia pubertas. Pubertas terjadi pada waktu yang berbeda pada setiap orang. Umumnya, pubertas dimulai antara usia 10 dan 12 tahun. 

Seseorang biasanya ejakulasi untuk pertama kalinya selama “mimpi basah” atau setelah masturbasi. Lantas, apakah ejakulasi atau mengeluarkan sperma setiap hari memiliki dampak negatif?

Baca Juga: Kenapa Harus Melakukan Cek Sperma? 

Seberapa Sering Melakukan Ejakulasi

Tidak ada aturan khusus tentang seberapa sering seharusnya Ayah melakukan ejakulasi. Pasalnya, hal ini bisa berbeda pada setiap orang. Beberapa pria mungkin merasa nyaman dengan frekuensi yang lebih tinggi, sementara yang lain mungkin memilih untuk melakukannya lebih jarang. 

Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Tidak ada jumlah “normal” untuk frekuensi ejakulasi, karena kebutuhan dan preferensi seksual dapat berbeda-beda. Penting untuk berkomunikasi untuk memastikan kenyamanan Ayah Bunda bersama.

Adakah Efek Negatif Mengeluarkan Sperma Setiap Hari?

Perlu Ayah ketahui bahwa tidak ada dampak negatif yang akan terjadi dari mengeluarkan sperma setiap hari. Faktanya, ejakulasi harian dapat memberikan manfaat daripada efek negatif, kecuali dalam kasus kecanduan masturbasi yang kronis.

Ejakulasi sehari-hari bukanlah suatu hal yang perlu ditakuti. Banyak orang melakukan ejakulasi setiap hari, dan hal ini aman selama tidak mencapai tingkat kecanduan. Terdapat beberapa keuntungan dari rutin mengeluarkan sperma setiap hari, antara lain:

  • Membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
  • Berdasarkan studi ilmiah, rutin melepaskan sperma setiap hari dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat.
  • Ejakulasi harian dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan pria dengan melepaskan hormon dopamin ke dalam tubuh. Dopamin memiliki peran dalam memberikan motivasi untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
  • Melakukan ejakulasi secara teratur dapat meningkatkan kualitas tidur.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Sperma yang Tidak Sehat pada Pria 

Hubungan Manfaat Ejakulasi dan Kanker Prostat

Menurut penelitian yang dipublikasikan di European Urology pada tahun 2016, pria yang ejakulasi lebih sering memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat. Studi ini melibatkan pemantauan terhadap pria selama hampir dua dekade.

Temuan studi menunjukkan bahwa pria berusia 40-49 tahun yang mengalami ejakulasi lebih sering memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah. Pria dengan risiko paling rendah adalah mereka yang mengalami ejakulasi setidaknya 21 kali per bulan.

Walaupun studi ini tidak menyatakan bahwa ejakulasi dapat secara langsung mencegah kanker pada pria yang lebih muda, para peneliti tetap tidak yakin apakah ejakulasi yang sering dapat memiliki dampak melawan kanker prostat atau kanker lain pada pria di bawah usia 40 tahun.

Karena belum ada bukti yang menunjukkan bahwa ejakulasi yang sering membahayakan kesehatan, tetap disarankan untuk menjaga kesehatan organ seksual dengan menjalani gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta memperhatikan asupan vitamin dan suplemen yang diperlukan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada efek negatif untuk mengeluarkan sperma setiap hari. Tapi, jika Ayah merasa ingin menahan diri dari ejakulasi karena preferensi pribadi, hal itu tidak ada salahnya untuk dicoba.  

Beberapa orang percaya bahwa menahan diri dari ejakulasi membantu menjaga keseimbangan kadar testosteron, tetapi tidak ada penelitian klinis yang mendukung hal ini. Masturbasi sendiri tidak akan memengaruhi kadar testosteron secara keseluruhan.

Jadi itu tadi penjelasan mengenai efek negatif dari mengeluarkan sperma setiap hari, jika Ayah Bunda memiliki pertanyaan mengenai fertilitas atau program hamil. Cari tahu informasi di Bocah Indonesia. 

Artikel ini ditinjau secara medis oleh dr. Chitra Fatimah

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
  • Fischer, N., et al. (2022). Prevalence of Masturbation and Associated Factors Among Older Adults in Four European Countries. Arch Sex Behav. 2022; 51(3): 1385–1396. https://link.springer.com/article/10.1007/s10508-021-02071-z
  • Rider, J. R., et al. (2016). Ejaculation Frequency and Risk of Prostate Cancer: Updated Results with an Additional Decade of Follow-up. European Urology, Volume 70, Issue 6, December 2016, Pages 974-982. https://www.europeanurology.com/article/S0302-2838(16)00377-8/fulltext/ejaculation-frequency-and-risk-of-prostate-cancer-updated-results-with-an-additional-decade-of-follow-up
  • Kaestle, C. E., Allen, K. R. (2011). The Role of Masturbation in Healthy Sexual Development: Perceptions of Young Adults. Archives of Sexual Behavior volume 40, pages983–994. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21293916/
  • Levin, R. J. (2006). Sexual activity, health and well-being – the beneficial roles of coitus and masturbation. Sexual and Relationship Therapy, Volume 22, 2007 – Issue 1. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/14681990601149197
  • Robbins, C. L., et al. (2011). Prevalence, Frequency, and Associations of Masturbation with Partnered Sexual Behaviors Among US Adolescents. Arch Pediatr Adolesc Med. 2011;165(12):1087-1093. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21810625/
Avatar photo
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji