Kenali 8 Manfaat USG Ginekologi untuk Bunda!

Manfaat USG Ginekologi

USG ginekologi penting untuk mengetahui kesehatan rahim, kesuburan, dan promil. Yuk, kenali manfaatnya di sini. 

Ayah dan Bunda, menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama bagi Bunda. Salah satu pemeriksaan yang umum dilakukan untuk memantau kondisi organ reproduksi adalah USG ginekologi. 

Pemeriksaan ini juga sering menjadi bagian dari program hamil (promil) bagi pasangan yang sedang berusaha mendapatkan momongan. Namun, sebenarnya apa itu USG ginekologi, dan apa saja yang bisa diketahui dari pemeriksaan ini? Yuk, simak penjelasannya!

Baca juga: USG Program Hamil Apa Saja

Apa Itu USG Ginekologi?

USG ginekologi adalah pemeriksaan ultrasonografi yang digunakan untuk menilai kondisi organ reproduksi Bunda, seperti rahim, indung telur (ovarium), dan saluran tuba. 


Tanya Mincah tentang Promil?

New CTA WA

Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar organ dalam tubuh tanpa menggunakan radiasi. Pemeriksaan ini juga sering dilakukan dalam program bayi tabung, terutama untuk memantau kondisi rahim sebelum proses transfer embrio.

Pemeriksaan USG Ginekologi untuk Apa?

USG ginekologi adalah pemeriksaan penting untuk menilai kesehatan organ reproduksi wanita. Pemeriksaan ini bertujuan untuk:

1. Mendeteksi kelainan pada rahim

USG ginekologi dapat membantu mengidentifikasi berbagai kelainan rahim, seperti miom (fibroid), polip, adenomyosis, atau kelainan bentuk rahim (anomali kongenital). Kondisi ini dapat memengaruhi siklus menstruasi, kesuburan, hingga menyebabkan nyeri panggul.

2. Menilai kondisi ovarium

USG dapat digunakan untuk memantau ukuran ovarium, mendeteksi adanya kista ovarium, Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), atau tanda-tanda gangguan ovulasi yang berhubungan dengan infertilitas.

3. Mengevaluasi ketebalan dan kondisi endometrium

Lapisan dalam rahim (endometrium) memiliki peran penting dalam keberhasilan kehamilan, terutama bagi wanita yang menjalani program hamil (promil) atau program bayi tabung (IVF). USG membantu melihat apakah endometrium memiliki ketebalan yang ideal untuk mendukung implantasi embrio.

4. Menilai fungsi dan struktur saluran tuba falopi

Walaupun saluran tuba falopi sulit terlihat melalui USG biasa, pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi kemungkinan gangguan, seperti hidrosalping (penyumbatan pada tuba falopi), yang dapat menghambat pertemuan sel telur dan sperma.

5. Memeriksa kondisi leher rahim (serviks)

USG dapat digunakan untuk mengevaluasi panjang serta struktur serviks, terutama pada wanita hamil dengan risiko persalinan prematur atau mereka yang mengalami kelainan serviks seperti inkompetensi serviks.

6. Mendeteksi penyebab gangguan menstruasi

Jika Bunda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, pendarahan berlebihan, atau nyeri hebat saat menstruasi, USG ginekologi dapat membantu dokter dalam mencari penyebabnya, seperti gangguan hormonal, endometriosis, atau fibroid rahim.

7. Memantau perkembangan folikel pada promil

Bagi Bunda yang sedang menjalani program kehamilan, USG dilakukan untuk memantau perkembangan folikel dalam ovarium. Hal ini berguna dalam menentukan waktu ovulasi yang tepat untuk meningkatkan peluang kehamilan.

8. Bagian dari pemeriksaan rutin untuk kesehatan reproduksi

USG ginekologi juga direkomendasikan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin bagi wanita, terutama bagi Bunda yang memiliki riwayat gangguan reproduksi, sedang merencanakan kehamilan, atau telah memasuki usia menopause.

Prosedur Pemeriksaan Ginekologi dengan USG

USG ginekologi adalah prosedur pencitraan yang digunakan untuk memeriksa kesehatan organ reproduksi wanita. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menampilkan gambaran rahim, ovarium, dan struktur lainnya di area panggul. Berikut beberapa organ yang biasanya dievaluasi dalam pemeriksaan ini:

1. Rahim

Untuk menilai struktur, ukuran, serta mendeteksi kelainan seperti miom atau polip yang dapat memengaruhi siklus menstruasi dan kesuburan.

2. Ovarium (indung telur)

Memantau ukuran ovarium, jumlah folikel, serta mendeteksi adanya kista atau gangguan lain yang berhubungan dengan infertilitas dan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS).

Kista ovarium dapat terlihat dengan jelas saat pemeriksaan USG. Dokter dapat menilai ukuran, bentuk, dan karakteristik kista, apakah berisi cairan atau memiliki komponen padat. 

Dari hasil USG ini, dokter bisa menentukan apakah kista tersebut jinak atau membutuhkan evaluasi lebih lanjut. Deteksi kista ini juga penting bagi Bunda yang sedang menjalani program bayi tabung atau mengalami kesulitan hamil akibat infertilitas.

3. Endometrium

Menilai ketebalan serta kondisi lapisan dalam rahim, yang penting dalam program kehamilan, termasuk program bayi tabung atau In-Vitro Fertilization (IVF).

4. Saluran tuba falopi

Meskipun sulit terlihat secara langsung melalui USG, pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi kemungkinan sumbatan atau gangguan yang memengaruhi kesuburan.

5. Leher rahim (serviks)

Dalam beberapa kondisi, USG dapat digunakan untuk mengevaluasi panjang serta kondisi serviks, terutama jika ada risiko kelainan atau komplikasi dalam kehamilan.

Pemeriksaan USG ginekologi dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu USG transabdominal (melalui perut) atau USG transvaginal (melalui vagina), tergantung pada kebutuhan medis dan kondisi Bunda.

Baca juga: USG Kehamilan Pertama Kali, Bunda Perlu Perhatikan Ini

Kapan Waktu yang Tepat untuk USG Rahim?

Pemeriksaan USG rahim dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan, tetapi ada waktu-waktu tertentu yang lebih ideal tergantung pada tujuan pemeriksaan. Untuk pemeriksaan rutin, USG biasanya direkomendasikan pada awal atau akhir siklus menstruasi. 

Jika Bunda sedang merencanakan kehamilan, pemeriksaan sebaiknya dilakukan pada hari ke-10 hingga ke-14 siklus menstruasi untuk menilai kondisi endometrium, terutama bagi yang menjalani program hamil (promil). 

Bagi wanita yang mengalami nyeri atau gangguan menstruasi, USG dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan keluhan yang dirasakan. Sementara itu, jika ada dugaan miom atau polip, waktu pemeriksaan dapat disesuaikan dengan kondisi medis yang ingin dievaluasi lebih lanjut.

Kesimpulan

USG ginekologi adalah pemeriksaan yang sangat bermanfaat untuk memantau kesehatan organ reproduksi wanita. Dengan melakukan USG secara rutin atau saat ada keluhan, Bunda dapat lebih memahami kondisi kesehatan reproduksi dan mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatannya. 

Jika ada kekhawatiran atau gejala tertentu, terutama bagi yang sedang dalam program hamil atau mengalami infertilitas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan Bunda!

cheer

Jadwalkan Konsultasi

Jika Anda belum hamil setelah satu tahun usia pernikahan, kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan kesuburan dengan spesialis fertilitas kami.

Buat janji konsultasi dengan menghubungi kami di (021) 50200800 atau chat melalui Whatsapp melalui tombol di bawah.

Referensi
Team Content Medis Bocah Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

doctors
Buat Janji