PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome)


Bunda Wardah & Ayah Natta
Setiap Perjalanan Memiliki Waktu Masing-Masing Asalkan Tetap Percaya Pada Rencana Allah SWT
Bunda Wardah Maulina, dan Ayah Natta Reza sangat mendambakan kehadiran buah hati sejak awal pernikahan di 2018. Namun, tahun demi tahun berlalu tanpa tanda-tanda kehamilan, membuat mereka harus menghadapi berbagai ujian batin.
Bunda Wardah didiagnosis mengalami PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), sebuah kondisi yang dapat menghambat kesuburan karena gangguan pada ovulasi. Meskipun menghadapi tantangan medis yang tidak mudah, Bunda Wardah dan Ayah Natta tetap berusaha dan tak henti berdoa agar diberikan keturunan.
Setiap harapan yang muncul sering kali berujung pada kekecewan. Tak ingin menyerah, Wardah dan Natta akhirnya mencoba program bayi tabung (IVF) di Bocah Indonesia. Proses ini tidak mudah, penuh dengan prosedur medis yang melelahkan dan menguras emosi. Namun, mereka tetap bertahan dengan keyakinan bahwa takdir Allah adalah yang terbaik.
Hingga akhirnya, di tengah segala cobaan dan kesabaran yang luar biasa, doa mereka terjawab. Pada tahun 2023, Bunda Wardah Maulina akhirnya dinyatakan hamil dan melahirkan buah hati yang telah mereka nantikan selama bertahun-tahun.
Perjalanan panjang ini menjadi bukti bahwa keajaiban bisa datang bagi mereka yang bersabar dan terus berusaha.

Endometriosis


Bunda Dhea & Ayah Ariel
Berjuang di Tengah Ketidakpastian: Menggenggam Harapan yang Nyaris Padam Hingga Akhirnya Keajaiban Nyata dalam Genggaman
Bunda Dhea Ananda menjalani perjalanan panjang dan penuh perjuangan dalam program hamil (promil) sebelum akhirnya dikaruniai anak pertama.
Bunda Dhea dan Ayah Ariel menikah pada tahun 2009 dan selama lebih dari satu dekade belum dikaruniai momongan. Mereka sempat menjalani berbagai usaha untuk menghadirkan si kecil di tengah keluarga, termasuk pemeriksaan kesehatan reproduksi. Bunda Dhea didiagnosis dengan endometriosis dan kista di rahimnya, yang bisa menyebabkan kesulitan hamil, sementara Ariel juga menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi spermanya.
Awalnya, mereka mencoba promil secara alami dengan menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga, namun setelah beberapa tahun tanpa hasil, mereka akhirnya memutuskan untuk mencoba bayi tabung (IVF)
Setelah melalui tahapan yang panjang, Bunda Dhea akhirnya hamil serta melahirkan anak pertamanya, Sanne El Azhar pada tahun 2022.
Perjalanan panjang dan penuh tantangan ini menunjukkan bahwa promil bisa menjadi proses panjang yang penuh tantangan, tapi dengan kesabaran dan usaha yang tepat, impian memiliki si kecil pun bisa terwujud. 🥰💖

Azoospermia


Bunda Annisa & Ayah Ditto
Perjalanan 5 Tahun Menanti Buah Hati: Kisah Bunda Anissa dan Ayah Ditto
Lima tahun penantian Bunda Anissa dan Ayah Ditto berbuah manis setelah melewati perjalanan panjang. Perjuangan keduanya terbayar dengan hadirnya si kembar.
Pasangan ini pernah menjalani promil alami pada tahun 2018 namun belum berhasil. Kendala sumbatan kedua tuba pada Bunda dan jumlah sperma yang kurang pada Ayah membuat pasangan ini harus menjalani program hamil bayi tabung (IVF).
Keinginan pasangan ini untuk hadirnya si kecil di tengah keluarga begitu besar sehingga berbagai usaha terus dilakukan.
Namun, Dewi Fortuna belum berpihak pada keduanya. Program bayi tabung yang dijalani sebanyak 2 kali di Bandung ini gagal.
Tidak lelah untuk tetap berikhtiar, Bunda Anissa dan Ayah Ditto memutuskan untuk menjalani program hamil di Bocah Indonesia tahun 2021. Ditangani oleh dr Beeleonie, BMedSc, Sp.OG, Subsp. FER dan dr. Androniko Setiawan, Sp.And, keduanya telah dikaruniai buah hati yang kini telah berusia 2 tahun.

AMH Rendah


Bunda Tutwuri dan Ayah Ridho
6 Tahun menanti buah hati di kepala 4, kondisi bunda dengan AMH 0.8 dan LDM denga Ayah selama promil. Meski Bunda harus pulang pergi Tangerang-Lampung sendiri selama konsul, Bunda Tutwuri tetap semangat menjalani. Menyebrangi selat sunda demi memiliki buah hati yang didamba. walau sempat gagal promil hingga 3x, namun tetap semangat menjalani promil IVF di Bocah Indonesia. Didampingi oleh dr. Cynthia Agnes Susanti, BMedSc, Sp.OG dan dr. Tiara Kirana, Sp.And selama promil di Bocah Indonesia. Proses demi proses dijalani dengan ikhlas dalam bentuk ikhtiar. Alhamdulillah si kembar menjadi jawaban dari sabar.

Usia di atas 40 Tahun


Bunda Yurika & Ayah Oldian
Lika liku 12 tahun pernikahan penuh perjuangan menanti sang buah hati
Di usia 41 yang sudah tak lagi muda, jauh-jauh dari Lampung perjuangan Bunda Yurika Silvia dan Ayah Oldian Felany tak semudah itu. 12 Tahun penantian, Buda Yurika Silvia harus berjuang dengan kondisi AMH yang rendah dan sudah tidak adanya saluran tuba serta pernah 2x gagal Embryo Transfer pada IVF sebelumnya di RS berbeda.
Tak lekas menyerah di kegagalan sebelumnya, hal tersebut tidak menggoyahkan perjuangan Bunda Yuria Silvia dan Ayah Oldian Felany untuk mewujudkan harapannya memiliki buah hati. Pasangan ini akhirnya memutuskan untuk kembali memulai program hamil IVF di Bocah Indonesia pada bulan Januari 2023 bersama ‌dr.Cynthia Agnes Susanto dan dr.tiarakirana, sp.and dan seluruh team lab embriologi Bocah Indonesia.
18 minggu lalu, ikhtiar dan doa akhirnya membawa berkah di bulan Ramadhan ini. Detak jantung si kecil akhirnya menjadi suara paling indah di telinga pasangan asal Lampung ini.
