Perjalanan Bunda Estu dan Suami Mendapatkan Dua Garis Positif Setelah 9 Tahun Penantian

Dua Garis Positif yang Dinanti Akhirnya Didapatkan Setelah 9 Tahun Penantian (1)

Salah satu perjuangan pasangan suami istri yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan buah hati adalah Bunda Estu dan suami. Pasangan ini membutuhkan waktu 9 tahun untuk mendapatkan dua garis positif.

Bunda Estu dan suami belum berhasil mendapatkan kehamilan meskipun telah mencoba promil alami. Hingga akhirnya diketahui terdapat berbagai tantangan medis yang dihadapi keduanya.

Mengalami Beberapa Jenis Kelainan Sperma

Ayah didiagnosis memiliki beberapa kelainan sperma, seperti oligoasthenoteratozoospermia, necrozoospermia, hipospermia, dan leukospermia. Seperti yang diketahui, kelainan sperma pada Ayah bisa menghalangi proses pembuahan sel telur oleh sperma.

Oligoasthenoteratozoospermia adalah kondisi sperma yang dihasilkan sedikit, pergerakannya di bawah normal, serta terdapat kerusakan pada bentuknya (ekor maupun kepala sperma) yang tidak membuahi sel telur.

Sedangkan necrozoospermia adalah kondisi dimana sebagian bear atau seluruh sperma dalam air mani sudah mati atau tidak bergerak.


Tanya Mincah tentang Promil?

New CTA WA

Kelainan hipospermia adalah kondisi medis ketika volume ejakulasi yang dikeluarkan sangat sedikit. Kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab infertilitas karena volume ejakulasi yang rendah bisa mengurangi peluang sperma untuk mencapai sel telur.

Tidak hanya itu, Ayah juga didiagnosis mengalami leukospermia. Kondisi ini merupakan meningkatnya jumlah sel darah putih (leukosit) pada cairan semen. Umumnya, kondisi ini seringkali dikaitkan dengan infeksi atau peradangan pada saluran reproduksi pria dan bisa memengaruhi kesuburan.

Ditemukannya Polip Rahim pada Bunda

Tidak hanya dialami oleh Ayah, pada Bunda juga ditemukan adanya polip rahim. Tentunya, kondisi ini harus segera diatasi agar program hamil yang dijalani memiliki peluang tingkat keberhasilan maksimal.

Polip rahim adalah kondisi pertumbuhan jaringan yang tidak normal pada lapisan dinding rahim (endometrium). Polip rahim menjadi salah satu gangguan reproduksi yang sering dialami wanita dan bisa memengaruhi kondisi kesuburan.

Bunda Estu pun melakukan prosedur histeroskopi sebagai salah satu persiapan dalam mendapatkan upaya kehamilan.

Perjalanan program hamil Bunda Estu dan Ayah telah melalui perjuangan panjang sejak 2021. Bunda Estu yang didampingi oleh dr. Thomas Chayadi, Sp.OG, dan Ayah didampingi oleh dr. Androniko Setiawan, Sp.And, selama menjalani promil di Bocah Indonesia.

Upaya dan bentuk ikhtiar mereka dalam mendapatkan buah hati akhirnya berbuah manis melalui program bayi tabung (IVF) yang dijalani. Malaikat kecil yang dinanti selama 9 tahun akhirnya melengkapi kebahagiaan keluarga kecil mereka.

Ayah Bunda yang masih menjadi pejuang garis dua, jangan khawatir dengan kondisi yang dimiliki. Segera periksakan diri untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ingin memiliki kisah sukses seperti Bunda Estu? Yuk, segera konsultasikan ke dokter!

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Team Content Medis Bocah Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji