▶️ You might be interested

Pengobatan pria

Anamnesis dan pemeriksaan fisik adalah langkah diagnosis pertama bagi Ayah dan Bunda yang berencana untuk melakukan program hamil di Bocah Indonesia. Dokter akan menanyakan riwayat yang berhubungan dengan kesuburan, serta melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai kondisi kesehatan reproduksi Ayah dan Bunda.

Pengujian air mani atau analisis semen adalah pemeriksaan dasar yang dibutuhkan untuk mengetahui potensi kesuburan Ayah. Selain pemeriksaan analisis semen dasar, beberapa pemeriksaan lanjutan, seperti fragmentasi DNA sperma, uji perlekatan sperma, dan oosit (hemi-zona assay) juga dapat dilakukan sesuai indikasi.

Tes darah sederhana akan menunjukkan tingkat kadar hormon-hormon yang mengatur fungsi reproduksi seperti follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) testosteron serta estradiol. Pada kondisi khusus, dokter akan menganjurkan pemeriksaan hormon tambahan, seperti hormon tiroid dan prolaktin, yang turut berperan dalam mempengaruhi fungsi reproduksi.

Pemeriksaan lanjutan diperlukan untuk mengetahui penyebab infertilitas pria secara lebih mendalam. Beberapa pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan seperti pemeriksaan radiologi (ultrasonografi skrotum dan prostat), dan uji genetik (kariotiping dan mikrodelesi kromosom Y). Pada kondisi infertilitas berat, seperti tidak ditemukannya sperma dalam air mani, maka perlu dilakukan pencarian sperma dari testis dan epididimis, melalui prosedur PESA, TESA, atau mikroTESE.

PESA

Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration tidak memerlukan pembedahan namun menggunakan jarum kecil untuk menembus epididimis. Teknik ini dapat digunakan sebagai pendekatan pertama yang paling efektif untuk mengumpulkan sperma ketika terdapat sumbatan pada saluran sperma. Hasil sperma yang didapatkan dari tindakan PESA dapat digunakan dalam proses bayi tabung.

MicroTESE

MicroTESE (microdissection Testicular Sperm Extraction) dilakukan pada kasus pria yang memiliki masalah produksi sperma dan hasil analisis semen menunjukkan kondisi azoospermia. Prosedur ini dilakukan dengan bius umum dan tindakan operasi menggunakan mikroskop. Saat tindakan, sayatan kecil akan dibuat di testis untuk mengevaluasi tubulus yang mengandung sperma. Apabila dari hasil microTESE hanya didapatkan sperma muda, maka dapat dilakukan ROSI (round spermatid injection) saat program bayi tabung.

TESA

Testicular Sperm Aspiration (TESA) dilakukan bila tidak ditemukan sperma dari tindakan PESA. Prosedur ini dilakukan dengan anastesi lokal dilanjutkan penyuntikan jarum secara langsung ke jaringan testis. Setelah prosedur TESA, sperma yang didapatkan dapat disimpan untuk persiapan program bayi tabung.

 

cheer

Jika Anda ingin mengetahui kondisi kesuburan, kami menyediakan layanan pemeriksaan untuk Anda. Silakan isi formulir di bawah. Tim kami segera menghubungi Anda!

Pemeriksaan kondisi kesuburan merupakan hal yang penting terutama jika Anda dan pasangan ingin memiliki keturunan. Periksa sekarang diri Anda agar bisa diatasi sejak dini!

Frequently Asked Question

Masalah kesuburan pada pria merupakan salah satu penyebab pasangan sulit mendapatkan keturunan. Terdapat beberapa faktor risiko penyebab infertilitas yang dialami pria, seperti usia, gaya hidup, paparan zat berbahaya, memiliki kondisi riwayat medis tertentu, hingga infertilitas tanpa sebab tertentu.

Ayah akan diminta untuk melakukan prosedur analisis sperma untuk mengetahui jumlah hingga pergerakan sperma Ayah. Jika hasil analisis sperma sudah diterima maka Ayah akan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis andrologi Bocah Indonesia.

Untuk melakukan tes kesuburan pria dilakukan dengan dokter spesialis andrologi yang secara khusus menangani masalah pada sistem reproduksi pria.  Untuk melihat para dokter Anda bisa lihat disini : Dokter Spesialis Andrologi

Hasil analisis sperma umumnya dapat diterima dalam jangka waktu kurang lebih 3 jam.

Ayah bisa melakukan pemeriksaan kesuburan untuk mengetahui kondisi kesuburan atau jika Ayah telah merasakan bahwa ada masalah terhadap kesuburan dapat segera melakukan pemeriksaan.

Artikel Terbaru

Ketuban Pecah Dini, Risiko yang Mungkin Dialami Ibu Hamil

Ketuban Pecah Dini, Risiko yang Mungkin Dialami Ibu Hamil

Written by Team Content Medis Bocah Indonesia Ketuban pecah dini bisa dialami pada usia kehamilan Bunda memasuki trimester ketiga. Oleh sebab itu, jika kondisi ini…
Selengkapnya

Program Hamil Panduan Lengkap untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan

Apa Itu Program Hamil? Cara, Syarat, dan Jenisnya

Written by dr. Fiona Amelia, MPH Program hamil (promil) adalah upaya terencana pasangan suami istri untuk meningkatkan peluang kehamilan. Istilah ini kini populer tidak hanya…
Selengkapnya

Ini Bedanya Fertilisasi Alami dan Buatan

Bedanya Fertilisasi Alami dan Buatan (In Vitro Fertilization/IVF)

Written by dr. Fiona Amelia, MPH Fertilisasi atau pembuahan adalah proses pertemuan sel sperma (23 kromosom) dan sel telur (23 kromosom) yang menghasilkan zigot (46…
Selengkapnya

Benarkah Kualitas Ovum Bisa Menurun karena Faktor Lingkungan

Benarkah Kualitas Ovum Bisa Menurun karena Faktor Lingkungan?

Written by Team Content Medis Bocah Indonesia Ovum atau sel telur memiliki peranan penting dalam proses pembuahan. Kualitas ovum yang baik akan memengaruhi keberhasilan kehamilan.…
Selengkapnya

doctors
Buat Janji