Review Film Catatan Harian Menantu Sinting (2024): Perjuangan Dalam Menanti Keturunan

Catatan Harian Menantu Sinting Perjuangan Dalam Menanti Keturunan

Film yang menceritakan tentang perjalanan kehidupan rumah tangga pangan baru yang tinggal bersama mertua.

Salah satu film yang bisa disaksikan oleh keluarga Indonesia adalah Catatan Harian Menantu Sinting yang sedang ditayangkan di Netflix. Film yang tayang perdana di layanan aliran video sesuai permintaan berbasis langganan pada Juli 2024 ini menceritakan tentang pasangan yang sama-sama berasal dari Batak Sahat (Raditya Dika) dan Minar (Ariel Tatum).yo

Film yang disutradarai oleh Sunil Soraya ini merupakan film drama komedi yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama.

Baca juga: Review Film Mimi (2021) dan Surogasi di Indonesia

Sinopsis Film Catatan Harian Menantu Sinting

Catatan Harian Menantu Sinting ini menceritakan tentang kehidupan Sahat dan Minar yang baru menikah. Keduanya menjalani hari-hari dengan penuh cinta dan kasih sayang, layaknya pengantin baru yang tengah menikmati kebahagiaan pasca menikah.


Tanya Ferly tentang Promil?

New CTA WA

Setelah menikah, Minar dan Sahat tinggal bersama Mamak Mertua atau ibu kandung dari Sahat (Lina Marpaung). Awalnya, ibu Sahat sangat senang, bisa tinggal bersama dengan putra dan menantunya. Sayangnya, kebahagiaan tersebut perlahan mulai diuji ketika keluarga besar Sahat rupanya sangat heboh dan kerap memantik banyak drama.

Konflik pun mulai muncul dalam di dalam rumah tersebut. Salah satunya, keinginan Mamak Mertua yang ingin segera memiliki cucu. Sedangkan, Minar dan Sahat memiliki tujuan yang berbeda, keduanya ingin menunda untuk memiliki keturunan dan ingin menikmati waktu berdua lebih dahulu.

Hal ini yang membuat Mamak Mertua bersikeras memaksa Sahat dan Minar untuk berusaha lebih kerasa demi mendapatkan keturunan, salah satunya untuk berhubungan intim. Namun, keadaan ini justru berbanding terbalik dengan Minar dan Sahat yang tidak nyaman untuk berhubungan intim di rumah tersebut.

Setelah 2 tahun menikah, Minar dan Sahat belum terlihat tanda-tanda akan memiliki keturunan. Tentu, hal ini menjadi masalah yang terus dibahas oleh sang ibu mertua. Terlebih, mereka baru akan diizinkan untuk pindah rumah, jika telah mendapatkan kehamilan.

Wanita yang Selalu Disalahkan

Ketika pasangan ini lelah selalu diberikan pertanyaan “kapan punya anak?”, Sahat dan Minar pun memutuskan untuk melakukan konsultasi ke dokter. Hasil menunjukkan jika kondisi kesehatan reproduksi Minar normal, sedangkan Sahat didiagnosis memiliki sperma yang pergerakannya di bawah normal. Hal ini tentunya membuat Sahat sempat terpuruk.

Film ini menunjukkan bagaimana perempuan menjadi yang selalu disalahkan ketika belum berhasil hamil dan memberikan keturunan. Ketika belum hamil, Minar selalu diberikan pertanyaan yang sama dan selalu disalahkan. Bahkan ketika hasil pemeriksaan Minar dinyatakan normal, Minar tetap disalahkan oleh sang mertua karena dianggap tidak membantu atau mendukung sang suami dalam menghadapi cobaan tersebut.

Pasca didiagnosis memiliki masalah pada sperma, hal ini berpengaruh pada kondisi psikologi Sahat. Perlahan, hubungan ia dan sang istri pun menurun dan komunikasi yang semakin minim. Apalagi, sang ibu yang kerap ikut campur dalam kehidupan rumah tangga Sahat dan Minar pun turut heboh dan selalu memberikan ramuan herbal untuk Sahat. Hal ini dilakukan agar Sahat bisa memiliki sperma dengan pergerakan yang normal dan bisa mendapatkan keturunan.

Hingga akhirnya, setelah keduanya melewati berbagai cobaan dan ujian, Minar mengalami mual hingga pingsan saat menghadiri acara keluarga. Ketika dibawa ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan, Minar pun dinyatakan positif hamil.

Baca juga: Bunda Tanya Infertilitas pada Wanita? 

Berhasil Hamil Secara Alami

Minar berhasil mendapatkan kehamilan melalui program hamil alami, meski sang suami sempat memiliki sperma dengan pergerakan di bawah normal.

Catatan Harian Menantu Sinting ini juga menggambarkan tentang budaya Batak yang cukup kental. Melalui film ini, Ayah Bunda bisa mengetahui bagaimana budaya batak serta perjuangan Sahat dan Minar dalam memiliki keturunan.

Dari film ini, meskipun banyaknya masalah atau cobaan yang dihadapi, keduanya tetap yakin bahwa akan #SelaluAdaHarapan dalam kehidupan rumah tangga mereka.

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Avatar photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari terakhir untuk hemat 11%
Checkout Sekarang

Hari
Jam
Menit
Detik
doctors
Buat Janji