Preservasi Fertilitas
Proses pembekuan dan penyimpanan sel telur yang belum dibuahi. Tidak jarang perempuan menunda kehamilan hingga usia akhir 30-an dan awal 40-an. Konsekuensi negatifnya, kerap mereka terkejut dan tertekan ketika mengetahui bahwa mereka tidak lagi memiliki sel telur dengan kualitas optimal untuk menghasilkan kehamilan. Teknologi cryo-vitrification memberi perempuan kesempatan untuk membekukan sel telur mereka ketika masih berusia muda, mempertahankan kesuburan mereka, serta mengurangi kemungkinan keguguran dan cacat lahir terkait dengan “usia sel telur.”
Proses pembekuan dan penyimpanan sperma dalam tangki cryopreservation pada suhu -196⁰C yang nantinya dapat digunakan untuk membuahi sel telur. Sperma beku dapat digunakan untuk Intrauterine Insemination (IUI) jika kualitas pasca-pencairannya cukup baik. Jika kualitas sperma berkurang karena penyakit atau faktor lain, dapat dipertimbangkan untuk melakukan In Vitro (IVF) dan Injeksi Sperma Intracytoplasmic (ICSI).
Kenapa Harus Melakukan Preservasi Fertilitas?
Pasien yang didiagnosis menderita kanker dan pengobatan yang dijalaninya (Kemoterapi/Radioterapi) memengaruhi produksi sperma/sel telur, sebaiknya mempertimbangkan pembekuan sperma/sel telur.
Kemudian terdapat beberapa indikasi pria dan wanita yang dapat melakukan pembekuan sperma dan pembekuan sel telur.
Pembekuan sperma dan pembekuan sel telur bisa dilakukan untuk pasangan suami istri yang ingin menunda untuk memiliki keturunan baik karena alasan personal maupun profesional. Hal ini biasanya dilakukan pria dan wanita yang ingin menunda keturunan namun khawatir kualitas sperma akan menurun seiring bertambahnya usia.
Salah satu indikasi pria yang dapat melakukan pembekuan sperma adalah pria yang menjalani hubungan jarak jauh dengan istri. Pasalnya, pria yang memiliki mobilitas tinggi membuatnya sulit berada di tempat pada saat menjalani program hamil. Program hamil bisa terganggu apabila saat istri sedang dalam masa subur namun suami tidak ada karena harus bertugas.
Prosedur pembekuan sel telur bisa dilakukan oleh wanita yang memiliki keluarga dengan riwayat menopause dini.
Vasektomi merupakan prosedur kontrasepsi pada pria yang dilakukan dengan cara memutus penyaluran sperma ke air mani sehingga air mani tidak akan mengandung sperma. Hal ini biasanya dilakukan bagi pasangan yang ingin mencegah terjadinya kehamilan.
Maka salah satu solusi jika Anda ingin memiliki keturunan di masa mendatang, metode pembekuan sperma bisa menjadi salah satu pilihan terbaik.
Lidia Fang
Aku egg freezing disini! layanannya bener2 profesional, suster dan dokternya juga baik , tempatnya benar2 bersih, super recomended
Jika Anda membutuhkan layanan untuk pembekuan dan penyimpanan sperma/sel telur, kami menyediakan layanan preservasi fertilitas untuk Anda! Silakan isi formulir di bawah. Tim kami segera menghubungi Anda!
Layanan preservasi fertilitas ini cocok untuk Anda yang ingin memiliki keturunan namun khawatir menurunnya tingkat kesuburan di masa depan. Jika Anda ingin mengatasi rasa khawatir tersebut, segera tanyakan pada ahlinya!
Berita dan Artikel
Embriogenesis Perkembangan Janin Tahap Demi Tahap
Written by Bocah Indonesia| Reviewed by dr. Chitra Hetti Fatimah Proses embriogenesis adalah rangkaian tahap perkembangan awal janin yang sangat penting dalam pembentukan struktur dasar…
Selengkapnya
Mengenal Lebih Dekat Spesialis Obgyn atau Obstetri dan Ginekologi
Obstetri dan ginekologi atau obgyn adalah dua cabang ilmu kedokteran yang berbeda. Obstetri merupakan cabang ilmu kedokteran yang fokus mempelajari kehamilan dan persalinan. Sementara, ginekologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari seputar masalah pada reproduksi wanita.
Aspermia pada Pria: Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan
Written by Bocah Indonesia| Reviewed by dr. Chitra Hetti Fatimah Aspermia adalah kondisi yang terjadi ketika seorang pria mengalami ejakulasi tanpa disertai dengan sperma dalam…
Selengkapnya